MAKALAH
BUNYI
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dewasa ini teknologi
komunikasi dan sains semakin berkembang. Bunyi yang merupakan salah satu media
komunikasi utama juga semakin berkembang dan semakin canggih.
Pada zaman dahulu
manusia menggunakan bunyi sebagai salah satu alat komunikasi utama. Dimana
bunyi bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan jarak yang cukup jauh.
Banyak orang yang
sudah memanfaatkan bunyi secara maksimal untuk berkomunikasi tetapi tidak
mengetahui darimana bunyi tersebut berasal.
B. Rumusan Masalah
a.
Apa pengertian
bunyi?
b.
Apa syarat
terdengarnya bunyi?
c.
Apa sifat-sifat
bunyi?
d.
Apa saja
karakteristik bunyi?
e.
Apa itu resonansi?
f.
Bagaimana cepat
rambat bunyi?
g.
Bagaimana
intensitas dan nyaring bunyi?
h.
Apa itu efek
Doppler?
i.
Apa pemanfaatan
bunyi?
C. Tujuan dan Manfaat
a.
Memenuhi
tugas mata kuliah konsep dasar IPA SD.
b.
Mempelajari
bunyi serta pemanfaatanya dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Memperkaya
wawasan tentang bunyi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bunyi
Bunyi
adalah hasil dari suatu
getaran yang menghasilkan paparan
rapatan dan renggangan (longitudinal) dan merupakan hasil perambatan energi. Sumber bunyi sebagai sumber getar
memancarkan gelombang-gelombang longitudinal kie segala arah melalui medium baik padat, cair maupun gas.
Bunyi
merambat ke segala arah, melalui udara sekitarnya. Kita
dapat mendengar suara lonceng pada jarak tertentu karena lonceng menggetarkan
udara di sekitarnya sehingga udara pun ikut bergetar. Perambatan getaran
membentuk pola rapatan dan renggangan. Pola rapatan dan renggangan ini
menggetarkan udara di dekatnya dan menjalar ke segala arah. Ketika getaran
udara sampai di gendang telinga maka informasi akan disampaikan ke otak. Hal
itulah yang menyebabkan kita
dapat mendengar bunyi.
Kebanyakan suara adalah gabungan
berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang harmonis,
tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar osilasi
atau frekuensi
yang diukur dalam satuan getaran Hertz
(Hz) dan amplitudo
atau kenyaringan bunyi
dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara desibel
(dB).
B.
Syarat-syarat
Terdengarnya Bunyi
Bunyi berasal dari
suatu benda yang bergetar yang merambat melalui medium baik cair padat maupun
gas. Manusia memiliki telinga sebagai alat indera untuk menerima rangsangan
bunyi. Beberapa syarat agar bunyi bisa terdengar yaitu:
a.
Adanya Sumber Bunyi
Bunyi akan terjadi ketika ada suatu benda bergetar.
Seperti contoh gitar yang dipetik, meja yang dipukul, menepuk tangan dan
lain-lain.
|
b.
Adanya Medium atau
Zat Perantara
Telah disebutkan bahwa gelombang
bunyi merambat di dalam suatu medium. Seorang ahli Fisika berkebangsaan Jerman,
Otto von Guericke (1602–1806) telah membuktikan bahwa gelombang bunyi merambat
memerlukan medium. Dalam percobaannya, Guericke memasukkan bel ke dalam tabung
yang telah divakumkan dengan cara memompa udaranya keluar tabung. Dia
mendapatkan bahwa ketika bel dimasukkan ke dalam tabung hampa, bunyi bel tidak
dapat terdengar. Hal ini membuktikan bahwa bel dapat terdengar jika ada udara
sebagai medium penghantar gelombang bunyi.
|
Selain udara sebagai penghantar
bunyi, zat cair (contohnya air) pun dapat dijadikan medium untuk menghantarkan
bunyi. Ikan lumba-lumba dapat berkomunikasi dengan sesamanya menggunakan
gelombang bunyi yang dapat diterima sesamanya karena gelombang bunyi tersebut
merambat di dalam air. Perambatan bunyi di dalam air dapat diamati langsung
ketika sedang menyelam di dalam air. Misalkan ada dua orang secara bersama-sama
menyelam di dalam air. Kemudian, salah satu memukulkan batu di dalam air, sehingga
satu orang yang lain dapat mendengar suara batu tersebut. Selain pada udara dan
zat cair, bunyi pun dapat merambat di dalam zat padat. Jadi, bunyi tidak dapat
merambat melalui hampa udara (vakum).
