MAKALAH
CAHAYA DAN PEMANFAATANNYA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cahaya memegang peranan penting dalam
perikehidupan manusia. Tanpa cahaya kita tidak dapat melihat benda-benda di
sekitar kita. Ini berarti bahwa tanpa cahaya kita tidak dapat menikmati
keindahan dunia dan alam semesta. Manusia banyak belajar dari alam sekitarnya.
Perlu diketahui pula bahwa lebih dari 70 % pengetahuan manusia diperoleh
melalui indera mata atau penglihatan. Sedangkan penglihatan tidak akan
berfungsi tanpa ada cahaya.
Pokok
bahasan cahaya dan penglihatan berusaha untuk mengungkapkan pengertian
dasar dan hukum yang berkaitan dengan sifat cahaya serta beberapa aplikasinya.
B. RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian cahaya?
2.
Bagaimana spektrum gelombang elektromagnetik?
3.
Bagaimana sifat cahaya dan sumber cahaya?
4.
Bagaimana pemanfaatan cahaya?
C. TUJUAN
1.
Memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA di SD
2.
Menjelaskan pengertian cahaya
3.
Menjelaskan spektrum gelombang elektromagnetik
4.
Menjelaskan sifat dan sumber cahaya
5.
Menjelaskan pemanfaatan cahaya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cahaya
Pengertian
cahaya menurut :
· Sir Isaac Newton (1642-1727)
Cahaya adalah partikel-partikel yang sangat kecil
sangat ringan dan bergerak dengan sangat cepat yang dipancarkan dari sumbernya
ke segala arah.
· Christia
Huygens (1678)
Cahaya adalah gelombang yang merambat dengan cepat.
Cahaya adalah gelombang yang merambat dengan cepat.
Cahaya adalah perambatan
gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet.
Gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet disebut
gelombang elektromagnetik. Pada mulanya, cahaya didefinisikan sebagai aliran
partikel yang dipancarkan oleh benda penghasil cahaya (sumber cahaya). Tetapi,
penyelidikan lain menyatakan bahwa cahaya adalah gelombang karena cahaya adalah
gelombang karena cahaya memiliki sifat-sifat seperti yang dimiliki gelombang.
Pada akhirnya, para ahli menyimpulkan bahwa kedua teori tersebut (cahaya adalah
materi yang merambat dan cahaya adalah gelombang) sama benarnya.
Panjang
gelombang cahaya menentukan jenis cahaya yang dihasilkan. Berdasarkan
panjang gelombangnya, dikenal ada cahaya tampak dan cahaya tidak
tampak. Cahaya tampak adalah jenis gelombang elektromagnetik yang dapat
ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara
4x10^-7 m (ungu) hingga 7x10^-7 (merah). Di luar rentang tersebut mata manusia
tidak bisa mendeteksinya. Oleh karena itu, cahaya di luar rentang ini disebut
cahaya tidak tampak. Contoh cahaya tidak tampak adalah sinar gamma, sinar X,
sinar ultraungu, dan sinar inframerah. Cahaya memiliki sifat-sifat
antara lain merambat lurus, dapat menembus benda bening, dapat dipantulkan, dan
dapat dibiaskan.
B. SUMBER DAN SIFAT CAHAYA
Sumber cahaya secara garis besar dibagi
1. Cahaya Alam (Natural Ligthing)
Yang termasuk cahaya alam adalah cahaya matahari yang
merupakan sumber cahaya utama dan dominan di bumi.
2. Cahaya Buatan (Artifasial)
Cahaya buatan ini meliputi cahaya listrik, cahaya gas,
lampu minyak dan lilin. Cahaya buatan ini sebagai sarana pelengkap untuk
peneranganruangan.
Sifat
Cahaya
Gelombang
dan sifat-sifatnya sebagian sudah dikenal pada waktu membahas getaran dan gelombang.
Pada bagian ini, kita akan membahas gelombang cahaya. Cahaya selain memiliki
sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan
polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat
merambat melalui ruang hampa.
1) Cahaya Merambat Lurus
Cahaya yang
dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila medium yang
dilaluinya homogen, maka cahaya merambat menurut garis lurus. Bukti cahaya merambat lurus tampak
pada berkas cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.
Demikian pula dengan berkas lampu sorot pada malam hari. Berkas-berkas itu
tampak sebagai batang putih yang lurus. Ketika menyentuh permukaan suatu benda
maka rambatan cahaya akan mengalami dua hal, yaitu pemantulan atau pembiasan.
Pemantulan biasanya dialami benda yang tidak tembus cahaya, sedangkan pembiasan
terjadi pada benda yang transparan atau tembus cahaya.
2) Cahaya Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Dalam pemantulan, berlaku hukum Snellius sebagai berikut.
a) Sudut
datang sama dengan sudut pantul (i=r)
b) Sinar
datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar.
