MAKALAH
KONSEP, PRINSIP, HUKUM
DAN ILMU EKONOMI ( MAKRO DAN MIKRO )
BAB I
PENDAHULUAN
ilmu ekonomi tak jauh kaitannya
dengan kehidupan sosial masyarakat, ilmu ekonomi membantu masyarakat dalam memnuhi
kebutuhan masyarakat, membantu memebangun kesejahteraan bangsa, memenuhi
peningkatan sumber daya manusia dsb.
Untuk lebih mengenal lebih jelas mengenai Ekonomi maka dalam makalah ini penulis
akan menyampaikan mengenai konsep, prinsip, hukum dan ilmu ekonomi makro dan
mikro sebagai pembelajaran bersama serta sebagai pemenuhan penulis terhadap
tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Kajian IPS SD.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian ekonomi ?
2.
Apa konsep dasar ekonomi ?
3.
Apa prinsip ekonomi ?
4.
Apa saja hukum ekonomi ?
5.
Apa saja yang tergolong dalam
ekonomi mikro serta ekonomi makro ?
6.
Apa saja Permasalahan-permasalah ekonomi mikro dan makro ?
7.
Apa saja yang menjadi perbedaan
antara ekonomi mikro dengan ekonomi makro ?
Tujuan pembuatan makalah ini adalah :
1.
Untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Kajian IPS SD.
2.
Untuk melatih penulis bagaimana dalam membuat makalah
yang baik dan benar
3.
Untuk menambah wawasan baik bagi penulis maupun pembaca
tentang Konsep, Prinsip, Hukum dan Ilmu Ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ilmu
Ekonomi
Istilah ekonomi
itu sendiri berasal dari bahasa yunani yaitu oikonomia. Kata tersebut merupakan
turunan dari dua kata yakni oikos dan nomos. Oikos berarti rumah tangga
sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti dalam bahasa yunani ekonomi itu
adalah mengatur rumah tangga.
Kemudian dengan
berkembangnya berbagai ilmu termasuk ilmu ekonomi, arti asli ekonomi berkembang
pula menjadi arti baru. Kini sebagai ilmu ekonomi berarti pengetahuan yang
tersususun menurut cara yang runtut dalam rangka mengatur rumah tangga. Rumah
tangga disini bukanlah dalam pengertian keluarga melainkan menunjuk kepada
suatu kelompok sosial yang dianggap sebagai suatu keluarga, perusahaan, kota,
dan bahkan uatu negara. Dalam pengertian luas, rumah tangga itu berarti
kesatuan kelompok manusia yang hidup menurut norma dan tata aturan terentu.
Apa yang
melatarbelakangi timbulnya ilmu ekonomi? Untuk menjawabnya kita harus mengingat
kembali masalah inti ekonomi yaitu :
a)
Adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, adanya
alat-alat pemuas kebutuhan yang terbatas jumlahnya;
b)
Adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya;
c)
Dan peggunaan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan
yang bersifat altenatif.
Dengan latarbelakang tersebut diatas para ahli ekonomi mengemukakan
beberapa definisi eknomi. Meskipun definisi yang dikemukakan para pakar itu
beragam tetapi kesemua definisi itu pada prinsipnya sama. Dalam hal ini para
pakar mengartikan ilmu ekonomi
sebagai bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana mausia sebagai
mahluk individu dan kelompok berusaha untuk dapat memenuhi kebuuhannya dalam
mencapai kemakmuran.
Dari pegertian ekonomi tersebut tampak bahwa upaya manusia untuk mecapai
kemakmuran dalam situasi adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, serta
terbatanya benda pemuas kebutuhan sehingga memaksa manusia sebagai indvidu
maupun kelompok untuk menggunakan alat pemuas kebutuhan untuk berbagai tujuan
yang bersifat altrnatif.
Pembagian ilmu ekonomi telah dilakukan para ahli yaitu menjadi ekonomi
teori, ekonomi deskriptif dan ekonomi terapan. Ekonomi teori merupakan kumpulan
teori bidang ekonomi yang dapat dipergunakan sebagai alat melaksanakan
kebijakan ekonomi untuk kepentingan masyarakat. Ekonomi teori merupakan
kerangka konsep pemikiran yang berasal dari data-data konkret yang disusun dan
diolah serta dianalisa sehingga terbentuk suatu teori yang bersifat umum.
Dengan demikian teori ekonomi bersumber dari hal-hal yang konkret yang disusun
dan diolah serta dianalisa sehingga terbentuk suatu teori yang bersifat umum.