Bunyi dapat merambat melalui zat padat yang dibuktikan dengan percobaan telepon kaleng. Kita dapat mendengar suara dari kaleng yang dihubungkan dengan benang karena gelombang bunyi dari pita diteruskan oleh benang.
c.
Adanya Indera Pendengar
Telinga menurut Kamus besar Bahasa Indonesia yaitu Organ Pendengaran. Dalam istilah, Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli.
d.
Getaran Pada Frekuensi Tertentu
Berdasarkan
frekuensinya bunyi dibedakan menjadi empat macam yaitu:
·
Infrasonik adalah bunyi yang
frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa mendengan bunyii infrasonik
adalah jangkrik.
·
Audiosonik adalah bunyi yang
frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. atau bunyi yang dapat didengar
manusia.
·
Ultrasonik adalah bunyi yang
frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat mendengar ultrasonik adalah
lumba-lumba
C.
Sifat-sifat Bunyi
a.
Gelombang
bunyi memerlukan medium dalam perambatannya
Karena gelombang bunyi merupakan
gelombang mekanik, maka dalam perambatannya bunyi memerlukan medium. Hal ini
dapat dibuktikan saat dua orang astronout berada jauh dari bumi dan keadaan
dalam pesawat dibuat hampa udara, astronout tersebut tidak dapat bercakap-cakap
langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon. Meskipun dua orang
astronout tersebut berada dalam satu pesawat.
b.
Gelombang
bunyi mengalami pemantulan (refleksi)
Salah satu
sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga
berlaku pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi
dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung. Yaitu sebagian bunyi pantul
bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak jelas.
Untuk menghindari terjadinya gaung maka dalam bioskop, studio radio dan
televisi, dan gedung konser musik dindingnya dilapisi zat peredam suara
yang biasanya terbuat dari kain wol, kapas, gelas, karet, atau besi.
c.
Gelombang
bunyi mengalami pembiasan (refraksi)
Salah satu sifat gelombang adalah mengalami
pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada malam
hari bunyi petir terdengar lebih keras daripada siang hari. Hal ini disebabkan
karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin daripada
dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil
daripada suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil
daripada dilapisan bawah, yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat
dari medium lapisan bawah. Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari.
Jadi pada siang hari bunyi petir merambat dari lapisan udara
atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat
pada gambar dibawah.
d.
Gelombang
bunyi mengalami pelenturan (difraksi)
Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi
karena gelombang bunyi diudara memiliki panjang gelombang dalam rentang
sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang kita ketahui, bahwa gelombang
yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan.
Peristiwa difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin
mobil ditikungan jalan walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena
terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir tikungan.
e.
Gelombang
bunyi mengalami perpaduan (interferensi)
Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan
gelombang atau interferensi, yang dibedakan menjadi dua yaitu interferensi
konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan
bunyi. Misalnya waktu kita berada diantara dua buah loud-speaker dengan
frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir sama maka kita akan
mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian.
Penerapan dari
sifat-sifat gelombang bunyi diantaranya:
a.
Dua astronout tidak dapat
bercakap-cakap langsung tetapi menggunakan alat komunikasi seperti telepon
karena keadaan dalam pesawat dibuat hampa udara.
b.
Terjadinya gaung, yaitu sebagian
bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi asli terdengar tidak
jelas.
c.
Pada malam hari bunyi petir
terdengar lebih keras daripada siang hari.
d.
Kita dapat mendengar bunyi
ditikungan meskipun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang tembok
yang tinggi.
D.
Karakteristik Bunyi
a.
Nada adalah bunyi yang frekuensinya
teratur.
b.
Desah adalah bunyi yang frekuensinya
tidak teratur.
c.
Timbre adalah warna bunyi,
berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari sumber bunyi,
setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah bunyi yang
frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.
d.
Dentum adalah bunyi yang
amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.
E.
Resonansi
Resonansi
merupakan peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda disebabkan getaran dari benda
lain yang mempunyai frekuensi yang sama atau mempunyai frekuensi dengan nilai
yang merupakan kelipatan bilangan bulat dari frekuensi benda tersebut. Contoh
yang paling mudah untuk dilihat adalah apabila kita memukul beduk pada satu
sisi, maka pasti sisi yang lainnya pun akan turut bergetar sehingga menciptakan
bunyi yang lebih keras.