Ada
dua macam pemantulan cahaya, yaitu:
1. Pemantulan teratur
Berkas
sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang yang halus dan rata, akan
dipantulkan sejajar. Hal ini mengakibatkan banyaknya sinar pantul yang masuk ke
mata pengamat. Peristiwa ini disebut pemantulan teratur.
2. Pemantulan baur
Berkas sinar sejajar yang mengenai permukaan bidang
yang kasar atau tidak rata, akan dipantulkan ke segala arah. Hal ini
mengakibatkan banyaknya sinar pantul yang tidak masuk ke mata pengamat.
Peristiwa ini disebut pemantulan baur (difus).
Benda yang terlihat oleh mata ada dua macam, yaitu
sumber cahaya dan benda gelap. Sumber cahaya memancarkan berkas cahaya yang
masuk ke mata sehingga benda tersebut dapat terlihat. Contoh sumber cahaya :
lilin, lampu, matahari, bintang, dll
Benda gelap akan terlihat oleh mata jika berkas
cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut masuk ke mata. Benda gelap ada 3
macam :
1. Benda
bening
Benda bening adalah benda yang dapat meneruskan
hampir semua cahaya yang diterimanya, contoh: kaca bening.
2. Benda
tembus cahaya
Benda tembus cahaya adalah benda gelap yang masih
dapat meneruskan sebagian cahaya yang diterimanya. Contoh: kain, dan kertas
tipis
3. Benda
tak tembus cahaya
Benda tak tembus cahaya adalah benda yang sama
sekali tidak meneruskan cahaya yang diterimanya, contoh: triplek, karton, kayu
3) Cahaya Dapat Dibiaskan
Pembiasan
cahaya (refraksi) adalah peristiwa pembelokan berkas cahaya yang merambat dari
suatu medium ke medium yang lainnya yang berbeda kerapatan optiknya.
Besarnya
pergeseran berkas cahaya yang keluar dari suatu medium bergantung pada
kerapatan optik medium tersebut. Jika cahaya masuk dari zat optik kurang rapat
ke zat optik lebih rapat, cahaya dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya,
jika cahaya masuk dari zat optic lebih rapat ke zat optik kurang rapat, cahaya
dibiaskan menjauhi garis normal. Garis
normal merupakan garis yang tegak lurus pada bidang batas kedua permukaan.
“sinar
datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang dan ketiganya
berpotongan pada satu titik”. Pernyataan tersebut dikenal dengan dengan Hukum I
Snellius.
“sinar datang dari medium renggang, menuju ke medium
rapat dibiaskan mendekati garis normal. Sebaliknya, sinar datang dari medium
rapat menuju ke medium renggang dibiaskan menjauhi garis normal”. Pernyataan
ini disebut dengan Hukum II Snellius.
4) Cahaya Dapat Diuraikan (Dispersi)
Dispersi cahaya merupakan
peristiwa terurainya cahaya putih menjadi warna-warna spektrum. Isac Newton
mengemukakan bahwa sesungguhnya cahaya putih mengandung semua dari tujuh warna
yang terdapat pada pelangi. Berdasarkan urutan penurunan panjang gelombang,
maka warna-warna yang seharusnya kamu lihat pada pelangi adalah merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
C. Spektrum Gelombang
Elektromagnetik
Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik
berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum
elektromagnetik.
Gambar spektrum elektromagnetik disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan m) yaitu mencakup kisaran :
1. Energi yang sangat rendah, dengan panjang
gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio
2. Energi yang sangat tinggi,
dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan
Gamma Ray
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri
atas tujuh macam gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi serta panjang
gelombang tetapi cepat rambat di ruang hampa adalah sama, yaitu c =3 x 108
m/s. Seperti yang sudah dibahas dalam teori Maxwell tentang gelombang
elektromagnetik.
Frekuensi gelombang terkecil adalah gelombang radio serta panjang gelombang
terbesar sedangkan frekuensi terbesar adalah sinar gamma serta panjang
gelombang terpendek.
Spektrum gelombang elektromagnetik
terdiri dari urutan:
·
gelombang radio dan televisi
·
gelombang mikro
·
infra merah
·
cahaya tampak
·
ultraviolet
·
siar x
·
sinar gamma
Urutan dari atas ke bawah adalah frekuensi makin
besar serta panjang gelombang makin pendek karena frekuensi dan panjang
gelombang berbanding terbalik. Berikut ini adalah penjelasannya.
·
Gelombang Radio
Gelombang
ini memiliki panjang sekitar 103 meter dengan frekuensi sekitar 104
Hertz. Sumber gelombang ini berasal dari rangkaian oscillator elektronik yang
bergetar. Rangkaian oscillator tersebut terdiri dari komponen resistor (R),
induktor (L), dan kapasitor (C). Spektrum gelombang radio dimanfaatkan manusia
untuk teknologi radio, televisi, dan telepon.
