Pages

Sabtu, 06 Desember 2014

Konsep dasar dan ruang lingkup ejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan



 BAB I
PENDAHULUAN
A.         LATAR BELAKANG
Ilmu pengetahuan sosial mencakup segala hal yang berkaitan dengan kehidupansosial. (Faqih Samlawi 2001:5) Ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan kehidupannya. Konsep dasar Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi konsep dasar sejarah, geografi, ilmu ekonomi/koperasi, serta ilmu politik dan pemerintah.
Dengan adanya konsep dasar ilmu pengetahuan sosial dapat memberikan pengetahuan tentang kehidupan sosial. Dalam pembahasan ini akan mengkaji dan mempelajari konsep dasar ilmu pengetahuan sosial khususnya konsep dasar sejarah, geografi, ilmu ekonomi/koperasi, ilmu politik dan pemerintah. Oleh karena itu, sebagai pendidik yang nanti akan mengajarkan ilmu pengetahuan sosial sangat penting untuk memahami konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan sosial.

B.   RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan ilmu sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan ?
2.      Bagaimana konsep dasar sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan ?
3.      Bagaimana ruang lingkup konsep dasar sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan ?

C.   TUJUAN
1.      Untuk mengetahui pengertian ilmu sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan.
2.      Untuk mengetahui konsep dasar sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan.
3.      Untuk mengetahui ruang lingkup konsep dasar sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN

Konsep menurut Moore (Skeel, 1995:30) adalah sesuatu yang tersimpan dalam pikiran-suatu pikiran, suatu ide atau suatu gagasan. Konsep membantu seseorang untuk mengorganisasikan informasi atau data yang mereka hadapi.

1.     Konsep Dasar Sejarah
Moh. Ali; Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia, dipertegas pengertian sejarah adalah sebagai berikut: (1) jumlah perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita, (2) cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita, (3) ilmu yang bertugas menyelidiki perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Masa lampau selalu terkait dengan konsep-konsep dasar berupa waktu, ruang, manusia, perubahan, dan kesinambungan atau when, where, who, what, why, dan How (no name. 2012. http:/direktoratfile.UPI/html).
Beberapa konsep yang dikembangkan dalam ilmu sejarah seperti perubahan, peristiwa, sebab dan akibat, nasionalisme, peradaban, perbudakan, waktu, feminisme, liberalisme, dan konservatisme. Penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:
a.       Perubahan
Konsep perubahan merupakan istilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang menjadi “tampil berbeda”. Konsep tersebut demikian pentng dalam sejarah dan pembelajaran sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah perubahan