Adanya
gejala Resonansi benar-benar bermanfaat dalam bidang musik. Sebuah Dawai tak
bisa membuat bunyi yang keras bila tak dilengkapi dengan suatu kotak resonansi.
Pada sebuah gitar ada sebuah kotak sebagai kolom udara dimana udara di
dalamnya turut bergetar jika senar gitar dipetik. Udara dalam kotak
gitar itu bergerak menggunakan frekuensi dengan besaran yang sama dengan
yang dihasilkan oleh senar gitar.
F.
Cepat Rambat Bunyi
Cepat rambat
bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air, zat
padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda.
Semakin padat suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin
kuat gaya kohesi diantara partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari
medium yang bergetar akan menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara cepat.
Demikian
pula dengan suhu suatu medium. Makin tinggi suhu suatu medium, makin cepat
getaran partikel-partikel dalam medium tersebut, sehingga proses perpindahan
getaran semakin cepat.
Karena bunyi
merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu :
1.
Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel
medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat
pada zat padat.
2.
Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 +
0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu
medium.
Cepat rambat bunyi dirumuskan :
|
G.
Intesitas Bunyi
Intesitas bunyi adalah jumlah
energi bunyi per satuan waktu yang menembus bidang secara tegak lurus seluas
satu satuan luas atau intensitas adalah daya persatuan luas.
Taraf intensitas bunyi
|
|||
Untuk n buah sumber bunyi identik, misalnya ada n sirine yang dinyalakan
bersama-sama, maka besarnya taraf intensitas bunyi dinyatakan sebagai:
Jika didengar di dua titik yang jaraknya berbeda, besar intensitas bunyi
di titik ke-2 bisa dinyatakan sebagai :
Contoh
soal :
1. Taraf
intensitas bunyi suatu ledakan pada jarak 2m dari sumbernya adalah 90 dB. Pada
jarak 20m dari sumber ledakan, taraf intensitas adalah…
Penyelesaian :
Diketahui : TI1 = 90 dB,
RI= 2m, R2 = 20m
Ditanya : TI2…?
Jawab :
TI2 = 90 +
(20 log 2/20)
=
90 + (20 log 1/10)
=
90 + (20 log 10-1)
=
90 + (-20 log 10)
=
90 + (-20)
=
90 – 20
=
70 dB
H.
Efek Doppler
Ada satu fenomena menarik apabila sumber bunyi bergerak
menjauhi atau mendekati pendengar yang sedang diam, ataupun kedua-duanya
bergerak saling mendekati atau menjauhi,yaitu terjadinya perubahan frekwensi
bunyi yang sampai kepada pendengar. Fenomena semacam ini dinamakan efek
Doppler. Misalnya, pada saat kita menonton siaran langsung balapan motoGP
atau Formula 1, deru suara mesin dan knalpot mobil atau motor balap akan nampak
‘berubah’ ketika melewati kamera. Hal ini akan lebih dapat dirasakan manakala
kita menonton balapan tersebut secara langsung dari sirkuit. Contoh lain,
misalnya ada sebuah ambulans yang bergerak melewati kita yang sedang diam di
pinggir jalan. Bunyi raungan sirine ambulance ketika mendekati kita
nampak berbeda dengan ketika telah menjauhi kita.
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekwensi bunyi yang
didengar oleh pendengar karena sumber bunyi atau pendengar yang bergerak. Bila
sumber bunyi mendekati pendengar atau pendengar mendekati sumber bunyi, maka
pendengar akan menerima frekwensi bunyi yang lebih tinggi daripada frekwensi
bunyi aslinya. Sebaliknya, bila sumber bunyi menjauhi pendengar atau pendengar
menjauhi sumber bunyi, maka pendengar akan menerima frekwensi bunyi yang lebih
rendah daripada frekwensi bunyi aslinya. Secara matematis, hubungan antara
frekwensi sumber bunyi, frekwensi bunyi yang didengar oleh pendengar, serta
kecepatan sumber bunyi dan pendengar dinyatakan oleh persamaan berikut.
dengan:
fp = frekwensi
yang diterima oleh pendengar.
fs = frekwensi sumber bunyi.
vp = kecepatan
pendengar.
vs = kecepatan
sumber bunyi.
v = cepat rambat
bunyi di udara.