·
Gelombang Mikro
Gelombang
ini memiliki panjang sekitar 10-2 meter dengan frekuensi sekitar 108
hertz. Gelombang ini dihasilkan oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai
penghantar energy panas. Salah satu contoh penggunaan gelombang micro yaitu
pada oven microwave yang berupa efek panas untuk memasak. Gelombang micro dapat
mudah diserap oleh suatu benda dan juga menimbulkan efek pemanasan pada benda
tersebut. Selain itu, gelombang micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.
·
Gelombang Infra Merah
Gelombang
ini memiliki panjang sekitar 10-5 meter dengan frekuensi sekitar 1012
hertz. Gelombang infra merah dihasilka ketika molekul electron bergetar
karena panas, contohnya tubuh manusia dan bara api. Manfaat kegunaan lain yaitu
untuk remote TV dan transfer data di ponsel.
·
Gelombang Cahaya Tampak
Sesuai
namanya, spketrum ini berupa cahaya yang dapat ditangkap langsung oleh mata
manusia. Gelombang ini memiliki panjang 0.5x10-6 meter dengan
frekuensi 1015 hertz. Dan gelombang cahaya tampak sendiri
terdiri dari 7 macam yang disebut warna. Jika diurutkan dari yang paling besar
frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Warnacahaya
|
Panjanggelombang (λ)
x 10-7
|
Frekuensi (f)
x 1014
|
Merah
|
6,22-7.80
|
4,82-3,84
|
Jingga
|
5,97-6,22
|
5,03-4,82
|
Kuning
|
5,77-5,97
|
5,20-5,03
|
Hijau
|
4,92-5,77
|
6,10-5,20
|
Biru
|
4,55-4,92
|
6,59-6,10
|
Ungu
|
3,90-4,55
|
7,69-6,59
|
·
Gelombang Ultra Violet
Gelombang UV
memiliki panjang 10-8 meter dengan frekuensi 1016 hertz.
Gelombang ini berasal dari matahari dan juga dapat dihasilkan oleh transisi
elektron dalam orbit atom, busur karbon, dan lampu mercury. Funsi UV dapat
bermanfaat dan dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu contoh fungsi sinar UV
adalah sebagai detector untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
·
Gelombang Sinar X
Gelombang
ini memiliki panjang 10-10 meter dan memiliki frekuensi 1018
hertz. Gelombang sinar X sering disebut juga dengan sinar rontgen, karena
gelombang ini banyak dimanfaatkan untuk kegiatan rontgen di rumah sakit.
·
Gelombang Sinar Gamma
Gelombang
ini memilik panjang 10-12 meter dengan frekuensi 1020
hertz. Dihasilkan dari peristiwa peluruhan radioaktif atau inti atom yang
tidak stabil.Gelombang sinar gamma merupakan gelombang yang memiliki frekuensi
paling besar dan serta panjang gelombang terkecil. Sehingga daya tembusnya
sangat besar, bahkan bisa menembus plat besi. Salah satu fungsi dari sinar
gamma yaitu dapat digunakan dalam kedokteran sebagai pembunuh sel kanker dan
sterilisasi alat – alat kedokteran.
Hubungan kecepatan
perambatan gelombang, frekuensi, dan panjang gelombang dinyatakan sebagai
berikut.
Contoh Soal :
1. Sebuah pemancar
radio bekerja pada daerah frekuensi 600 kHz dan 90 MHz. Berapa panjang
gelombang siaran yang diterima pesawat radio?
2. Sebuah gelombang
elektromagnetik merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 × 108
m/s. Jika panjang gelombangnya 30 m, maka tentukan frekuensi gelombang
tersebut?
D.
Teori Tentang Cahaya
a. Teori
abad ke-10.
Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn
Al-Haitham (965–sekitar 1040), dikenal juga sebagai Alhazen,
mengembangkan teori yang menjelaskan penglihatan, menggunakan geometri dan
anatomi. Teori itu menyatakan bahwa setiap titik pada daerah yang tersinari
cahaya, mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, namun hanya satu sinar dari
setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat. Cahaya
lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat. Dia
menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang menampilkan sebuah citra
terbalik. Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil
yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga mengembangkan teori Ptolemy tentang
refraksi cahaya namun usaha Alhazen tidak dikenal diEropa sampai pada akhir
abad 16.
Isaac Newton
menyatakan dalam Hypothesis of Light pada1675
bahwa cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua
arah dari sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pantulan
cahaya, tetapi hanya dapat menerangkan pembiasan
dengan menganggap cahaya menjadi lebih cepat ketika memasuki medium
yang padat tumpat karena daya tarik gravitasi
lebih kuat.
Christiaan Huygens
menyatakan dalam abad
ke-17 yang cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang.
Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Ini disebabkan oleh karena
gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat
ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori gelombang ini menyatakan bahwa
gelombang cahaya akan berinterferensi dengan gelombang cahaya yang lain seperti
gelombang bunyi
(seperti yang disebut oleh Thomas Young
pada kurun
ke-18), dan cahaya dapat dipolarisasikan. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya
seperti gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar. Suatu hipotesis yang
disebut luminiferous aether
telah diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak disetujui.
Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi
dari sebuah sinar cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material
pemolarisasi dapat diubah dengan medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau
cahaya berhubungan dengan Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun
1847 bahwa cahaya adalah getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat
bertahan walaupun tidak ada medium. Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell
pada akhir abad ke-19,
menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet sehingga tidak
memerlukan medium untuk merambat. Pada permukaannya dianggap gelombang cahaya
disebarkan melalui kerangka acuan
yang tertentu, seperti aether, tetapi teori relativitaskhusus
menggantikan anggapan ini. Teori elektromagnet menunjukkan yang sinar kasat
mata adalah sebagian daripada spektrum elektromagnet. Teknologi penghantaran
radio diciptakan berdasarkan teori ini dan masih digunakan. Kecepatan cahaya
yang konstan berdasarkan persamaan Maxwell berlawanan dengan hukum-hukum
mekanis gerakan yang telah bertahan sejak zaman Galileo, yang menyatakan bahwa
segala macam laju adalah relatif terhadap laju sang pengamat. Pemecahan
terhadap kontradiksi ini kelak akan ditemukan oleh Albert Einstein.
Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck ,
yang menyatakan pada tahun 1900
bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket (kuantum)
tenaga yang dikenal sebagai photon.Penghargaan Nobel
menghadiahkan Planck anugerah fisika pada 1918
untuk kerja-kerjanya dalam penemuan teori kuantum,
walaupun dia bukannya orang yang pertama memperkenalkan prinsip asas partikel
cahaya.
f. Teori
Dualitas Partikel-Gelombang.
Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya,
dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah teori
modern yang menjelaskan sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat partikel
secara umum. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein
pada awal abad 20, berdasarkan dari karya tulisnya tentang efek fotolistrik ,
dan hasil penelitian Planck. Einstein menunjukkan bahwa energi sebuah foton
sebanding dengan frekuensinya. Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan
bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan gelombang, dan berbagai macam
eksperimen dapat di lakukan untuk membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih
mudah dilihat apabila sebuah objek mempunyai massa yang besar. Pada pada tahun
1924 eksperimen oleh Louis deBroglie
menunjukan elektron
juga mempunyai sifat dua litas partikel-gelombang. Einstein mendapatkan
penghargaan Nobel pada tahun 1921 atas karyanya tentang dualitas
partikel-gelombang pada foton, dan de Broglie mengikuti jejaknya pada tahun
1929 untuk partikel-partikel yang lain.
E.
Pemanfaatan Cahaya
1.
Mesin Photo Copy
Mesin fotokopi adalah peralatan
kantor yang membuat salinan ke atas kertas
dari dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotokopi zaman sekarang
menggunakan xerografi, proses kering yang bekerja dengan bantuan listrik maupun
panas. Mesin fotokopi lainnya dapat
menggunakan tinta. Pencahayaan, cahaya
yang sangat terang yang dihasilkan dari lampu expose yang menyinari dokumen
yang sudah diletakkan di atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca, gambar pada dokumen kemudian akan
dipantulkan melalui lensa, kemudian lensa
akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum. Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisisi
dengan selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya. Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan
mengakibatkan elektron-elektron muncul dan
menetralkan ion-ion positif yang dihasilkan oleh kawat pijar ( corona wire ) sebelah atas drum ( kawat 1 ), sehingga pada permukaan yang terang tidak ada elektron yang yang
bermuatan, sedangkan pada cahaya yang
yang lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan, tetap
bermuatan positif. Serbuk berwarna
hitam ( toner ) bermuatan positif yang berada pada depeloper, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan
drum, Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (
corona wire ) membuat drum bermuatan positif, kawat pijar ( corona wire )
terdapat dua buah, satu terdapat
diatas drum ( kawat 1 ), dan di bawah drum ( kawat 2 ). Selembar kertas yang
dilewatkan di bawah drum ketika drum berputar, sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas dijadikan bermuatan
positif oleh kawat 2, sehingga toner yang menempel pada kertas akan tertarik
dengan sangat kuat ke kertas, karena gaya tarik muatan positif pada kertas
lebih kuat dari pada muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya
gravitasi. Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas yang bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan
toner yang kemudian akan menempel erat
ke kertas.peristiwa ini akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang sama persis dengan aslinya. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus berputar
sampai melewati blade(cleaning
balde) pembersih drum kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga drum kembali bermuatan positif dan siap
kembali disinariterus berulang-ulang.
2.Mengukur Jarak Benda Langit
Metode penentuan jarak bintang dan objek luar
angkasa lainnya yang paling sederhana adalah metode paralaks trigonometri.
Akibat perputaran Bumi mengitari Matahari, maka bintang-bintang yang dekat tampak bergeser letaknyaterhadap latar belakang bintang-bintang yang jauh. Dengan mengukur sudut pergeseran itu (disebut sudut paralaks), dan karena kita tahu jarak Bumi ke Matahari, maka jarak bintang dapat ditentukan. Sudut paralaks ini sangat kecil hingga cara ini hanya bisa digunakan untuk bintang- bintang yang jaraknya relative dekat, yaitu hanya sampai beberapa ratus tahun cahaya (bandingkan dengan diameter galaksi kita yang 100.000 tahun cahaya, dan jarak galaksi. Andromeda yang dua juta tahun cahaya). Ada metode lain yang dapat meraih jarak lebih jauh, yaitu metode fotometri Bayangkan pada suatu malam yang gelap Anda melihat sebuah lampu di kejauhan. Anda diminta menentukan jarak lampu itu. Ini dapat Anda lakukan asalkan Anda tahu berapa watt daya lampu itu. Dalam istilah astronomi daya sumber cahaya disebut luminositas, yaitu energy yang dipancarkan sumber setiap detik. Jarak ditentukan dengan menggunakan prinsip inverse- square law, artinya terang sumber cahaya yang kita lihat sebanding terbalik dengan jarak kuadrat. Suatu lampu yang jaraknya kita jauhkan dua kali, cahayanya akan tampak lebih redup empat kali.
Ada benda-benda langit yang luminositasnya dapat diketahui. Ini disebut sebagai lilin penentu jarak (standard candle). Salah satu lilin penentu jarak adalah bintang-bintang variabel Cepheid yang berubah cahayanya dengan irama tetap (periodik). Perubahan cahaya itu
disebabkan karena bintang itu berdenyut. Makin panjang periode (selang waktu antara) denyutan, makin terang bintang itu. Sifat tersebut ditemukan oleh astronom wanita Henrietta Leavitt pada tahun 1912.
Akibat perputaran Bumi mengitari Matahari, maka bintang-bintang yang dekat tampak bergeser letaknyaterhadap latar belakang bintang-bintang yang jauh. Dengan mengukur sudut pergeseran itu (disebut sudut paralaks), dan karena kita tahu jarak Bumi ke Matahari, maka jarak bintang dapat ditentukan. Sudut paralaks ini sangat kecil hingga cara ini hanya bisa digunakan untuk bintang- bintang yang jaraknya relative dekat, yaitu hanya sampai beberapa ratus tahun cahaya (bandingkan dengan diameter galaksi kita yang 100.000 tahun cahaya, dan jarak galaksi. Andromeda yang dua juta tahun cahaya). Ada metode lain yang dapat meraih jarak lebih jauh, yaitu metode fotometri Bayangkan pada suatu malam yang gelap Anda melihat sebuah lampu di kejauhan. Anda diminta menentukan jarak lampu itu. Ini dapat Anda lakukan asalkan Anda tahu berapa watt daya lampu itu. Dalam istilah astronomi daya sumber cahaya disebut luminositas, yaitu energy yang dipancarkan sumber setiap detik. Jarak ditentukan dengan menggunakan prinsip inverse- square law, artinya terang sumber cahaya yang kita lihat sebanding terbalik dengan jarak kuadrat. Suatu lampu yang jaraknya kita jauhkan dua kali, cahayanya akan tampak lebih redup empat kali.
Ada benda-benda langit yang luminositasnya dapat diketahui. Ini disebut sebagai lilin penentu jarak (standard candle). Salah satu lilin penentu jarak adalah bintang-bintang variabel Cepheid yang berubah cahayanya dengan irama tetap (periodik). Perubahan cahaya itu
disebabkan karena bintang itu berdenyut. Makin panjang periode (selang waktu antara) denyutan, makin terang bintang itu. Sifat tersebut ditemukan oleh astronom wanita Henrietta Leavitt pada tahun 1912.
Jadi, luminositas bintang dapat ditentukan dengan
cara mengukur periode denyutannya. Variabel Cepheid merupakan bintang yang
sangat terang, hingga beberapa puluh ribu kali matahari, karena itu dapat
digunakan untuk menentukan jarak galaksi lain. Ada lilin penentu jarak yang
jauh lebih terang lagi, yaitu Supernova
Type Ia. Ini bintang meledak, terangnya telah dikalibrasi sekitar 10 miliar kali matahari. Ini lilin penentu jarak yang sangat penting karena bisa digunakan untuk menentukan jarak galaksi- galaksi yang sangat jauh. Studi tentang Supernova Type Ia ini intensif dilakukan sekarang.
Alam semesta Sebuah mobil ambulans bergerak sambil membunyikan sirene. Bila mobil itu sedang mendekati kita, maka suara lengking sirene itu bernada tinggi. Tetapi bila mobil melewati kita dan bergerak menjauh, nada lengking menjadi rendah. Ini disebut efek Doppler.
Bunyi adalah peristiwa gelombang. Pada saat sumber bunyi mendekat, waktu getarnya (frekuensinya) bertambah, maka nadanya terdengar tinggi. Tetapi bila sumber bunyi menjauh, waktu getarnya merendah. Cahaya merupakan gelombang elektromagnet. Cahaya yang waktu getarnya cepat berwarna biru, yang waktu getarnya lambat berwarna merah. Efek Doppler juga berlaku untuk cahaya. Sebuah sumber cahaya akan tampak lebih biru bila benda tadi bergerak mendekat dan lebih merah bila menjauh. Vesto Slipher di Observatorium Lowell, Amerika, pada tahun 1920 menunjukkan bahwa garis spektrum galaksi-galaksi yang jauh bergeser ke arah merah. Ini disebut pergeseran merah atau red shift. Artinya, galaksi-galaksi itu semuanya bergerak menjauhi kita.
Dengan mengukur besar pergeseran merah itu kecepatan menjauh galaksi-galaksi itu dapat diukur. Pada tahun 1929 Edwin Hubble di Observatorium Mount Wilson, Amerika, mendapatkan adanya hubungan antara kecepatan menjauh itu dan jarak galaksi. Makin jauh suatu galaksi, makin besar kecepatannya. Hubble mendapatkan hubungan itu
linier dan menuliskannya dalam rumus V = H D dengan V = kecepatan menjauh, D = jarak galaksi dan H disebut tetapan Hubble. Dengan rumus Hubble itu dapat diperoleh bahwa semua galaksi itu dulu menyatu di suatu titik. Kapan ? Waktunya adalah t = D / V atau t = 1 / H. Pada waktu itulah terjadi big bang atau ledakan besar yang membentuk alam semesta ini. Harga t inilah yang kita sebut sebagai umur alam semesta. Dengan mengukur tetapan Hubble H, maka umur alam semesta dapat ditentukan.
Type Ia. Ini bintang meledak, terangnya telah dikalibrasi sekitar 10 miliar kali matahari. Ini lilin penentu jarak yang sangat penting karena bisa digunakan untuk menentukan jarak galaksi- galaksi yang sangat jauh. Studi tentang Supernova Type Ia ini intensif dilakukan sekarang.
Alam semesta Sebuah mobil ambulans bergerak sambil membunyikan sirene. Bila mobil itu sedang mendekati kita, maka suara lengking sirene itu bernada tinggi. Tetapi bila mobil melewati kita dan bergerak menjauh, nada lengking menjadi rendah. Ini disebut efek Doppler.
Bunyi adalah peristiwa gelombang. Pada saat sumber bunyi mendekat, waktu getarnya (frekuensinya) bertambah, maka nadanya terdengar tinggi. Tetapi bila sumber bunyi menjauh, waktu getarnya merendah. Cahaya merupakan gelombang elektromagnet. Cahaya yang waktu getarnya cepat berwarna biru, yang waktu getarnya lambat berwarna merah. Efek Doppler juga berlaku untuk cahaya. Sebuah sumber cahaya akan tampak lebih biru bila benda tadi bergerak mendekat dan lebih merah bila menjauh. Vesto Slipher di Observatorium Lowell, Amerika, pada tahun 1920 menunjukkan bahwa garis spektrum galaksi-galaksi yang jauh bergeser ke arah merah. Ini disebut pergeseran merah atau red shift. Artinya, galaksi-galaksi itu semuanya bergerak menjauhi kita.
Dengan mengukur besar pergeseran merah itu kecepatan menjauh galaksi-galaksi itu dapat diukur. Pada tahun 1929 Edwin Hubble di Observatorium Mount Wilson, Amerika, mendapatkan adanya hubungan antara kecepatan menjauh itu dan jarak galaksi. Makin jauh suatu galaksi, makin besar kecepatannya. Hubble mendapatkan hubungan itu
linier dan menuliskannya dalam rumus V = H D dengan V = kecepatan menjauh, D = jarak galaksi dan H disebut tetapan Hubble. Dengan rumus Hubble itu dapat diperoleh bahwa semua galaksi itu dulu menyatu di suatu titik. Kapan ? Waktunya adalah t = D / V atau t = 1 / H. Pada waktu itulah terjadi big bang atau ledakan besar yang membentuk alam semesta ini. Harga t inilah yang kita sebut sebagai umur alam semesta. Dengan mengukur tetapan Hubble H, maka umur alam semesta dapat ditentukan.
3. Scanner
Scanner adalah alat yang
membantu komputer mengubah gambar atau objek grafis ke dalam kode digital yang dapat ditampilkan dan digunakan pada komputer. Scanner memiliki kemampuan untuk menerjemahkan sinyal-sinyal listrik analog ke dalam kode-kode digital. Analog disini seperti jam tangan yang mempunyai jarum penunjuk
menit dan jam yang berputar mengelilingi jam tersebut. Tetapi jam digital
menampilkan waktu dari satu frame ke frame waktu selanjutnya. Komputer tidak dapat memproses data analog sehingga harus diubah
dulu ke dalam kode digital. Scanner dapat dipadukan dengan suatu software
komputer untuk mengenali karakter yang discan namanya optical character
recognition (OCR). Software ini dapat
mengenali tulisan seperti yang tercetak atau tertulis. Informasi tersebut dapat dimanipulasi dengan komputer. Scannner ada beberapa jenis, diantaranya :
1. Flatbed
scanners atau scanner yang posisinya mendatar memiliki areayang dilapisi kaca dimana objek yang akan discan
diletakkan sementara komponen scanner melewati objek tersebut. Metode ini mirip
dengan mesin Xerox.
2. Handheld scannersatau scanner yang dapat digenggam berukuran kecil,penggunaan scanner portabel bergantung pada orang pada
saat proses pengambilan gambar yaitu dengan
menggerakkan scanner didepan objek yang akan
discan.
4. Indera Penglihatan
Mata mempunyai reseptor untuk
menangkap rangsang cahaya yang disebut fotoreseptor. Oleh karena itu, pada
siang hari pantulan sinar matahari oleh benda-benda di sekeliling kita dapat
kita tangkap dengan jelas. Sebaliknya pada malam hari, benda-benda di sekitar
kita tidak memantulkan cahaya matahari seperti waktu siang hari. Akibatnya,
kita hanya mampu melihat benda-benda itu bila mereka memantulkan cahaya dari
sumber cahaya lain, misalnya lampu
5.
Digunakan juga untuk menjemur pakaian, Sepatu dan alat rumah tangga lainnya
(menggunakan cahaya matahari)
6.
Digunakan untuk alat-alat kecantikan seperti sinar UV untuk menghilangkan
flek-flek hitam di wajah, selulit, dll.
7.
Digunakan untuk lampu dan alat penerangan lainnya.
8.
Digunakan untuk kamera foto
9.
Di bidang kedokteran salah satu manfaat gelombang cahayadigunakan untuk
rontgen.
10.
Digunakan sebagai satuan jarak antar benda-benda langit.
11.Digunakan
oleh tumbuhan
Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat
menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan
untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya
fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat
berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman. Cahaya memegang
peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis,
respirasi, dan transpirasi
Fotosintesis : Proses fotosintesis pada tanaman dilakukan di siang hari
dikala matahari menyinari bumi. Dengan menggunakan cahaya matahari tumbuhan
mengubah gas karbondioksida dan unsur-unsur mineral dalam tanah serta air untuk
menghasilkan gula (glukosa) dan oksigen. Proses ini dilakukan oleh zat hijau
daun bernama klorofil yang berada di daun dan dilindungi oleh lapisan lilin
untuk mencegah penguapan. Gula hasil fotosintesis disimpan tumbuhan sebagai
cadangan energi, dan oksigen sebagai hasil sampingannya
Gula yang telah dibuat kemudian digunakan oleh tumbuhan untuk proses
metabolismenya. Pemanfaatan energi gula oleh tumbuhan memerlukan serangkaian proses
sehingga energi yang ada dalam bentuk gelombang elektromagnetik tersebut dapat
diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH) yang dikenal dengan reaksi terang. Hasil reaksi terang ini (ATP dan NADPH)
selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam reaksi metabolisme khususnya reduksi CO
Seperti telah kita ketahui, reaksi fotosintesis terdiri atas dua tahapan
yaitu : tahapan Reaksi Terang ( disebut juga Reaksi Hill ) dan Reaksi
Gelap ( disebut juga Reaksi Blackman atau siklus Calvin ). Masing-masing tahapan
menunjukkan proses reaksi yang berbeda. Namun keduanya merupakan satu rangkaian
reaksi yang tak terpisahkan dari reaksi
fotosintesis. Perbedaan antara reaksi terang dengan reaksi gelap, secara
ringkas dijelaskan dalam tabel seperti berikut ini :
• Cahaya matahari ditangkap daun sebagai foton
• Tidak semua radiasi matahari mampu
diserap tanaman, cahaya tampak, dg panjang gelombang 400 s/d 700 nm
• Faktor yang mempengaruhi jumlah radiasi
yang sampai ke bumi: sudut datang, panjang hari, komposis atmosfer
• Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk
fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daun dan transpirasi
• Peranan cahaya dalam respirasi,
fotorespirasi, menaikkan suhu
• Peranan cahaya dalam transpirasi,
transpirasi stomater, mekanisme bukaan stomata
• Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk
setiap jenis tanaman, dikenal tiga tipe tanaman C3, C4, CAM
• C3 memiliki titik kompensasi cahaya
rendah, dibatasi oleh tingginya fotorespirasi
• C4 memiliki titik kompensasi cahaya
tinggi, sampai cahaya terik, tidak dibatasi oleh fotorespirasi
• Besaran yang menggambarkan banyak
sedikitnya radiasi matahari yang mampu diserap tanaman:ild
• ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik
menyebabkan pertumbuhan tanaman 90% maksimum. ILD optimum menyebabkan pertumbuhan
tanaman (CGR) maksimum
12. Laser
`Laser adalah akronim dari light amplification by
stimulated emission of radiation. Laser merupakan sumber cahaya yang
memancarkan berkas cahaya yang koheren. Laser termasuk cahaya monokromatik.
Laser mempunyai intensitas dan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, sehingga
laser banyak digunakan dalam berbagai peralatan. Laser pertama kali
dikembangkan pada tahun 1960. Penerapan laser dalam kehidupan sehari-hari
antara lain sebagai pemindai barcode di supermarket, alat pemutar CD
atau DVD, laser printer,dan dioda laser.
Di bidang kedokteran, laser digunakan sebagai pisau
bedah dan untuk menyembuhkan gangguan akomodasi mata.
13. Serat Optik
Selain contoh-contoh di atas, pemanfaatan laser juga
dapat diterapkan dalam bidang telekomunikasi. Dalam bidang telekomunikasi,
laser digunakan untuk mengirim sinyal telepon dan internet melalui suatu kabel
khusus yang disebut serat optik. Serat optik merupakan suatu serat transparan
yang digunakan untuk mentransmisi cahaya, misalnya laser. Dengan menggunakan
serat optik, data yang dikirim akan lebih cepat sampai. Karena kecepatan data
tersebut sama dengan kecepatan cahaya, yaitu 3 . 108 m/s.
14. Hologram
Perkembangan laser juga merambah bidang fotografi.
Penggunaan laser dalam fotografi dikenal sebagai holografi. Holografi adalah
pembuatan gambar-gambar tiga dimensi dengan menggunakan laser. Hasil yang
diperoleh pada proses holografi disebut hologram. Mekanisme holografi adalah
sebagai berikut. Objek yangakan dibuat
hologram disinari dengan laser. Objek tersebut kemudian memantulkan sinar dari
laser. Perpaduan antara laser dengan sinar yang dipantulkan objek akan
memberikan efek interferensi. Efek interferensi inilah yang memberikan bayangan
objek tiga dimensi.
F. PRAKTIKUM
1.
Pembuktian bahwa cahaya merambat lurus
Alat dan bahan:
1)
Kardus
2)
Senter
3)
Kertas HVS
2.
Mencari sudut yang tepat untuk membuat pelangi
|
Alat dan bahan:
1)
Air mineral dalam gelas plastik
2)
Senter
3)
Kertas HVS
3.
Cahaya tak bisa menembus benda yang tidak bening
|
Alat dan bahan:
1)
Buku
2)
Kertas HVS
3)
Senter
4.
Cahaya dapat dipantulkan
|
Alat dan bahan:
1)
Senter
2)
Cermin
3)
Kertas HVS
5.
Cahaya menembus benda bening
|
Alat dan bahan:
1)
Plastik mika
2)
Senter
3)
Kertas HVS
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.
1.
Cahaya sendiri pada hakekatnya tidak
dapat dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya tersebut mengenai suatu
benda. Melalui pendekatan cahaya sebagai gelombang dan partikel maka peristiwa
refraksi, defraksi , dispersi, dan refleksi dapat dijelaskan dengan teori
gelembang.
2.
Sumber cahaya berasal dari cahaya alam
dan cahaya buatan.
3.Melihat dari sifat
cahaya bahwa cahaya itu; merambat lurus, dapat dipantulkan, cahayadapat
dibiaskan, dan dapat diuraikan (dispersi).
4.Sinar sangat berguna
dalam bidang kedokteran yaitu sebagai pembantu dalam memperoleh informasi
maupun terapi.
B.
SARAN
Penggunaan cahaya pada alat-alat medis memiliki
dampak negatif, dimana efek dari cahaya misalnya sinar-X sangat membahayakan
tubuh. Oleh karena itu, dalam penggunaannya harus sesuai dengan tahapan dan
proses yang benar dan tepat.
DAFTAR
PUSTAKA
Elis
Novita. 2013. Cahaya (online).http://makalahstudy.blogspot.com/2013/05/cahaya.html.
Diakses pada Jumat, 26 September 2014 pukul 11:52.
Anonim.2013.
Dualisme gelombang cahaya (Online).http://www.onfisika.com/2013/01/
dualisme-gelombang-cahaya-sebagai.html. Diakses pada Jumat, 26 September pukul
12:14.
Anonim.
2014. Gelombang cahaya (Online).www.fisikon.com. Diakses pada Jumat,
26 September Pukul 12:29.
Anonim.
2014. Sifat dan Spektrum Gelombang
Elektromagnetik (Online).http://www.rumus-fisika.com/2014/03/sifat-dan-spektrum-gelombang-elektromagnetik.html.
Diakses pada Jumat, 26 September 2014 Pukul 13.00.
Sumardi, Yosaphat. Dkk. 2003. KonsepDasar IPA 1. Jakarta: Universitas Terbuka.
0 komentar:
Posting Komentar