b.      Peristiwa
Konsep peristiwa memiliki arti sebgaai suatu kejadian yang menarik maupun luar biasa karena memiliki keunikan
c.       Sebab dan Akibat
Istilah sebab merujuk kepada pengertian faktor-faktor determinan fenomena pendahulu yang mendorong terjadinya sesuatu perbuatan, perubahan, maupun peristiwa berikutnya, sekaligus sebagai suatu kondisi yang mendahului peristiwa. Sedangkan akibat adalah sesuatu yang menjadikan kesudahan atau hasil suat perbuatan maupun dampak dan peristiwa.
d.      Nasionalisme
Konsep nasionalisme, secara sederhana memiliki arti rasa kebangsaan, dimana kepentingan negara dan bangsa mendapat perhatian besardalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
e.       Kemerdekaan/ Kebebasan
Konsep kemerdekaan atau kebebasan adalah nilai utama dalam kehidupan politik bagi setiap negara dan bangsa maupun umat manusia yang senantiasa diagung-agungkan, sekalipun tidak selamanya dipraktikkan
f.       Kolonialisme
Konsep kolonialisme merujuk kepada bagian imperialisme dalam ekspansi bangsa-bangsa Eropa Barat ke berbagai wilayah lainnya di dunia sejak abad ke-15 dan 16. Pada puncak perkembangannya, kolonialisme merajalela pada abad ke-19. Dimana hampir setiap negara di Eropa memiliki daerah jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika.
g.      Revolusi
Konsep revolusi menunjuk pada suatu pengertian tentang perubahan sosial politik yang radikal, berlangsung cepat, dan besar-besaran
h.      Fasisme
Konsep fasisme atau facism adalah nama pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat memiliki rasa nasionalis yang sempit, rasialis, militeristis, dan imperialis.
i.        Komunisme
Pada dasarnya, konsep dari istilah komunisme merujuk kepada setiap pengaturan sosial yang didasarkan pada kepemilikan, produksi, konsumsi, dan swapemerintahan yang diatur secara komunal atau bersama-sama.
j.        Peradaban
Konsep peradaban atau civilization merupakan konsep yang merujuk pada suatu entitas kultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencakup nilai, norma, institusi, dan pola pikir terpenting dari suatu masyarakat yang terwariskan dari generasi ke generasi (Bozeman dalam Hungtinton, 1998:41
k.      Perbudakan
Pada hakikatnya, konsep perbudakan atau siavery adalah istilah yang meggambarkan suatu kondisi dimana seseorang maupun kelompok tidak memiliki kedudukan dan peranan sebagai manusia yang memiliki hak asasi sebagai manusia yang layak.
l.        Waktu
Konsep waktu dalam hal ini (hari,tanggal, bulan, tahun, windu, dan ahad) merupakan konsep esensial dalam sejarah.
m.    Fenimisme
Istilah fenimisme adalah nama suatu gerakan emansipasi wanita dari subordinasi pria.
n.      Liberalisme
Konsep liberalisme mengacu kepada sebuah doktrin yang maknanya hanya dapat diungkapkan melalui penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan nuansa-nuansa khusus.
o.      Konservatisme
Istilah konservatisme merujuk kepada doktrin yang menyakini bahwa realitas suatu masyarakat dapat ditemukan pada perkembangan sejarahnya
2.     Konsep Dasar Geografi
Geografi merupakan ilmu sosial yang memiliki kajian tentang ruang dan jarak yang menjadi tempat tinggal manusia. Konsep yang sering digunakan dalam geografi adalah lokasi, posisi, situasi, tempat, distribusi penduduk, perpindahan, lingkungan, dan batas-batas. Konsep Geografi terdiri atas 10 konsep, yaitu:
a.         Lokasi
Lokasi adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Lokasi Absolut
Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis garis bujur (garis astronomis). Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6˚ LU - 11˚ LS sampai 95˚ BT - 141˚ BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6˚ LU (Pulau Miangas, Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11˚ LS (Pulau Rote, NTT), dst.
2.      Lokasi Relatif
Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua yaitu benua Asia dan benua Australia dan 2 samudera yaitu samudera Hindia dan samudera Australia.
b.         Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan panjang maupun waktu. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.
1.    Jarak Mutlak
Jarak mutlak adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak merupakan jarak yang tetap.
Contoh jarak mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung dengan satuan ukuran kilometer.
2.    Jarak Relatif
Jarak relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi.

c.         Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi (pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh konsep morfologi yaitu:
- Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran tinggi.
- Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang bergelombang (perbukitan).
- Daerah selatan D.I. Yogyakarta merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
4.    Keterjangkauan
Keterjangkauan adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
- Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada lahan di dalam gang
- Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan yang berat
- Kepulauan Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara Angke
5.    Pola
Pola adalah bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh konsep pola yaitu:
- Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
- Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun berhimpitan
- Aliran air sungai yang berbentuk sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.
6.    Aglomerasi
Aglomerasi adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
-      Pasar Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan berdasarkan hari pasaran.
-      Kegiatan industri terpusat di kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
-      Di perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
7.    Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
-    Kawasan perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
-    Pulau Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan tambak garam.
8.    Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu:
-    Desa sebagai pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
-    Tanaman bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota.
9.    Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
-    Di dearah pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
-    Pakaian dari bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
-    Bentuk rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antar wilayah.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
-    Lalu-lintas di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
-    Kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
-    Gaya bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.