Dengan demikian, teori ekonomi bersumber dari hal-hal ang konkret yang terjadi
di masyarakat untuk kemudian dianalisa dengan menggunkan metode-metode ekonomi.
Tugas dari teori ekonomi adalah menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa
ekonomi dan merumuskan hubugan ini dalam hukum-hukum ekonomi.
Ekonomi teori dibagi menjadi mikro ekonomi dan makro ekonomi. Mikro ekonomi
mempelajari cara kerja sistem ekonomi
mulai dari aspek individu dan aspek perusahaan. Dari aspek individu antara lain
perilaku konsumen dan selera konsumen. Sedangkan dari sudut perusahaa antara
lain, aspek biaya perusahaan, produksi perusahaan, penawaran akan produk dari
perusahaan, permintaan akan bahan baku dan tenaga kerja oleh perusahaan. Jadi
mikro ekonomi mempelajari perekonomian melalui sitem pasar melalui sistem pasa
meliputi studi tentang perusahaan dan konsumen.
B.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu :
- Ilmu Ekonomi Teori, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penyelidikan masalah-masalah ekonomi, menganalisa dan membuat suatu kesimpulan ekonomi.
- Ilmu Ekonomi Terapan, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang penerapan/mempraktekan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi teori.
- Ilmu Ekonomi Gambaran, yaitu ilmu ekonomi yang kajianya tentang pemberian/penyampaian data-data ekonomi yang akurat.
Pada dasarnya ada 3 persoalan dasar eknomi yaitu :
- Barang apa yang di produksi dan berapa banyak (What) ?
- Bagaimana cara memproduksi (How) ?
- Untuk siapa barang-barang tersebut (For whom) ?
Adapun dalam masalah produksi dapat berkaitan dengan :
- Place Utility (kegunaan tempat)
- Time Utility (kegunaan waktu)
- Form Utility (kegunaan bentuk)
- Ownership Utility (kegunaan milik)
- Element Utility (kegunaan dasar)
- Service Utility (kegunaan pelayanan)
C. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
dan Makhluk Ekonomi
Manusia
sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi
masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah
kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas, sedangkan
alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor yang
mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan jumlah
kebutuhan orang lain:
-
Faktor Ekonomi
-
Faktor lingkungan, social dan budaya
-
Faktor Fisik
-
Faktor Pendidikan
D.
Tindakan Ekonomi
Tindakan
Ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang
baik dan paling menguntungkan. Misalnya: ibu memasak dengan kayu bakarkarena
harga minyak tanah sangat mahal.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
- Tindakan ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataanya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataanya tidak demikian.
E.
Motif Ekonomi
Motif
Ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi.
Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
- Motif Intrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif Ekstrinsik, disebut suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Macam-macam motif ekonomi :
Motif ekonomi dapat digolongkan menjadi beberapa macam,
diantaranya :
- Keinginan memenuhi kebutuhan yaitu tindakan manusia didorong oleh hasrat ingin memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang bekerja keras untuk mendapatkan uang itu dapat untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari.
- Keinginan mendapatkan kekuasaan yaitu keinginan manusia yang sudah makmur, tetapi masih melakukan tindakan ekonomi karenan dorongan untuk memperoleh kekuasaan. Contoh : pengusaha sukses yang masih mengembangkan usahanya supaya perusahaanya terkenal dan bias menguasai ekonomi di bangsa Indonesia.
- Keinginan mendapatkan penghargaan dari sesama manusia, yaitu tindakan manusia yang didorong untuk mendapakan penghargaan. Contoh : Karyawan yang rajin agar mendapat penghargaan sebagai karyawan teladan dari perusahaannya.
- Keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan sesama manusia, yaitu tindakan manusia dengan maksud meringankan penderitaan orang lain , meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contoh : Seseorang bekerja keras, dan hasilnya untuk menyumbang korban bencana letusan gunung merapi.
F.
Kegiatan Ekonomi
Kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat
dikelompokan menjadi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Antara ketiga
konsep itu saling berkaitan satu sama lain
1.
Kegiatan Konsumsi…… ………………………………………………….
Kegiatan ini menyangkut tindakan manusia dalam masyarakat baik secara induvidu maupun kelompok dalam menggunakan, memakai, menghabiskan barang dan jasa. Barang dan jasa ini dihasilkan oleh para produsen / penghasil dengan cara menukarkannya dengan uang mereka. Konsumsi banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang, kebiasaan, dan budaya mereka, sehingga diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana.
Konsumsi yang lebih bijaksana artinya adanya keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran / konsumsi seseorang, baik secara rutin maupun harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Konsumsi ini dilakukan oleh individu/perorangan maupun kelompok, masyarakat dan negara, dalam penggunaan barang barang dan jasa.
Contohnya, kapan kita membutuhkan makanan dan minman, kebutuhan alat-alat, pakaian dan perumahan. Konsumsi untuk keluarga, misalnya menyangkut kebutuhan secara keseluruhan, biasanya diatur oleh ayah dan ibu. Ayah pekerja mencari pendapatan dan ibu yang mengatur tentang penggunaan uang dalam keluarga secara tepat menyangkut kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta hiburan.
Kegiatan ini menyangkut tindakan manusia dalam masyarakat baik secara induvidu maupun kelompok dalam menggunakan, memakai, menghabiskan barang dan jasa. Barang dan jasa ini dihasilkan oleh para produsen / penghasil dengan cara menukarkannya dengan uang mereka. Konsumsi banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang, kebiasaan, dan budaya mereka, sehingga diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana.
Konsumsi yang lebih bijaksana artinya adanya keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran / konsumsi seseorang, baik secara rutin maupun harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Konsumsi ini dilakukan oleh individu/perorangan maupun kelompok, masyarakat dan negara, dalam penggunaan barang barang dan jasa.
Contohnya, kapan kita membutuhkan makanan dan minman, kebutuhan alat-alat, pakaian dan perumahan. Konsumsi untuk keluarga, misalnya menyangkut kebutuhan secara keseluruhan, biasanya diatur oleh ayah dan ibu. Ayah pekerja mencari pendapatan dan ibu yang mengatur tentang penggunaan uang dalam keluarga secara tepat menyangkut kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta hiburan.
2. Kegiatan Produksi .
Kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah kegiatan
yang berkenaan dengan
usaha meningkatnya nilai guna suatu barang dan jasa. Langkah
pertama kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi seperti, sumber
alam, sember tenaga kerja manusia, modal, dan skill yang berasal dari
masyarakat atau konsumen melalui distribusi. Setelah terhimpun, faktor produksi
itu diolah menjadi hasil produksi yang berupa barang dan jasa.
3. Kegiatan Distribus ………………………i
Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen.
Pengaturan penyebaran barang dan jasa tergantung pada banyaknya barang yang ditawarkan (supplai). Dan permintaan barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand). Hal ini terjadi terutama dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia, distribusi barang dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar, sebab pasar merupakan kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang besar, pedagang kecil, penjual pikulan,penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya itu orang atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini peranan distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa.
Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen.
Pengaturan penyebaran barang dan jasa tergantung pada banyaknya barang yang ditawarkan (supplai). Dan permintaan barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand). Hal ini terjadi terutama dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia, distribusi barang dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat.
Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar, sebab pasar merupakan kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang besar, pedagang kecil, penjual pikulan,penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya itu orang atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini peranan distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa.
G.
Konsep Dasar Ekonomi
Sementara dapatdikatakan
konsep-konsep pokok ilmu ekonomi itu terdiri atas:
1. Konsep Scarcity (Kelangkaan)
1. Konsep Scarcity (Kelangkaan)
yaitu
merupakan dasar yang sentral dari ilmu ekonomi. Masyarakat dihadapkan pada
kebutuhan yang tak terbatas sedangkan alat pemuas keadaannya terbatas. Masalah
ini dihadapi oleh masyarakat yang menganut sistem ekonomi manapun. Scarcity
secara harfiah diterjemahkan menjadi kelangkaan.
Kelangkaan ini menggambarkan hubungan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang dimiliki. Prinsip kelangkaan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu tak terbatas sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ini terbatas. Dari prinsip kelangkaan ini muncullah ilmu ekonomi yang mempelajari tata cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, baik dengan uang maupun tidak.
Kelangkaan ini menggambarkan hubungan antara kebutuhan manusia dengan sumber daya yang dimiliki. Prinsip kelangkaan menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu tak terbatas sedangkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan ini terbatas. Dari prinsip kelangkaan ini muncullah ilmu ekonomi yang mempelajari tata cara manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas yang dihadapkan pada sumber daya yang terbatas, baik dengan uang maupun tidak.
Prinsip
kelangkaan juga bisa menggambarkan nilai dari suatu barang/jasa. Semakin langka
suatu barang/jasa maka semakin tinggi nilai barang/jasa itu. Biasanya disebut
dengan hukum kelangkaan. Hukum kelangkaan juga bisa digunakan untuk
menggambarkan harga keseimbangan konsumen dan kurva penawaran.
Singkatnya :
Konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya kenyataan bahwa “tidak akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya”, itulah sebabnya sumber-sumber daya yg dimiliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya kelangkaan, diikuti juga dengan adanya skala prioritas dan pilihan.
Singkatnya :
Konsep scarcity dalam ilmu ekonomi diungkapkan setelah disadari adanya kenyataan bahwa “tidak akan pernah ada sumber daya yang cukup untuk semuanya”, itulah sebabnya sumber-sumber daya yg dimiliki harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Dengan adanya kelangkaan, diikuti juga dengan adanya skala prioritas dan pilihan.
2. Konsep Spesialisasi
yaitu
konsep produksi yang baru yang dihasilkan dari kelangkaan sumber produksi,
dikembangkan metode-metode produksi yang baru yang mampu menghasilkan jumlah
yang banyak dengan sedikit waktu dan atau sedikit bahan.
Contohnya perkebunan di daerah puncak. Dari segi geografinya, lahan pada daerah puncak sangat cocok untuk sistem perkebunan karena udaranya yang sejuk sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan dengan baik. dari segi ekonominya, tanaman perkebunan dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa. contohnya tanaman teh, kopi, rempah-rempah dan lainnya.
Contohnya perkebunan di daerah puncak. Dari segi geografinya, lahan pada daerah puncak sangat cocok untuk sistem perkebunan karena udaranya yang sejuk sehingga mampu mendukung pertumbuhan tanaman perkebunan dengan baik. dari segi ekonominya, tanaman perkebunan dapat menghasilkan keuntungan yang luar biasa. contohnya tanaman teh, kopi, rempah-rempah dan lainnya.
3. Konsep System Moneter Dan Transformasi
yaitu
konsep yang tumbuh dari adanya spesialisasi yang mengakibatkan terjadinya
saling ketergantungan. Ekonomi Moneter merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang
membahas tentang peranan uang dalam mempengaruhi tingkat harga-harga dan
tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
4. Konsep Kesejahteraan Masyarakat
yaitu
konsep keputusan pasar yang dipengaruhi kebijaksanaan atau politik pemerintah
guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
5. Konsep Pasar
dalam
ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan
pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran
barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. dan dalam konsep pasar, terdapat
pasar input dan pasar output.
H. Pelaku-Pelaku
Ekonomi
Di Indonesia pelaku ekonomi terdiri dari tiga kelompok pelaku usaha yaitu ; Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Swasta, dan Koperasi. Dari ketiga pelaku ekonomi itu dilakukan baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Pelaku-pelaku ekonomi itu adalah :
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain;
1. Perusahan umum; Perum Perumnas, Damri, ASDP, Perumka, dan sebagainya
2. Persero, antara lain, PT Perkebunan, PT Pelni, PT telkom, PT Inti, PT Garuda dan sebagainya.
b. Usaha Swasta, antara lain:
a. perusahaan perseorangan, misalnya perusahaan keluarga,, kali lima, pedagang eceran dan sebagainya.
b. Persekutuan Firma,
c. Persekutuan Komanditer
d. Perseroan Terbatas
e. Koperasi, misalnya:
1) Koperasi unit Desa (KUD)
2) koperasi Fungsional, (koperasi, Karyawan, ABRI, Nelayan dsb).
3) Koperasi sekolah.
d. Yayasan antara lain:
1. yayasan Pendidikan.
2. yayasan panti sosial
3. yayasan Kesehatan,
4. yayasan keagamaan dan lain-lain.
Di Indonesia pelaku ekonomi terdiri dari tiga kelompok pelaku usaha yaitu ; Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Swasta, dan Koperasi. Dari ketiga pelaku ekonomi itu dilakukan baik secara perseorangan maupun secara kelompok.
Pelaku-pelaku ekonomi itu adalah :
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara lain;
1. Perusahan umum; Perum Perumnas, Damri, ASDP, Perumka, dan sebagainya
2. Persero, antara lain, PT Perkebunan, PT Pelni, PT telkom, PT Inti, PT Garuda dan sebagainya.
b. Usaha Swasta, antara lain:
a. perusahaan perseorangan, misalnya perusahaan keluarga,, kali lima, pedagang eceran dan sebagainya.
b. Persekutuan Firma,
c. Persekutuan Komanditer
d. Perseroan Terbatas
e. Koperasi, misalnya:
1) Koperasi unit Desa (KUD)
2) koperasi Fungsional, (koperasi, Karyawan, ABRI, Nelayan dsb).
3) Koperasi sekolah.
d. Yayasan antara lain:
1. yayasan Pendidikan.
2. yayasan panti sosial
3. yayasan Kesehatan,
4. yayasan keagamaan dan lain-lain.
I.
Prinsip Ekonomi
Prinsip
ekonomi merupakan
pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas
dengan pengorbanan tertentu dan dengan mendapatkan hasil yang maksimal.
sehingga tercapailah semua tujuan.
Sepuluh prinsip ekonomi :
- Kita selalu melakukan Trade Off (situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan/kehilangan suatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil).
- Biaya adalah segala sesuatu yang anda korbankan untuk memperoleh sesuatu.
- Orang rasional berfikir secara bertahap.
- Orang selalu bereaksi terhadap insentif.
- Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
- Pasar Secara Umum Merupakan Wahana yang Baik Guna Mengkoordinasikan Kegiatan Ekonomi.
- Pemerintah Ada Kalanya Dapat Memperbaiki Hasil Kerja Mekanisme Pasar.
- Standar Hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
- Harga-harga akan meningkat apabila pemerintah mencetak uang terlalu banyak.
- Masyarakat menghadapi trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
·
Prinsip ekonomi dapat kita bagi menjadi tiga jenis, yaitu
(disertai pengertian dan arti definisi masing-masing prinsip).
a. Prinsip Produsen
Prinsip ekonomi produsen adalah menentukan bahan baku, alat produksi serta biaya-biaya produksi yang ditekan serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang berkualitas baik.
b. Prinsip Penjual/Pedagang/ Peritel
Prinsip ekonomi penjual adalah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi selera pembeli dengan berbagai macam iklan, promosi, reward/hadiah, dan lain-lain untuk meraup banyak keuntungan dari kegiatan tersebut.
a. Prinsip Produsen
Prinsip ekonomi produsen adalah menentukan bahan baku, alat produksi serta biaya-biaya produksi yang ditekan serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang berkualitas baik.
b. Prinsip Penjual/Pedagang/ Peritel
Prinsip ekonomi penjual adalah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi selera pembeli dengan berbagai macam iklan, promosi, reward/hadiah, dan lain-lain untuk meraup banyak keuntungan dari kegiatan tersebut.
c. Prinsip Pembeli/Konsumen
Prinsip ekonomi pembeli adalah mendapatkan produk barang dan jasa yang baik dan mutu terbaik dengan harga semurah mungkin serta jumlah uang
yang terbatas.
·
Selain prinsip ekonomi di atas, ada beberapa prinsip ekonomi
lain yang sifatnya umum. Prinsip-prinsip ekonomi tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Prinsip Efisiensi atau Ekonomis
Artinya bagaimana memperoleh satu (unit) barang atau jasa dengan menggunakan atau mengeluarkan biaya paling rendah. Prinsip ini biasa dipergunakan dalam prosuksi atau mendapatkan suatu barang atau jasa.
Contohnya: ibu-ibu yang pergi ke pasar sering hanya membeli lombok 1kg dilakukan dengan cara mengitari pasar, mencari lombok yang paling baik dengan harga termurah. Prinsip ini kadang diidentikkan dengan pernyataan “bagaimana mendapatkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya”. Pernyataan ini sering diidentikkan dengan istilah ekonomis, padahal tidak benar karena tidak rasional dan tidak realistis.
pernyataan yang benar adalah pernyataan di atas, yaitu bagaimana mendapatkan satu unit barang atau jasa dengan mengeluarkan biaya serendah-rendahnya.
1. Prinsip Efisiensi atau Ekonomis
Artinya bagaimana memperoleh satu (unit) barang atau jasa dengan menggunakan atau mengeluarkan biaya paling rendah. Prinsip ini biasa dipergunakan dalam prosuksi atau mendapatkan suatu barang atau jasa.
Contohnya: ibu-ibu yang pergi ke pasar sering hanya membeli lombok 1kg dilakukan dengan cara mengitari pasar, mencari lombok yang paling baik dengan harga termurah. Prinsip ini kadang diidentikkan dengan pernyataan “bagaimana mendapatkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya”. Pernyataan ini sering diidentikkan dengan istilah ekonomis, padahal tidak benar karena tidak rasional dan tidak realistis.
pernyataan yang benar adalah pernyataan di atas, yaitu bagaimana mendapatkan satu unit barang atau jasa dengan mengeluarkan biaya serendah-rendahnya.
2. Kekuatan ekonomi terletak pada kerja
Kerja berkaitan dengan sumber daya manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa kekuatan ekonomi sangat ditentukan oleh kinerja manusia, akal pikiran dan ide-ide kreatif yang dilakukan manusia dalam kegiatan ekonomi.
Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan sumber daya yang
langka dan mahal, oleh karena itu harus dilakukan pilihan terhadap barang-barang apa yang harus mereka buat, berapa banyak tiap-tiap barang harus dihasilkan, bagaimana dan untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi.
3. Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam serta beragam,
sedangkan sumber daya sangat terbatas. Oleh karena itu manusia harus
melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap hari, mulai bangun tidur hingga tidur kembali, manusia melakukan pilihan atas apa yang dilakukannya.
4. Jika melakukan pilihan diantara sejumlah kemungkinan alternatif, maka
manusia harus bertindak rasional, yaitu dengan memilih alternatif yang biayanya minimal tetapi mendapatkan keuntungan atau kepuasan maksimal atas biaya dikeluarkan.
J.
-Teori Nilai Objektif
- Teori nilai pasar (Humme dan Locke), Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di pasar.
- Teori nilai biaya produksi (Adam Smith), Nilai seatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
- Teori nilai tenaga kerja (David Ricardo), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan untuk menghasilkan barang tersebut.
- Teori nilai biaya reproduksi (Carey), Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan nilai suatu barang tidak berpangkal pada produksi yang pertama kali, tetapi pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.
- Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (Karl Marx), Tenaga kerja mempunyai nilai tukar dan nilai pakai bagi pengusaha. Pengusaha harus membayar nilai tukarnya untuk mendapatkan nilai pakainya. Kelebihan nilai pakai atas nilai tukiar ini disebut nilai lebih.
-Teori Nilai Subjektif
- Herman Henrich Gossen (1854), Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of diminishing utility), yang berbunyi : ” Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus , maka kenikmatanya makin lama makin berkurang, sehingga akhirnya daicapai rasa kepuasan”. Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang berbunyi : ”Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada tingkat intensitas yang sama.”
- Karl Manger (Teori nilai Austria), Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi pendapatannya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai tingkat intensitas yang harmonis.
- Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas), Nilai batas bawah yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.
Produktivitas
dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
- Secara Ektensif : dengan cara menambah jumlah faktor produksinya.
- Secara Intensif : dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi.
- Rasionalisasi : dengan cara mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada mekanisasi, standarisasi, spesialisasi (pembagian kerja), dan menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place).
K.
Hukum
Ekonomi
Hukum
ekonomi menunjukkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi. Sebagaimana
telah dijelaskan di muka bahwa ekonomi memberi keterangan tentang kehidupan
ekonomi berupa kegiatan penyalidikan
peristiwa-peristiwa ekonomi. Selanjutnya pola hubungan antar petistiwa ekonomi yang tahan uji dalam waktu
yang lama pada gilirannya akan menjadi hukum ekonomi.
Peristiwa-peristiwa
ekonomi dikaji dan dianalisis hubungan satu dengan yang lainnya. Apakah suatu
peristiwa itu merupakan akibat dari peristiwa lain ataukah diantara dua
peristiwa itu terdapat hubungan yang
saling mempengaruhi. Pola hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi itu dibagi
menadi dua macm, yaitu:
(1) Hubungan
sebab akibat;
(2) Hubungan
fungsional.
Hubungan
sebab akibat atau hubungan kasual melukiskan hubungan suatu peristiwa
sebagai penyebab dari peristiwa
berikutnya atau peristiwa tersebut merupakan akibat dari peristiwa sebelumnya.
Sebagai contoh hubungan antara jumlah uang dan barang yang beredar dengan kenaikan harga merupakan gejala nyata
yang terjadi dalam masyarakat. Misal lainnya A adalah berjangkitnya hama padi ,
B adalah penurunan jumlah produksi padi. Maka akibat dari mewabahnya penyakit
padi adalah menurunnya produksi padi.
Dalam
hubungan fungsional peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dianggap saling
mempengaruhi. Misalnya A mempengaruhi B, dan B juga mempengaruhi A. Hal ini
terjadi pada hukum permintaan dan penawaran. Misalnya A adalah harga barang ,
dan B adalah permintaan, maka jika harga barang naik, krang permintaan; jika
harga barang menurun akan bertambah permintaan. Sebaliknya permintaan dapat mempengaruhi harga barang.
Makin besar jumlah barang yang diminta, makin tinggi harga; makin sedikit
jumlah barang yang diminta makin rendah harga barang.
L.
Ekonomi Makro Dan Mikro
Berdasarkan ruang lingkupnya Ilmu
Ekonomi dibagi menjadi :
1.Ekonomi Mikro
Yaitu suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
1.Ekonomi Mikro
Yaitu suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
·
Aspek-aspek yang dibahas dalam
ekonomi mikro meliputi:
a. Interaksi pembeli dan penjual di pasar barang dan jasa dalam menentukan tingkat harga.
