Sabtu, 20 September 2014

Makalah Hakikat Mempelajari Hakikat Perkembangan



HAKIKAT MEMPELAJARI HAKIKAT PERKEMBANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Psikologi berasal dari bahasa yunani kuno, yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya kata, maka dalam arti bebas psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang jiwa atau mental. Manusia sebagai objek ilmu pengetahuan, yang dibicarakan sejak munculnya filsafat dan ilmu, hingga sekarang dan pada masa mendatang. Ini akan selalu menarik untuk dipelajari, karena kompleksitas manusia itu sendiri sebagai objek ilmu pengetahuan.
Psikologi berkembang diawali dalam bidang filsafat yang dikenal sebagai induk dari berbagai ilmu. Dalam perkembangannya kemudian, psikologi juga banyak diminati oleh para ahli di bidang kedokteran. Kelompok inilah kemudian yang berjasa menjadikan psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri.
Psikologi perkembangan merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan jiwa manusia baik dari prenatal maupun sudah lanjut usia. Inilah suatu signifikan dari perkembangan rohani manusia itu sendiri yang dialami sejak ia lahir sampai menjadi dewasa. Dalam proses perkembangan rohani itu terjadi perubahan yang terus-menerus, tetapi perkembangan itu tetap merupakan satu kesatuan. Dari sekilas tentang penjelasan mengenai pengertian psikologi secara globalitas ini, jadi sudah dapat kita ambil suatu kesimpulan bahwa yang menjadi objek kajiannya adalah jiwa perkembangan manusia. Nanti tidak salah kalau didalam pembahasan psikologi ini banyak yang menyinggung dengan perkembangan seorang anak.


B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan psikologi?
2.      Apa yang dimaksud dengan psikologi perkembangan?
3.      Apa saja macam-macam tugas perkembangan?
4.      Apa hubungan antara psikologi perkembangan dan psikologi?

C.     Tujuan
Dengan mempelajari tentang hakikat psikolgi dan psikologi perkembangan,diharapkan mahasiswa mampu :
1.      Menjelaskan hakikat psikologi
2.      Menjelaskan hakikat psikologi perkembangan
3.      Menjelaskan faktor- yang mempengaruhi perkembangan anak
4.      Menjelaskan macam-macam tugas perkembangan
5.      Menjelaskan hubungan antara psikologi perkembangan dan psikologi


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa dan perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Namun, psikologi tidak mempelajari secara langsung jiwa atau mental karena psikologi bersifat abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental tersebut yang berupa tingkah laku sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Aristoteles memandang ilmu jiwa sebagai ilmu yang mempelajari gejala-gejala kehidupan. Jiwa adalah unsur kehidupan (anima), karena itu tiap-tiap makhluk hidup mempunyai jiwa. Dapat dikatakan bahwa sejarah psikologi sejalan dengan perkembangan intelektual di Eropa. Para ahli menyetujui bahwa psikologi merupakan ilmu yang membahas tingkah laku manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non sosial. Perlu diketahui bahwa semua tingkah laku manusia mempunyai penyebab. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Harlow, Mc.Gauch dan Thompsonya (1974), bahwa tidak pernah terjadi satu tingkah laku yang disebabkan oleh satu penyebab, tetapi selalu disebabkan oleh jalinan penyebab yang sangat kompleks. Lalu menurut Nyayu Khadijah psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku. Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia ataupun hewan yang dapat diamati dengan cara tertentu.


B.     Pengertian Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
Psikologi perkembangan dirumuskan sebagai ilmu yang membahas tingkah laku manusia yang sedang berkembang dalam taraf perkembangan yang sangat pesat, psikologi perkembangan memuasatkan pembahasan terhadap perubahan-perubahan tingkah laku dalam rangka pembentukan manusia yang lebih matang. Psikologi perkembangan juga memiliki objek garapan manusia, yang seringkali menemukan problematika yang sangat menarik, malah terkadang cenderung terasa berat untuk dipecahkan. Hal ini disebabkan karena kompleks dan uniknya manusia baik ditinjau dari sudut pandang biologis maupun psikologis.

C.     Faktor-Faktor Perkembangan
Adapun berbagai faktor yang mempengaruhi organ tubuh anak, antara lain:
- Faktor sebelum lahir, yakni adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi sewaktu anak masih di dalam kandungan.
- Faktor pada waktu lahir, yakni terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan.
- Faktor sesudah lahir, yakni peristiwa tertentu yang terjadi setelah anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya pertumbuhan anak.
- Faktor psikologis, yakni adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat berfungsinya psikis, terutama menyangkut perkembangan inteligensi dan emosi anak yang berdampak terhadap proses pertumbuhan anak.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi anak antara lain adalah:
- Faktor herediter, yakni keturunan atau warisan dari sejak lahir dari kedua orang tuanya, neneknya, dan seterusnya, yang biasanya diturunkan melalui kromosom.
- Faktor lingkungan, yakni segala sesuatu yang ada pada lingkungan ia berada, misalnya tempat tinggal atau tempat bergaul.


D.    Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang membicarakan perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai tua yang mencakup :
1.      Psikologi Anak (mencakup masa bayi)
Sejak bayi lahir sampai bayi berumur kira-kira 10 atau 15 hari. Dalam perkembangan manusia masa ini merupakan fase pemberhentian (Plateau stage) artinya masa tidak terjadi pertumbuhan/perkembangan. Ciri-ciri yang penting dari masa bayi baru lahir ini ialah:
-                Periode ini merupakan masa perkembangan yang tersingkat dari seluruh periode perkembangan.
-                Periode ini merupakan saat penyesuaian diri untuk kelangsungan hidup/  perkembangan janin.
-                Periode ini ditandai dengan terhentinya perkembangan.
-                Di akhir periode ini bila si bayi selamat maka merupakan awal perkembangan lebih lanjut.
Dimulai dari umur 2 minggu sampai umur 2 tahun disebut dengan masa bayi. Masa bayi ini dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode di mana dasar-dasar untuk kepribadian dewasa pada masa ini diletakkan.
Setelah itu berlanjut dengan masa kanak-kanak. Awal masa kanak-kanak berlangsung dari dua sampai enam tahun. Masa ini dikatakan usia pra kelompok karena pada masa ini anak-anak mempelajari dasar-dasar perilaku sosial sebagai persiapan bagi kehidupan sosial yang lebih tinggi yang diperlukan untuk penyesuaian diri pada waktu masuk kelas 1 SD.
Kemudian akhir masa kanak-kanak atau masa anak sekolah berlangsung dari umur 6 tahun sampai umur 12 tahun. Selanjutnya Kohnstam menamakan masa kanak-kanak akhir atau masa anak sekolah ini dengan masa intelektual, dimana anak-anak telah siap untuk mendapatkan pendidikan di sekolah dan perkembangannya berpusat pada aspek intelek.
Adapun Erikson menekankan masa ini sebagai masa timbulnya “sense of accomplishment” di mana anak-anak pada masa ini merasa siap untuk enerima tuntutan yang dapat timbul dari orang lain dan melaksanakan/menyelesaikan tuntutan itu. Kondisi inilah kiranya yang menjadikan anak-anak masa ini memasuki masa keserasian untuk bersekolah.


2.      Psikologi Puber dan Addolesensi (psikologi pemuda)
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
-             Perubahan besarnya tubuh.
-             Perubahan proporsi tubuh.
-             Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
-             Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder.
3.      Psikologi Orang Dewasa
Masa dewasa adalah periode yang paling penting dalam masa khidupan, masa ini dibagi dalam 3 periode yaitu: Masa dewasa awal dari umur 21,0 sampai umur 40,0. Masa dewasa pertengahan, dari umur 40,0 sampai umur 60,0. dan masa akhir atau usia lanjut, dari umur 60,0 sampai mati.
Masa dewasa awal adalah masa pencaharian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas san penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. Kemudian dilanjutkan dengan masa dewasa madya.
Masa dewasa madya ini berlangsung dari umur empat puluh sampai umur enam puluh tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial pada masa ini antara lain:
-                Masa dewasa madya  merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan manusia.
-                Masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan prilaku masa dewasanya dan memasuki suatu periode dalam kehidupan dengan ciri-ciri jasmani dan prilaku yang baru.
-                Masa dewasa madya adalah masa berprestasi. Menurut Erikson, selama usia madya ini orang akan menjadi lebih sukses atau sebaliknya mereka berhenti (stagnasi).
·        Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan masa sebelumnya, dan kadang-kadang minat dan perhatiannya terhadap agama ini dilandasi kebutuhan pribadi dan sosial.
4.      Psikologi Orang Tua.
Usia lanjut atau usia tua adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dri umur enam puluh tahun sampai mati, yang di tandai dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin menurun.
-          Macam-macam tugas perkembangan :
Yang dimaksud dengan tugas-tugas perkembangan anak adalah tinjauan teoritis mengenai dinamika dari perkembangan anak. Menurut C. Chifford T. Morgan bahwa motivasi adalah merupakan dorongan keinginan, sekaligus sebagai sumber daya penggerak melakukan sesuatu yang berasal dari dalam dirinya, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dra. Kartini Kartono berpendapat bahwa eksistensi anak dipastikan oleh adanya :
-          Segenap kualitas hereditas
-          Masa lampau dan masa sekarang, dalam suatu lingkungan sosial tertentu dan sebagai produk proses belajar secara kontinu.
-          Hereditas dan tujuan yang ingin dicapai.
Robert J. Havighurst (1953) mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas yang harus dipenuhi. Tugas-tugas ini dalam batas-batas tertentu bersifat khas (spesifik) untuk masa-masa kehidupan seseorang. Havighust menegaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang dalam masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial serta norma-norma kebudayaan.


E.     Hubungan psikologi perkembangan dan psikologi
Tidak perlu diragukan lagi bahwa keberadaan psikologi perkembangan adalah sebagai bagian dari psikologi. Crider Goesthals, Kavanaught dan Solomon (1983) mengemukakan bahwa psikologi perkembangan termasuk psikologiteoritis yang berbeda dengan psikologi praktis. Psikologi teoritis dikatakan demikian karena kajiannya bersifat teoritis. Psikologi lain yang termasuk psikologi teoritis adalah psikologi kepribadian, psikologi sosial, psikologi eksperimen, dan  biopsikologi.
Psikologi praktis dikatakan demikian karena psikologi ini kajiannya bersifat praktis. Psikologi praktis dibahas untuk kepentingan praktek di lapangan, misal psikologi klinik yang dipergunakan di klinik dan rumah sakit jiwa.
Psikologi perkembangan dari segi lain dapatdikelompokkan menjadi psikologi khusus dan psikologi umum. Psikologi khusus adalah psikologi ysng objek kajiannya adalah tingkah laku manusia dalam kondisi khusus, psikologi umum adalah psikologi yang membahas umumnya dalam situasi normal.

F.      Manfaat mempelajari psikologi perkembangan
Ada pun manfaat yang didapatkan diambil dari mempelajari psikologi perkembangan, diantaranya:
1.         Untuk mengetahui tingkah laku individu itu sesuai atau tidak dengan tingkat usia/perkembangannya.
2.         Untuk mengetahui tingkat kemampuan individu pada setiap fase perkembangannya.
3.         Untuk mengetahui kapan individu bisa diberi stimulus pada tingkat perkembangan tertentu.
4.         Agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang akan dihadapi anak
5.         Untuk memahami diri kita sendiri dengan mempelajari psikologi sedikit banyak orang akan mengetahui kehidupan jiwanya sendiri, baik segi pengenalan, perasaan, kehendak, maupun tingkah laku lainnya.
6.         Dengan mengetahui jiwanya dan memahami dirinya itu maka orang dapat menilai dirinya sendiri.
7.         Pengenalan dan pemahaman terhadap kehidupan jiwa sendiri merupakan bahan yang sangat penting untuk dapat memahami kehidupan jiwa orang lain.
8.         Dengan bekal pengetahuan psikologi juga dapat dipakai sebagai bahan untuk menilai tingkah laku normal, sehingga kita dapat mengetahui apakah tingkah laku seseorang itu sesuai tidak dengan tingkat kewajarannya, termasuk tingkat kenormalan tingkah laku kita sendiri.
Pengetahuan Psikiologi Perkembangan, sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi perkembangan:
a.       Seorang guru dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu.
b.      Guru dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.    Kesimpulan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa dan perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Namun, psikologi tidak mempelajari secara langsung jiwa atau mental karena psikologi bersifat abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa atau mental tersebut yang berupa tingkah laku sehingga psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku individu dalam perkembangannya dan latar belakang yang mempengaruhinya. Dalam ruang lingkup psikologi, ilmu ini termasuk psikologi khusus, karena psikologi perkembangan mempelajari kekhususan dari pada tingkah laku individu.
Adapun berbagai faktor yang mempengaruhi organ tubuh anak, antara lain:
- Faktor sebelum lahir, yakni adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi sewaktu anak masih di dalam kandungan.
- Faktor pada waktu lahir, yakni terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan.
- Faktor sesudah lahir, yakni peristiwa tertentu yang terjadi setelah anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya pertumbuhan anak.
- Faktor psikologis, yakni adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat berfungsinya psikis, terutama menyangkut perkembangan inteligensi dan emosi anak yang berdampak terhadap proses pertumbuhan anak.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi anak antara lain adalah:
- Faktor herediter, yakni keturunan atau warisan dari sejak lahir dari kedua orang tuanya, neneknya, dan seterusnya, yang biasanya diturunkan melalui kromosom.
- Faktor lingkungan, yakni segala sesuatu yang ada pada lingkungan ia berada, misalnya tempat tinggal atau tempat bergaul.

Macam-macam tugas perkembangan :
Yang dimaksud dengan tugas-tugas perkembangan anak adalah tinjauan teoritis mengenai dinamika dari perkembangan anak. Menurut C. Chifford T. Morgan bahwa motivasi adalah merupakan dorongan keinginan, sekaligus sebagai sumber daya penggerak melakukan sesuatu yang berasal dari dalam dirinya, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dra. Kartini Kartono berpendapat bahwa eksistensi anak dipastikan oleh adanya :
                             i.      Segenap kualitas hereditas
                           ii.      Masa lampau dan masa sekarang, dalam suatu lingkungan sosial tertentu dan sebagai produk proses belajar secara kontinu.
                         iii.      Hereditas dan tujuan yang ingin dicapai.
Robert J. Havighurst (1953) mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas yang harus dipenuhi. Tugas-tugas ini dalam batas-batas tertentu bersifat khas (spesifik) untuk masa-masa kehidupan seseorang. Havighust menegaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang dalam masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial serta norma-norma kebudayaan.
Hubungan psikologi perkembangan dan psikologi :
Tidak perlu disanksikan lagi bahwa keberadaan psikologi perkembangan adalah sebagai bagian dari psikologi. Crider Goesthals, Kavanaught dan Solomon (1983) mengemukakan bahwa psikologi perkembangan termasuk psikologiteoritis yang berbeda dengan psikologi praktis. Psikologi teoritis dikatakan demikian karena kajiannya bersifat teoritis. Psikologi lain yang termasuk psikologi teoritis adalah psikologi kepribadian, psikologi sosial, psikologi eksperimen, dan  biopsikologi.
Psikologi praktis dikatakan demikian karena psikologi ini kajiannya bersifat praktis. Psikologi praktis dibahas untuk kepentingan praktek di lapangan, misal psikologi klinik yang dipergunakan di klinik dan rumah sakit jiwa.
Psikologi perkembangan dari segi lain dapatdikelompokkan menjadi psikologi khusus dan psikologi umum. Psikologi khusus adalah psikologi ysng objek kajiannya adalah tingkah laku manusia dalam kondisi khusus, psikologi umum adalah psikologi yang membahas umumnya dalam situasi normal.


B.     Saran
Pengetahuan Psikiologi Perkembangan, sangat berguna bagi guru, yaitu dengan bekal psikologi perkembangan:
a.       Seorang guru dapat memilih dan memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak didik pada tiap tingkat perkembangan tertentu.
b.      Guru dapat memilih metode pengajaran dan menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat perkembangan pemahaman murid-murid mereka.

DAFTAR PUSTAKA

Haris, Abdul. 2013. Hakekat Pkikologi Pendidikan. Diambil dari: ABDUL%20HARIS%20MUBARAK%20%20Hakikat%20Psikologi%20Pendidikan.htm
(Selasa, 9 September 2014; 11:26)

Harianto. 2013. Hakekat, Faktor dan Tugas Psikologi. Diambil dari: http://HARIANTO%20%20(HAKEKAT,%20FAKTOR,%20DAN%20TUGAS%20PSIKOLOGI).htm (Selasa, 9 September 2014; 11:26)

Hafiz. 2011. Pengertian, Ruang Lingkup, Manfaat Memepelajari, dan Hakikat Psikologi Perkembangan. Diambil dari: http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi-perkembangan/ (Selasa, 9 September 2014; 11:16)

Rachma, Pradita. 2012. Hakikat Psikologi dan Psikologi Perkembangan. Diambil dari: http://Suka%20Suka%20Pradita%20%20hakikat%20psikologi%20dan%20psikologi%20perkembangan.htm (Selasa, 9 September 2014; 11:27)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;