  3. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi/Koperasi
a.        Ilmu Ekonomi
Menurut Martin dan Miler (Skeel, 1995:35) masyarakat yang berbeda menghasilkan system ekonomi yang berbeda. Tugas utama ilmu ekonomi adalah menjelaskan persamaan-persamaan esensial dan hakikat perbedaan-perbedaan dalam kehidupan ekonomi pada masyarakat yang berbeda itu, sehingga seseorang dapat memahami dengan lebih baik tentang kondisi-kondisi tempat dia hidup dan memahami alternative-alternatif yang terbuka baginya. Konsep dasar ilmu ekonomi adalah:
a.         Kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan terjadi pada saat permintaan akan kebutuhan lebih besar daripada ketersediaan barang yang diinginkan.
b.         Barang dan jasa (goods and service), produsen dan konsumen (producers and consumers)
Barang yang dimaksud adalah berupa sandang, pangan, dan papan, sedangkan yang berkaitan dengan jasa adalah guru, dokter, kurir, supir, dan lain sebagainya.
Produsen adalah orang yang menghasilkan produk dan menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat/konsumen.
Konsumen adalah orang yang menggunakan barang dan jasa yang disediakan oleh produsen.
c.          Ketersediaan dan kebutuhan (supply and demand)
Ketersediaan  barang dan jasa bergantung pada jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen.
Kebutuhan berkaitan dengan permintaan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
d.         Spesialisasi (specialization)
Spesialisasi yang dimaksud adalah barang yang diproduksi dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang dikhususkan.
e.          Saling ketergantungan (interdependence)
Manusia satu dengan yang lainnya tidak akan mampu hidup sendiri, manusia akan bergantung pada orang lain sama hal nya dengan produsen dan konsumen. Jika tidak ada produsen konsumen tidak akan bias memenuhi kebutuhannya. Sebaliknya, jika konsumen tidak ada maka barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen akan sia-sia karena tidak ada konsumen yang menggunakannya.
f.           Pasar (market) atau pertukaran (exchange)
Pasar adalah tempat jual beli barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
Pertukaran berarti suatu proses tukar menukar barang dengan barang yang lain atau dengan menggunakan alat pertukaran pembayaran.
g.         Kebiijaksanaan umum (public policy)
Kebijaksanaan umum adalah suatu kebijaksaan yang memutuskan apa yang harus diproduksi atau dilakukan. Kebijakan pemerintah atau politik guna mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat, yang pada pokoknya mempunyai tujuan adalah; (1) pertumbuhan ekonomi yang tepat tanpa iflasi, (2) ketentraman ekonomi, (3) kestabilan ekonomi yang diinginkan, (4) kebebasan ekonomi, (5) menciptakan keadilan ekonomi.
h.         Koperasi
Koperasi  adalah kumpulan orang-orang atau badan hokum; yang bertujuan untuk perbaikan social ekonomi anggotanya melalui memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan berusaha bersama saling membantu antara satu sama lainnya dengan cara membatasi keuntungan, usaha tersebut didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi.
Konsep-konsep dasar ekonomi & koperasi sebgai berikut :
1. Kalangan sumber daya alam.
2. Keterbatasan sumber daya.                                                      
3. Kebutuhan yang tidak terbatas.
4. Konsumsi-produksi-distrobusi
5. Penawaran-permintaan.
6. Kekeluargaan.
7. Keuntungan ekonomi.
8. Keuntungan social.
9. Alternatif pemanfaatan sumber daya
10. Sumber daya alternatife.

4.      Konsep  Dasar Ilmu Politik dan Pemerintahan
Konsep-konsep dasar ilmu politik, yaitu negara, bangsa, pemerintahan, pemerintah/yang memerintah serta perbedaanya, serta bentuk- bentuk pemerintahan seperti : aristokrasi, autokrasi, demokrasi, monarki, oligarki, dan teokarsi serta pengaruhnya dalam bentuk suatu pemerintahan pada sebuah negara.

1.      Negara
            Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertingggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
            Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat(agency) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan un tuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
Roger H. Soltau “Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang mengatur atau mengandalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Sifat-sifat Negara
                 Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan yang dimilikinya. Berikut adalah sifat-sifat negara :
1. Sifat memaksa
      Agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian terjadi sebuah penertiban.
2. Sifat monopoli
      Negara mempunyai tujuan dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
3. Sifat mencakup semua (all—encompassing, all-embracing). Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua tanpa terkecuali.

Unsur-Unsur Negara
Unsur negara sebagai syarat berdirinya suatu negara adalah rakyat, wilayah, pemerintahan yang berdaulat dan pengakuan suatu negara apabila ingin diakui sebagai negara yang berdaulat secara  internasional
Tujuan dan Fungsi Negara
                  Menurut Roger H. Soltau tujuan negara adalah “Memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.”
Akan tetapi setiap negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi yang mutlak perlu, yaitu:
1. Melaksanakan penertiban (Law and Order)
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan
      Keseluruhan fungsi negara diatas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

2.       Bangsa
                  Suatu bangsa merupakan unsur terbentuknya Negara. Bangsa adalah suatu komunitas atau sekelompok masyarakat yang terdiri beberapa suku,etnis,adat,dan budaya yang menempati suatu daerah. Biasanya sekelompok masyarakat menghuni suatu wilayah geogarafis yang mempunyai kebudayaan-kebudayaan dan lembaga-lembaga yang kira-kira sama.
3.      Nation State
                  Nation State berarti suatu masyarakat yang lebih luas. Dalam masyarakat seperti ini anggota masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain karena faktor budaya dan faktor agama, dan etnis.
4.      Pemerintahan
            Pemerintahan adalah suatu lembaga yang memegang kedudukan tertinggi, memiliki kekuasaan penuh dalam suatu Negara.Pemerintahan sangat erat hubungannya dengan kekuasaan.Karena di dalam suatu Negara pemerintah lah yang mempunyai kekuasaan tertinggi.
5.      Tata Pemerintah
Pemerintah merupakan bagian dari pemerintahan yang lebih menggambarkan pada pola hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen yang ada. Dengan demikian cakupan Tata Pemerintahan lebih luas dibandingkan dengan Pemerintah , karena unsur yang terlibat dalam Tata Pemerintahan mencakup semua kelembagaan yang ada di desa, termasuk didalamnya ada unsur Pemerintah.

6. Bentuk-bentuk Pemerintahan :
Aristokrasi
            Aristokrasi adalah pemerintahan yang bersifat otoriter , karena mayoritas warga Negara tidak mempunyai peranan langsung atau terlembaga dalam pembuatan kebijakan, mereka tidak bisa berperan serta dalam pemilihan umum, dan mereka tidak terorganisasikan ke dalam partai-partai politik yang bersaing atau kelompok-kelompok kepentingan yang mudah dikenali.
Oligarki
            Oligarki adalah situasi dimana pemerintah yang berkuasa bersama sekelompok pengusaha bekerjasama untuk menentukan berbagai  kebijaksanaan politik, social dan ekonomi negara tanpa harus menanyakan bagaimana sesungguhnya aspirasi rakyat yang sebenarnya.
Monarki
            Monarki merupakan sejenis pemerintahan di mana Raja menjadi Kepala Negara.Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Demokrasi
Demokrasi adalah sistem politik yang meyakini jika kekuasaan yang sejati haruslah berada di tangan rakyat. Dalam sistem pemerintahan ini kepala Negara serta kepala pemerintahan dipegang oleh presiden. Dalam bentuk pemerintahan ini biasanya terdapat tiga tingkatan yaitu eksekutif (pemerintah), Legislatif, dan yudikatif.
Autokrasi
Autokrasi adalah bentuk pemerintahan autokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana kekuasaan terpusat di tangan raja dan kaum elit Negara.Dalam bentuk pemerintahan ini ada beberapa kelompok yang diistimewakan.
Teokrasi
            Teokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau iman memegang peran utama.            Bentuk pemerintahan ini biasanya menganggap raja sebagai kepala Negara.Dan rakyatnya pun menganggap raja adalah orang yang dekat dengan tuhan.Selain itu mayoritas rakyatnya menganut agama yang dianut di kerajaan.


















BAB III
PENUTUP

A.    SIMPULAN
1.       Beberapa konsep yang dikembangkan dalam ilmu sejarah seperti perubahan, peristiwa, sbab dan akibat, nasionalisme, peradaban, perbudakan, waktu, feminisme, liberalisme, dan konservatisme.
2.      Geografi merupakan ilmu sosial yang memiliki kajian tentang ruang dan jarak yang menjadi tempat tinggal manusia. Konsep yang sering digunakan dalam geografi adalah lokasi, jarak, morfologi, keterjangkauan, pola, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensial area, keterkaitan ruang
3.      Konsep dasar ilmu ekonomi adalah kelangkaan, barang dan jasa, produsen dan konsumen, ketersediaan dan kebutuhan, spesialisasi, saling ketergantungan, pasar atau pertukaran, kebijaksanaan umum.
4.    Konsep-konsep dasar ilmu politik, yaitu negara, bangsa, pemerintahan, pemerintah/yang memerintah serta perbedaanya, serta bentuk- bentuk pemerintahan seperti : aristokrasi, autokrasi, demokrasi, monarki, oligarki, dan teokarsi serta pengaruhnya dalam bentuk suatu pemerintahan pada sebuah negara.

B.     SARAN
Agar konsep-konsep dasar ilmu pendidikan sosial dapat dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat, perlu adanya penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin inilah yang kami wacanakan dalam penulisan makalah ini. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, minimal kita dapat mengimplementasikan makalah ini. Kritik dan saran kami butuhkan untuk membangun dan menjadikan motivasi untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih kepada Drs. Susilo, M.Pd. yang telah memberikan tugas demi kebaikan diri kami dan untuk bangsa dan Negara.



                                         DAFTAR PUSTAKA
Drs. Faqih Samlawi . 2001 . Konsep Dasar IPS . Bandung : CV. MAULANA


roziqin
konsep geografi , selama kurang lebih 2 abad bagaimana sejarah perkembangan geografi Indonesia sela
hidayatun nikamah
kelangkaan. Bagaimana cara mengatas eminimalisasii kelangkaan ?
istiyana
sejarah memilki peristiwa unik pending abadi ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar