MAKALAH
GERAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik
acuan.Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat
pengamat. Gerak meliputi gerak lurus beraturan, gerak lurus
berubah beraturan dipercepat dan diperlambat, gerak jatuh bebas, gerak peluru
atau gerak parabola, dan gerak melingkar.
Gerak bersifat relatif dan bersifat
semu.Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada
titik acuannya.Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai
contoh meja yang ada di bumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh manusia yang
ada di bumi.Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak bersama
bumi mengelilingi matahari.
Sedangkan gerak bersifat semu adalah
benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat.Contoh yang
sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil
yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak.Ini
berarti pohon telah melakukan gerak semu.Gerakan semu pohon ini disebabkan
karena kita yang melihat sambil bergerak.
Pada makalah ini akan dibahas tentang gerak dalam Fisika
serta macam-macamnya.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penyusun
merumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu :
1. Apa Pengertian dari gerak?
2. Bagaimana cara
menentukan dan mencari Jarak dan perpindahan?
3. Bagaimana cara
menentukan dan mencari Kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat?
4. bagaimana
menentukan percepatan ?
5. apa sajakah Macam-Macam gerak?
6. Faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi gerak benda?
7. apa saja Jenis-Jenis Gerak Benda?
8. apa Kegunaan Gerak Benda dalam Kehidupan Sehari-hari?
3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Agar kita mengetahui pengertian dari
gerak dalam Fisika
2. Agar mengetahui
bagaimana cara menentukan dan mencari Jarak dan perpindahan
3. Agar mengetahui
agaimana cara menentukan dan mencari Kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat
4. Agar mengetahui
bagaimana menentukan percepatan
5. Agar dapat
mengetahui apa sajakah Macam-Macam gerak
6. Agar dapat
mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi gerak benda
7. Agar dapat mengetahui apa saja Jenis-Jenis Gerak Benda
8. Agar dapat mengetahui apa Kegunaan Gerak Benda dalam
Kehidupan Sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Gerak
Dapatkah kamu mengendarai sepeda sambil
memperhatikan kecepatan sepedamu? Tentunya sangat sukar kamu lakukan karena
sepeda tidak dilengkapi dengan speedometer sebagai alat pengukur kecepatan.
Lalu bagaimana agar kamu tetap dapat mengetahui kecepatan sepeda yang kau
kendarai. Kamu harus membagi jarak yang kau tempuh selama bersepeda dengan
waktu tempuhnya. Hasil itulah yang dinamakan kecepatan rata-rata sepedamu. Kamu
bersepeda berarti melakukan gerak. Dalam fisika gerak bersepeda itu dinamakan
gerak lurus. Ada pula gerak lainnya misalnya gerak parabola, seperti gerak bola
yang ditendang melambung. Pada bab gerak ini kamu akan memperdalam gerak
sebagai ilmu kinematika, yaitu mempelajari gerak tanpa memperhatikan gayanya
Benda-benda
di alam semesta ini ada yang diam ada pula yang bergerak. Perhatikan batu-batu
di pinggir jalan, mereka diam terhadap jalan kecuali mendapat dorongan dari
luar misalkan ditendang oleh kaki seorang anak. Perhatikan rumah-rumah di
sekeliling kita, mereka diam terhadap pohon-pohon di sekelilingnya
Perhatikan
pula orang yang berolah raga lari di jalan, ia bergerak terhadap batu di
pinggir jalan maupun terhadap rumah-rumah dan pohon-pohon. Dengan demikian
apakah yang dimaksud gerak ? Suatu benda dikatakan bergerak jika benda itu
mengalami perubahan kedudukan terhadap titik tertentu sebagai acuan. Jadi
jelaslah bahwa gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan terhadap suatu
titik acuan tertentu.
Sekarang perhatikan
orang yang berlari di mesin lari fitness atau kebugaran, Apakah ia mengalami
perubahan kedudukan terhadap tiang pegangan di mesin tersebut. Ternyata tidak.
Dalam fisika orang tersebut tidak dikatakan bergerak, karena tidak mengalami
perubahan posisi atau kedudukan dalam selang waktu yang ditempuhnya. Demikian pula anak yang
bermain komputer dikatakan tidak mengalami gerak karena sepanjang waktu ia
hanya duduk di kursinya. Dapat dikatakan pula anak tersebut diam terhadap kursi
yang diduduki, dalam hal ini kursi berperan sebagai kerangka acuan. Penempatan kerangka acuan dalan
peninjauan gerak merupakan hal yang sangat penting, mengingat gerak dan diam
itu mengandung pengertian yang relatif. Sebagai contoh
seorang yang duduk di dalam kereta api yang bergerak, dapat dikatakan bahwa
orang tersebut diam terhadap bangku yang didudukinya dan terhadap kereta api
tersebut. Namun orang tersebut bergerak relatif terhadap stasiun maupun
terhadap pohon-pohon yang dilewatinya. Sekarang
orang tersebut berjalan-jalan di dalam kereta api searah dengan kecepatan kereta, dapat dikatakan bahwa orang
tersebut bergerak relatif terhadap
kereta, terhadap stasiun, terhadap pohon-pohon tetapi orang tersebut diam
terhadap buku yang dipegangnya.
Gerak adalah
suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan
awal.Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan
terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang
mendekati.
Sebuah partikel yang bergerak memerlukan waktu untuk
mengubah posisi tertentu, dan dalam geraknya tentu saja mempunyai kecepatan.
Kecepatan sebuah partikel adalah perubahan posisi tiap satuan detik. Kecepatan
rata-rata (v) partikel dalam selang waktu Δt adalah:
|
Δr = pergeseran, berupa besaran vektor dan
Δt = selang eaktu berupa besaran skalar
B. Jarak dan Perpindahan
Selama
bergerak benda mengalami perubahan kedudukan. Menurut Bresnick, garis lurus
terpendek yang menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa mempedulikan
lintasannya disebut dengan perpindahan Jadi selisih kedudukan akhir dan
kedudukan awal disebut dengan perpindahan. Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh
benda disebut sebagai jarak. Jarak merupakan besaran skalar, sedangkan
perpindahan termasuk besaran vektor. Sebagai contoh, seorang siswa yang berlari
mengelilingi lapangan sepakbola satu kali putaran, dikatakan ia menempuh jarak
sama dengan keliling lapangan itu, namun ia tidak menempuh perpindahan karena
ia kembali ke titik semula berarti selisih kedudukan awal dan akhir adalah nol.
Contoh lain, ada seorang siswa bergerak
ke utara sejauh 3 km, kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa
jarak yang ditempuh siswa tersebut ? Berapa pula perpindahannya ?
4
km
3
km
Jarak yang ditempuh siswa tersebut
berarti keseluruhan lintasan yang ditempuh yaitu 3 km + 4 km = 7 km, sedangkan
perpindahannya sepanjang garis putus-putus pada gambar
di
atas, yaitu
32 42 = 25 = 5 km.
C. Kecepatan Rata-Rata dan
Kecepatan Sesaat
Dalam
pembahasan gerak dikenal istilah kecepatan dan kelajuan. Kecepatan diartikan
sebagai perpindahan yang ditempuh tiap satuan waktu, sedangkan kelajuan
diartikan sebagai jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Kecepatan termasuk
besaran vektor, sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.
jarak
(meter)
Kelajuan
= selang waktu (sekon)
Perpindahan
(meter)
Kecepatan
= selang waktu (sekon)
Contoh
Seorang siswa berjalan dengan lintasan
ABC, seperti gambar . Selang waktu dari A ke C 10
sekon.
Tentukan kelajuan dan Kecepatan siswa tersebut ?
|
|
|
|
|
|
|||||||||
Jawab
:
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B
|
4 m C
|
|
|||
Diketahui
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
jarak
AC = 7 m
|
|
|
|
|
|
3
m
|
|
|
|
|
||||
Selang
waktu = 10 sekon
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 m
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||
Perpindahan
AC = 5 m
|
A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||||
Kelajuan
=
|
jarak (meter)
|
|
|
=
|
|
|
7 meter
|
=
0,7 m/s
|
|
|||||
selang waktu (sekon)
|
|
10 sekon
|
|
|||||||||||
Kecepatan =
|
Perpindahan (meter)
|
=
|
|
|
5 meter
|
=
0,5 m/s
|
|
|||||||
selang waktu (sekon)
|
|
|
|
|||||||||||
|
|
10sekon
|
|
|
||||||||||
1. Kecepatan Rata-rata
Ketika
Kamu melakukan perjalanan dengan mobil dari suatu kota ke kota lain tentulah
kamu melewati jalan yang tidak selalu lurus dan naik turun. Misalnya dari
Bandung ke Bogor melewati puncak. Kendaraan yang kamu gunakan kecepatannya berubah-rubah.
Hal ini dapat dilihat dari nilai yang ditunjukan speedometer pada kendaraan.
Oleh karena kecepatannya tidak tetap maka sering ddigunakan istilah kecepatan
rata- rata.
Kecepatan
rata-rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan selang
waktu yang diperlukan , sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang
ditempuh seluruhnya dibagi dengan selang waktu tempuh. Kecepatan rata-rata dan
kelajuan rata-rata dapat dirumuskan sebagai berikut.
Δs
V
r = Δt Δt
= selang waktu
s
V
r = Δt Vr = kelajuan rata-rata, s = jarak , Δ
t = selang waktu
Menurut Sears
dan Zemansky, kecepatan rata-rata adalah suatu besaran vektor yang sama arahnya
dengan vektor Δs.
Berikut
ini merupakan contoh tabel perjalanan Bus dari Semarang- Solo
Besaran
|
1
|
2
|
3
|
Jumlah
|
Perpindahan (km)
|
35
|
25
|
50
|
110 km
|
Selang waktu
(menit)
|
20
|
20
|
50
|
90 menit
|
Berdasarkan
tabel tersebut dapat ditentukan kecepatan rata-rata dari Bus tersebut
V r =
|
Ds
|
=
|
110 km
|
=
|
110
km
|
=
73,3 km /jam
|
|
Dt
|
90 menit
|
1,5
jam
|
|
Contoh
Analisis Grafik
Grafik berikut menyatakan hubungan
antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak. Bila s dalam m
dan t dalam sekon. Tentukan kecepatan rata-rata benda.
s (m)
10
5
2 6 t s)
Jawab.
Dari grafik didapat :
V r=
|
Ds
|
, Ds = 10 m, Dt = 6s
|
|
Dt
|
|
= 10
m/6 s = 1,67 m/s
2. Kecepatan
Sesaat
V sesaat = lim
|
Ds
|
|
Dt
|
|
|
|
|
Dt ® 0
D. Percepatan
Benda
yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami perubahan
kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan mengalami
percepatan. Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan
dengan membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh
a =
|
Dn
|
=
|
Perubahan kecepatan
|
|
Dt
|
selang waktu
|
|
dimana a adalah
percepatan dalam m/s2 dan Dv adalah perubahan kecepatan dan Dt adalah selang
waktu.
Berikut ini grafik hubungan perubahan
kecepatan terhadap selang waktu
v
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
v
|
|
|
vt
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
A
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
vt -vo
|
|
B
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
vo
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
C
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
t (selang waktu) t
(selang waktu)
Grafik A Grafik B
Dari grafik A
terlihat bahwa perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu sama dengan
kemiringan grafik. Semakin besar kemiringan grafik semakin besar percepatan
benda. Pada grafik B percepatan terbesar adalah A, kemudian B dan C., karena
kemiringan grafik terbesar adalah A, B kemudian C.
Contoh Soal
Seorang polisi
mengejar penjahat mula–mula dari keadaan diam kemudian menambah kecepatannya
menjadi 30 m/s dalam selang waktu 3 detik. Hitunglah percepatan benda ? Jawab
Diketahui vo = 0 m/s vt = 30 m/s
|
t
= 3 detik
|
|
||||
a
=
|
Dv
|
=
|
30 - 0 m
|
= 10
m/s
|
|
|
Dt
|
3 s
|
|
|
E. Macam-Macam
Gerak
Gerak dibagi menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya,
dan berdasarkan lintasan serta percepatannya.
1) Gerak berdasarkan sifatnya, dibagi menjadi :
A. Gerak semu
Gerak semu
adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya
(ilusi).Contoh :
Ø Benda-benda
yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak.
Ø Bumi
berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat
matahari bergerak dari timur ke barat.
B. Gerak
Ganda
Gerak
ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda yang ada
di sekitarnya.Contoh :
Seorang
bocah kecil yang kurus dan dekil melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia
listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok
terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu :
Ø Gerak
terhadap kereta KRL
Ø Gerak
terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil
Ø Gerak
terhadap tanah / bumi
2) Berdasarkan lintasan dan percepatannya, gerak dibagi menjadi :
1.)Gerak Lurus
Gerak
suatu benda dalam lintasan lurus dinamakan gerak lurus. Sebuah mobil melaju di
jalan raya yang lurus merupakan contoh gerak lurus. Seorang siswa berlari
mengelilingi lapangan sepakbola juga merupakan contoh dari gerak lurus dengan
empat segmen lintasan lurus yang berbeda pada saat menempuh sisi-sisi lapangan
yang berbeda.
Berdasarkan
kelajuan yang ditempuhnya gerak lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu Gerak
Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Lintasan kereta
api merupakan gerak lurus.
1.
Gerak Lurus Beraturan
Dalam
gerak lurus beraturan, benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang
sama. Sebagai contoh, mobil yang melaju menempuh jarak 2 meter dalam waktu 1
detik, maka 1 detik berikutnya menempuh jarak 2 meter lagi, begitu seterusnya.
Dengan kata lain perbandingan jarak dengan selang waktu selalu konstan, atau
kecepatannya konstan. Dalam GLB kelajuan dan kecepatan hampir sulit dibedakan
karena lintasannya yang lurus menyebabkan jarak dan perpindahan yang ditempuh
besarnya sama.