I.
Manfaat Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari
Manfaat bunyi antara lain:
1.
Sifat-sifat
gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,
bermanfaat dalam kehidupan manusia.
Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi lebih “manusia”.
Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.
2.
Mendeteksi
adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.
3.
Tentu
kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai
metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah
akurat dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini
efek samping dari penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan
penggunaan sinar-X.
4.
Penggunaan
bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam alat
yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur
kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan
letakkelompokikan.
5.
Selain
di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi
kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6.
Pemantulam
bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.
Manfaat bunyi dalam
teknologi antara lain:
1.
Alat
musik Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang
bergetar, yaitu senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar
maka bunyi yang ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar di
diregangkan maka suara lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada
kendang dan alat musik yang lain. Suara timbul
karena sumber suara digetarkan.
2.
Kacamata
Tunanetra Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima
ultrasonik memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik. Perhatikan bentuk
kaca tuna netrapadagambarberikut.
3.
Mengukur
kedalaman laut.
4.
Alat kedokteran misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi),
scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit
perut ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor.
Dengan mengamati gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan,
perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X,
pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik bagi ibu maupun
janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak merusak
material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian
tak merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning
ultrasonic juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati
atau tidak) dan otak. Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan
otak yang rusak tanpa harus melakukan operasi bedah otak. “Dengan cara ini,
pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan
jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong dan menjahit kulit
kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada kaitannya dengan
bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari benda-benda
yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu.
Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan medium untuk
merambat dari satu benda menuju benda yang lainnya. Tiap medium memiliki waktu
yang berbeda dalam perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh
frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat terbantu.
B.
Saran
Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi
yang lain. Tidak hanya hal Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap
dampak negatifnya. Dalam pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia
yang lainnya seperti ketika mendengarkan music atau yang lainnya.
PERCOBAAN-PERCOBAAN
Percobaan 1:
Bunyi merambat melalui udara
Langkah
kerja:
1. Berbicaralah dengan teman atau bunyikan sesuatu
Apa yang
dapat kamu simpulkan?
Percobaan 2
: Bunyi merambat melalui zat padat
Alat dan
Bahan:
·
Kaleng atau gelas plastik (2 buah)
·
Benang atau senar layangan
·
Batang korek api
Langkah
kerja:
1. Lubangi
bagian bawah masing-masing kaleng atau gelas plastik.
2. Ikatkan
benang pada bagian bawah kaleng atau gelas plastik. Untuk penahannya,gunakan
batang korek api.
3. Minta
bantuan teman untuk menarik masing-masing kaleng atau gelas plastik sehingga
benangnya cukup tegang.
4. Dekatkan
kaleng atau gelas plastik pada telinga dan minta temanmu untuk mengatakan sesuatu.
Apa yang dapat kamu simpulkan?
Percobaan 3:
bunyi merambat melalui zat padat
Alat dan
bahan:
·
Ember/baskom berisi air
·
Dua buah batu berukuran sedang
Langkah
kerja:
1. Isi baskom dengan air
2. Pukul-pukulkan kedua batu di dalam baskom yang berisi air
3. Amati apakah terdengar suara? Apa yang dapat kamu simpulkan?
Percobaan 4:
Bunyi dapat diredam
Alat dan
bahan:
· Botol plastik air mineral 1,5 liter (3 buah)
· Selotip/isolasi
· Kain
Langkah
kerja:
1. Lubangi
kedua ujung masing-masing botol
2.
Sambungkan botol yang satu dengan yang lain menggunakan isolasi
3. Mintalah
seseorang untuk berteriak di depan kaleng yang sudah berbentuk seperti tabung yang panjang.
4. Lapisi
bagian dalam kaleng dengan kain yang cukup tebal.
5. Ulangi
langkah ke-3 di atas. Amati perbedaan suara yang dihasilkan. Apa yang dapat
kamu simpulkan?
DAFTAR PUSTAKA
http://ridhwanyunaser.blogspot.com/2013/10/definisi-telinga-bagian-bagian-telinga.html definisi telinga 2013mochammad ridhwan
http://cepatrambatbunyi.blogspot.com/2013/09/sifat-sifat-bunyi.html sifat-sifat bunyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar