Senin, 09 Mei 2016

Hakikat Kebudayaan


BAB I
HAKIKAT KEBUDAYAAN
A.  HAKIKAT KEBUDAYAAN
1.      Pengertian Kebudayaan
2.      Unsur-unsur Budaya
3.      Wujud Kebudayaan
4.      Budaya dan Lingkungan
5.      Budaya dan non Budaya
6.      Pranata Budaya

B.  TUJUAN
1.      Mahasiswa diharuskan dapat memahami pengertian kebudayaan.
2.      Mahasiswa diharuskan mengerti unsur-unsur kebudayaan.
3.      Mahasiswa diharuskan mengerti berbagai wujud kebudayaan.
4.      Mahasiswa diharuskan dapat mengerti mengenai budaya dan lingkungan.
5.      Mahasiswa diharuskan dapat membedakan budaya dan non budaya.
6.      Mahasiswa diharuskan memahami pranata budaya.

C.  PEMBAHASAN
1.        Pengertian Kebudayaan
Kata budaya/kultur (culture) dipandang penting karena kata ini membentuk dan merupakan bagian dari istilah Pendidikan Multikultural. Bagaimana kita mendefinisikan budaya akan menentukan arti dari istilah Pendidikan Multikultural. Tanpa kita mengetahui apa arti budaya/kultur, kita akan sangat sulit memahami implikasi Pendidikan Multikultur secara utuh. Misalnya, jika budaya didefinisikan sebagai warisan dan tradisi dari suatu kelompok sosial, maka Pendidikan Multikultural berarti mempelajari tentang berbagai (multi) warisan dan tradisi budaya. Namun jika budaya didefinsikan sebagai desain kelompok sosial untuk bertahan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya, maka satu tujuan pendidikan multikultural adalah untuk mempelajari tentang berbagai kelompok sosial dan desain yang berbeda untuk hidup dalam masyarakat yang pluralis (Bullivant, dalam Banks, 1993: 29). Nah sekarang kita   lanjutkan dengan pembahasan mengenai budaya atau kebudayaan berikut ini.
Budaya merupakan istilah yang banyak dijumpai dan digunakan hampir dalam setiap aktifitas sehari-hari. Hal ini menunjukan bahwa budaya begitu dekat dengan lingkungan kita. Kata budaya/kultur dipandang penting karena kata ini membentuk dan merupakan bagian dari istilah pendidikan multicultural. Tanpa kita mengetahui apa arti budaya/kultur,kita akan sangat sulit memahami implikasi pendidikan multikultural secara utuh. Misalnya jika budaya didefinisikan sebagai warisan dan tradisi dari suatu kelompok sosial.
 Dalam istilah inggris budaya adalah culture yang berasal dari kata latin colere yang berarti mengolah,mengerjakan. Hal ini merupakan budaya adalah aktivitas manusia. Dari sudut antropologi budaya mengkategorikan temuan artifak yang disebut pithhecanthropus erectus ,homo soloensis sebagai manusia atau bukan, didasarkan pada kemampuan artifak itu saat hidup dan menciptakan benda budaya.
Kebudayaan di bedakan dengan peradaban, meski pun pada beberapa literatur kadang kala menggunakan istilah kebudayaan untuk menunjukkan suatu peradaban. Para ahli pendidikan dan antropologi sepakat bahwa budaya adalah dasar terbentuknya kepribadian manusia. Dari budaya terbentuk identitas seseorang, identitas suatu masyarakat  dan identitas suatu bangsa. Dengan budaya itu pulalah seseorang akan memasuki budaya global dalam dunia terbuka dewasa.
Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti budi dan akal.
1.    Kebudayaan dapat pula berbentuk fisik seperti hasil seni, terbentuknya kelompok-kelompok      keluarga.
2.    Kebudayaan di peroleh dari lingkungan
3.    Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang soliter atau terasing tetapi yang hidup dalam suatu masyarakat tertentu.
Setiap masyarakat pasti memiliki kebudayaan. Perbedaannya terletak pada kebudayaan masyarakat yang satu lebih sempurna dari pada kebudayaan masyarakat lain, di dalam perkembangan nya untuk memenuhi segala sesuatu keperluan masyarakatnya.
Manusia dapat dilihat dari kedudukanya sebagai homo humanus, homo socius, dan homo educandum. Humanus berasal dari bahasa latin yang berarti lebih halus, berbudaya dan manusiawi. Manusia menyukai musik, menari dan berperilaku sopan. Koentjaraningrat menjelaskan peradaban itu sebagai bagian dan merupakan bagian kebudayaan yang halus dan indah seperti kesenian, ilmu pengetahuan, sopan santun dan sistem pergaulan yang kompleks. Sering juga peradaban dipakai untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.
Manusia juga makhluk yang selalu berinteraksi dan tidak terlepas dari orang lain dalam berinteraksi dengan lingkunganya ,manusia menggunakan simbol, manusia menggunakan benda-benda sebagai simbol yang mengekspresikan sesuatu.
Menurut Margaret Mead (1901-1978) budaya adalah perilaku yang dipelajari dari sebuah masyarakat atau subkelompok. Budaya sebagai program bertahan hidup dan adaptasi suatu kelompok dengan lingkunganya. Kebudayaan juga terdiri dari keyakinan, simbol dan interprestasi  dalam kelompok manusia. Sebagian besar ilmuan sosial saat ini memandang budaya terdiri dari aspek simbolik, ideasional, dan tidak terlihat. Esensi budaya bukan pada benda ,alat atau elemen budaya yang terlihat lainya namun bagaiamana kelompok menginterprestasikan menggunakan dan merasakannya. Orang–orang didalam suatu kebudayaan biasanya menginterprestasikan makna simbol, benda dan perilaku menurut cara yang sama atau serupa (banks, 1993 : 8). Ada kemungkinan orang menginterprestasikan secara lain pada suatu perilaku yang sama. Semua kebudayaan menggunakan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.

2.        Unsur-unsur Budaya
E.   B. Tylor (1832 – 1917) memandang budaya sebagai kompleksitas hal yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan serta kebiasaan lain yang di peroleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Namun, Koentjaraningrat lebih sistematis dalam merinci unsur-unsur kebudayaan. Unsur-unsur kebudayaan menurut Koentjaraningrat (2000 : 2) adalah sebagai berikut :
a)    Sistem religi dan upacara keagamaan
b)   Sistem dan organisasi kemasyarakataan
c)    Sistem Pengetahuan
d)   Bahasa
e)    Kesenian
f)    Sistem mata pencaharian hidup
g)   Sistem teknologi dan peralatan
Secara garis besar unsur – unsur yang berada diurutan bagian atas merupakan unsur yang lebih sukar berubah daripada unsur – unsur di bawahnya. Namun perlu di perhatikan karena ada kalanya sub unsur dari suatu unsur di bawahnya lebih sukar di ubah daripada unsur – unsur dari suatu unsur yang tercantum di atasnya.
Unsur-unsur yang diurutkan di atas  merupakan unsur budaya yang universal dalam arti ada di manapun, kapan pun dan berlaku pada siapa pun. Artinya di belahan dunia mana pun ada ketujuh unsur itu. Dalam sejarah manusia baik yang primitif maupun yang modern ke tujuh unsur itu berlaku pada siapapun yang dinamakan “manusia”.
Kebudayaan memberi pengetahuan dan ide tentang dan untuk berperilaku. Artinya, orang harus mengetahui jenis pengetahuan dan ide yang harus digunakan pada jenis perilaku tertentu yang sesuai (untuk berperilaku) dan juga untuk memahami perilaku tentang apa yang dia lihat (tentang perilaku). 

D.      Wujud Kebudayaan
Koendjaraningrat mengemukakan pendapatnya bahwa wujud kebudayaan adalah meliputi :
1)   Wujud Idiil yang bersifat abstrak, tak dapat di raba terletak di alam pikiran dari warga masyarakat di mana kebudayaan yang bersangkutan itu hidup.
2)   Wujud Kedua adalah sistem sosial mengenai pelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi selalu mengikuti pola tertentu, sifatnya kongkrit yang bisa di observasi.
3)   Wujud Ketiga adalah Kebudayaan fisik yang bersifat paling kongkrit dan berupa benda yang dapat di raba dan di lihat. Wujud konkret dari kebudayaan adalah artifact adalah kebudayaan yang merupakan hasil karya yang bersifat fisik yang dapat di raba, misalnya bangunan megah (candi borobudur, prambanan). Kebudayaan dalam arti sistem tingkah laku merupakan suatu pola tindakan yang dilakukan oleh manusia yang berpola. Tingkah laku sifat nya konkret, dapat diamati, dan divisualisasikan.




E.       Budaya dan Lingkungan
Keberhasilan bertahan hidup suatu kelompok tergantung pada jenis lingkungan yang di hadapi kelompok. Ada lingkungan geografis atau habitat fisik. Lingkungan ini memberi berbagai keunikan alamiah dimana kelompok sosial itu beradaptasi dengan merubah lewat teknologi.
Anggota kelompok sosial harus hidup bersama dan berinteraksi. Beberapa kelompok ini ada interaksi lokal dan memungkinkan interaksi tatap muka. Dalam skala dunia kelompok sosial utama seperti negara hidup dalam lingkungan sosial, regional dan global. Harus beradaptasi dengan negara lain.
Ada suatu jenis lingkungan yang biasanya kita tidak memikirkannya karena tidak terlihat. Namun nyatanya jutaan manusia sangat mempengaruhi hidup. Kali ini terletak pada apa yang di pikirkan terhadap dorongan manusia yang mendasar.
Satu cara untuk memuaskan kebutuhan akan makna ini adalah mengembangkan keyakinan bahwa hidup di tentukan oleh sesuatu yang lebih tinggi, seperti tuhan atau hal – hal supernatural lainnya. Lingkungan ini berlokasi di luar pengalaman di sini dan kini atau transenden (melampaui dunia).

F.       Budaya dan non Budaya
Non budaya mencakup benda yang keberadaannya sudah ada dengan sendirinya atau ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang belum mendapat campur tangan manusia (benda-benda ilmiah seperti batu, pohon, gunung, tanah, planet)  . Sedangkan budaya mencakup hal yang keberadaannya mendapat campur tangan manusia (misalnya patung, marmer/onix, bonsai, dan bangunan). Benda non budaya akan menjadi budaya apabila telah mendapat campur tangan manusia.

G.      Pranata Budaya
Pranata yang ada dalam kebudayaan dikelompokan berdasarkan kebutuhan hidup manusia yang hidup dalam ruang dan waktu :
1)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup kekerabatan, misal : perkawinan, pengasuhan anak
2)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk pencaharian hidup, memproduksi, menimbun, dan mendistribusi harta benda. Contoh pertanian, industri, koperasi, dan pasar.
3)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan penerangan dan pendidikan manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna. Contoh : pengasuh anak, pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi, pendidikan keagamaan, pers.
4)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, menyelami alam semesta. Contoh  : penjelajahan diluar angkasa, satelit
5)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia menyatakan keindahan dan reaksi. Contoh : batik, seni suara, gerak, drama, dan olahraga .
6)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan. Contoh : masjid, doa, kenduri upacara, dan pantangan
7)   Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan jasmaniah manusia. Contoh : perawatan kecantikan, dan kesehatan.

H.  BAHAN DISKUSI
1)      Kesenian merupakan faktor yang esensial dan dominan sebagai pembentuk kebudayaan. Setujukah anda dengan pernyataan tersebut? Diskusikan dengan teman kelompok Anda dan kemukakan pendapat Anda!
2)      Seiring berjalannya waktu, ada beberapa orang yang tetap melestarikan kebudayaan (semacam : 7 hari kematian, sedekah bumi, dan perayaan adat lainnya) karena mempercayainya sebagai kebudayaan nenek moyang dan enggan meninggalkannya karena khawatir akan terjadi hal yang tidak baik. Menurut Anda, bagaimanakah sebaiknya kita sebagai mahasiswa dalam memposisikan diri dalam hal tersebut?
3)      Silahkan diskusikan dalam kelompok Anda, budaya seperti apa yang saat ini harus dilestarikan oleh bangsa Indonesia guna menjaga kesatuan dan kemajuan Republik Indonesia?
4)      Memandang kebudayaan di Indonesia saat ini yang mudah terpengaruh dari budaya asing dan kurang menjaga kebudayaan negeri, bagaimana usaha Anda sebagai mahasiswa untuk tetap menjaga kebudayaan negeri agar tidak diklaim menjadi kebudayaan Negara lain?





I.     SUMBER PUSTAKA

Isnaini, Muhammad. Ebook Konsep Pendidikan Multikultural.

Miftakhul, Fitri. Hakikat Kebudayaan. 2012. http://ftahul.blogspot.co.id/2012/11/hakikat-kebudayaan_6.html diakses pada 7 September 2015; 19.30 WIB

Wulandari. Tugas Pendidikan Multikultural. 2014.







1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih kepada pemilik makalah ini saya, merasa terbantu dalam mencari materi tentang hakikat kebudayaan

Posting Komentar

 
;