Co: Tawar menawar antara pembeli dan penjual mobil di pasar mobil
b. Interaksi pembeli dan penjual di pasar faktor produksi/pasar input dalam menentukan tingkat harga
Co : Tawar menawar antara pelamar kerja dengan bagian personalia di suatu perusahaan konveksi
a. Interaksi pembeli dan penjual di pasar barang dan jasa dalam menentukan tingkat harga.
Co: Tawar menawar antara pembeli dan penjual mobil di pasar mobil
b. Interaksi pembeli dan penjual di pasar faktor produksi/pasar input dalam menentukan tingkat harga
Co : Tawar menawar antara pelamar kerja dengan bagian personalia di suatu perusahaan konveksi
c. Tingkah laku konsumen dan produsen
-Bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan-nya untuk membeli barang dan jasa. Bagaimana penjual/produsen menentukan tingkat produk-si dan pengalokasian sumber daya yang terbatas agar efektif dan efisien
- Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi: Individu Rumah Tangga dan Perusahaan
- Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori Harga
2. Ekonomi Makro
Yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis perekonomian secara keseluruhan (agregat), tidak
membahas hal-hal kecil/rinci.
Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi makro meliputi:
a. Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga-harga secara umum yang disebabkan terjadinya
kelebihan permintaan di hampir seluruh industri dalam perekonomian nasional
-Bagaimana seorang pembeli menggunakan pendapatan-nya untuk membeli barang dan jasa. Bagaimana penjual/produsen menentukan tingkat produk-si dan pengalokasian sumber daya yang terbatas agar efektif dan efisien
- Pelaku ekonomi dalam ekonomi mikro meliputi: Individu Rumah Tangga dan Perusahaan
- Ilmu ekonomi mikro disebut juga Teori Harga
2. Ekonomi Makro
Yaitu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis perekonomian secara keseluruhan (agregat), tidak
membahas hal-hal kecil/rinci.
Aspek-aspek yang dibahas dalam ekonomi makro meliputi:
a. Inflasi
Inflasi adalah gejala kenaikan harga-harga secara umum yang disebabkan terjadinya
kelebihan permintaan di hampir seluruh industri dalam perekonomian nasional
b. Pertumbuhan Output
Pertumbuhan output dapat dilihat dari jumlah output/hasil produksi yang dihasilkan dari
waktu ke waktu. Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan output sehingga kinerja perekonomian bisa mengalami pasang surut/berfluktuasi.
c. Pengangguran
Pengangguran adalah angkatan kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan karena kesempatan kerja yang tersedia terbatas. Pengangguran yang tinggi menyebabkan terjadinya krisis sosial dan penurunan ekonomi.
d. Interaksi denga Perekonomian Dunia
Setiap negara membutuhkan negara lain dalam kegiatan ekonominya, maka dibutuhkan kerja sama ekonomi internasional terutama dalam hal perdagangan internasional.
e. Peranan
Pemerintah
Untuk supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar maka peranan pemerintah sangat diperlukan melalui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam bidang ekonomi
(kebijakan moneter dan fiskal).
- Ilmu Ekonomi Makro disebut juga Teori Kesempatan Kerja
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Untuk supaya kegiatan ekonomi bisa berjalan dengan lancar maka peranan pemerintah sangat diperlukan melalui kebijakan-kebijakan yang diambil dalam bidang ekonomi
(kebijakan moneter dan fiskal).
- Ilmu Ekonomi Makro disebut juga Teori Kesempatan Kerja
Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi
Mikro
|
Ekonomi
Makro
|
1. menganalisis harga suatu
barang
tertentu
saja
2. menganalisis tingkah laku
pelaku ekonomi tertentu saja (
produsen atau konsumen )
3. memahami bagaimana
mengalokasi kan faktor produksi agar dicapai kom binasi yang
tepat
|
1. menganalisis harga barang
secara
keseluruhan
2. menganalisis permasalahan
eko-
mi secara
keseluruhan seperti pro-
duksi
nasional, pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi
3. menganalisis pengaruh
kegiatan
ekonomi
tertentu terhadap kinerja
perekonomian secara nasional
|
Permasalahan Ekonomi Mikro
Permasalahan ekonomi mikro antara lain:
1. Masalah harga dasar (floor price) dan harga tertinggi ( ceiling price)
Penetapan harga dasar untuk melindungi produsen, sedang harga tertinggi untuk melindungi konsumen
2. Meningkatnya harga beras yang disebabkan turunnya penawaran beras akibatnya gagal panen yang
disebabkan puso dan bencana alam (banjir) sedangkan permintaan beras terus meningkat.
3. Kenaikan harga BBM yang menyebabkan turunnya pendapatan para sopir dan pengusaha angkutan
umum
4. Adanya praktik monopoli oleh suatu perusahaan yang merugikan konsumen dan masyarakat.
5. Masalah distribusi barang ke konsumen yang panjang akan mengakibatkan tingginya harga jual barang
ketika barang sampai ke tangan konsumen.
Persoalan Ekonomi Nasional (Makro)
Beberapa persoalan ekonomi nasional (makro) yang dihadapi pemerintah Indonesia yaitu:
1. Pertumbuhan ekonomi yang masih lamban
2. Tingginya angka kemiskinan
3. Tingginya angka pengangguran
4. Tingkat inflasi yang masih tinggi
5. Defisitnya APBN
6. Tingginya utang luar negeri
7. Naiknya harga minyak dunia sebagai sumber energi, maka perlu mencari sumber energi diluar minyak
bumi dan menciptakan teknologi yang hemat energi
8. Menjaga stabilitasnya sistem moneter/keuangan melalui kebijakan- kebijakan yang dibuat Bank Sentral
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi persoa-lan ekonomi nasional yaitu:
1. Meningkatkan investasi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, khususnya investasi
padat modal yang dapat memperluas lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
2. Penerapan program pengentasan kemiskinan, seperti Inpres Desa Tertinggal (IDT), Transmigrasi,
Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Bantuan Lansung Tunai (BLT) untuk meringankan beban penduduk
miskin.
3. Pembangunan proyek padat karya dan Program Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk
menyerap tenaga kerja sehingga pengangguran dapat dikurangi
4. Penarapan kebijakan moneter dan fiscal yang bersifat kontraktif untuk mengontrol jumlah uang beredar
sehingga tingkat inflasi berada pada level yang ditargetkan.
5. Meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor pajak dan ekspor untuk mengatasi defisit APBN.
6. Menerapkan good corporate governance untuk sistem perbankan agar tercipta sistem perbankan dan
moneter yang sehat dan stabil.
7. Melakukan penelitian dan pengembangan untuk mencari sumber energi alternatif pengganti BBM,
seperti BBG dan biomassa..
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Istilah ekonomi itu sendiri berasal dari bahasa yunani
yaitu oikonomia. Kata tersebut merupakan turunan dari dua kata yakni oikos dan
nomos. Oikos berarti rumah tangga sedangkan nomos artinya mengatur. Jadi arti
dalam bahasa yunani ekonomi itu adalah mengatur rumah tangga.
Berdasarkan kajian-kajianya, ilmu ekonomi dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu, Ilmu Ekonomi Teori, Ilmu Ekonomi Terapan, Ilmu Ekonomi Gambaran. Kegiatan ekonomi yang dilakukan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokan menjadi kegiatan
produksi, distribusi dan konsumsi. Sementara dapat dikatakan konsep-konsep pokok ilmu
ekonomi itu terdiri atas konsep scarcity (kelangkaan), konsep spesialisasi, konsep system moneter dan
transformasi, konsep
kesejahteraan masyarakat, konsep pasar. Di Indonesia pelaku ekonomi terdiri dari tiga kelompok
pelaku usaha yaitu ;Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Usaha Swasta, dan
Koperasi.
Berdasarkan
ruang lingkupnya Ilmu Ekonomi dibagi menjadi Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro. Ekonomi Mikro yaitu suatu cabang ilmu ekonomi yang
menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian. Sedangkan Ekonomi Makro yaitu cabang ilmu ekonomi yang
menganalisis perekonomian secara keseluruhan (agregat), tidak membahas hal-hal kecil/rinci...............................................................................................................................
B.
Kritik Saran
Disarankan bagi
pembaca makalah ini untuk juga mencari dari literatur lain karena sumber yang
ada di makalah kami belum mencakup pembahasan ekonomi secara menyeluruh.
.
DAFTAR PUSTAKA
https://bungsunda88.wordpress.com/2013/09/25/konsep-konsep-dasar-ekonomi/
(di akses pada tanggal 18 November 2014 )
http://mtcdempet.wordpress.com/2011/12/20/makalah-konsep-dasar-ekonomi/
(di akses pada tanggal 18 November 2014 )
http://patramadjid.blogspot.com/2011/03/makalah-konsep-dasar-dan-permasalahan_09.html?m=1
(di akses pada tanggal 18 November 2014 )
http://wikanmahendra.wordpress.com/2012/09/24/keberhasilan-dan-kegagalan-pembangunan-ekonomi-di-indonesia/
(di akses pada tanggal 18 November 2014 )
0 komentar:
Posting Komentar