Dapat dirumuskan untuk GLB, bahwa : v = st
dimana s adalah
jarak dalam meter, t adalah waktu dalam sekon, dan v adalah kecepatan dalam
m/s. Pada gerak lurus beraturan pertambahan jarak yang ditempuh terhadap waktu
dapat digambarkan dalam grafik berikut ini.
|
|
|
|
|
|
Gradien
kemiringan grafik atau
|
|
q
|
|
|
|
|
tan
q
menunjukkan kecepatan
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
gerak. Jadi v = tan q
|
|
||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
t
Sedangkan kecepatan selalu konstan
terhadap waktu, grafiknya dapat digambarkan sebagai berikut.
v
t
Kereta listrik bawah tanah yang ada di negara maju,
hanya memerlukan waktu beberapa detik untuk mencapai kecepatan konstan dalam
jangka waktu lama. Gerak lurus beraturan kereta itu akan berakhir sewaktu
kereta mulai direm saat memasuki stasiun pemberhentian.
Gambar. Kereta api bawah tanah
Demikian pula alat
produksi di suatu pabrik yang biasa disebut dengan bantalan berjalan atau meja
berjalan selalu mengalami gerak lurus beraturan sewaktu dihidupkan mesinnya.
Gambar.
Bantalan berjalan di bagian produksi suatu pabrik
Contoh
Sebuah mobil bergerak kecepatan tetap 36
km/jam. Hitung jarak yang ditempuh mobil selama 10 sekon. ?
Jawab :
Diketahui kecepatan v = 36 km/jam = 10
m/s t = 10 sekon
s = v x t = 10
m/s x 10 sekon = 100 m
Untuk menyelidiki gerak
suatu benda dapat digunakan dengan suatu alat yang dinamakan ticker timer atau
pengetik waktu. Alat ini dilengkapi pemukul yang dapat bergetar sesuai dengan
frekuensi listrik PLN, yaitu 50 Hz atau sebanyak 50 kali ketikan dalam satu
detik. Dalam satu ketikan diperlukan waktu 0,02 detik. Alat ticker timer
dilengkapi dengan troli atau mobil-mobilan yang dapat bergerak,
papan luncur dan pita rekaman. Dari pita rekaman akan terlihat jenis gerak
benda.
Benda bergerak lurus beraturan
(GLB) akan menghasilkan tanda ketikan/ketukan yang jaraknya selalu sama dalam
selang waktu tertentu.
Untuk benda yang bergerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dipercepat akan menghasilkan tanda ketukan yang jaraknya
semakin besar dan perubahannya secara teratur, dan sebaliknya apabila
dihasilkan tanda ketikan semakin kecil berarti benda melakukan GLLB
diperlambat. Perhatikan contoh rekaman pita ketikan berikut ini.
o
o o o
o o o
o
|
o
|
O
|
o o
o o o o o
|
||
A
|
B
|
|
|
C
|
D
|
Benda dari A ke B melakukan GLB, dari
titik B sampai titik C mengalami GLBB dipercepat, sedangkan dari C ke D
mengalami GLBB diperlambat.
a.
Aplikasi Konsep GLBB
dalam Kehidupan Sehari-hari
Kecepatan akhir
pada saat tertentu berbeda dengan kecepatan awal pada saat t = 0 yaitu saat
peninjauan gerak dilakukan.
Persamaan untuk menentukan kecepatan
akhir , jarak yang ditempuh, dan hubungan antara kecepatan akhir dengan jarak,
serta grafik hubungan v - t dapat dinyatakan sebagai berikut.
vt =
vo +
at
|
vt
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||||||||||||||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
v
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
s =
vo t
+ ½ at2
|
o
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|||
vt2 =
vo2 +
2as
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
t
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
s = vo
+ vt .t
2
Hampir semua gerak yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah gerak lurus berubah beraturan. Namun demikian ada
juga yang kombinasi antara GLB dan GLBB secara berselang-seling.
Aplikasi
dari GLBB diantaranya adalah
1. Gerak
seorang penerjun payung
2. Gerak
mobil dalam balapan mobil
3. Gerak
Jatuh Bebas
4. Gerak
benda dilempar vertikal ke atas
5. Gerak
benda dilempar vertikal ke bawah.
Contoh
soal
Sebuah
mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami
percepatan 5 m/s2
. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya !
Jawab
Diketahui vo = 72
km/jam = 20 m/s
t
= 2 menit = 120 sekon a = 5 m/s2
Ditanya s =
? v t = ?
s = vo t +
½ a t2
= 20 x
120 + ½ 5 (120)2
= 36240
m
vt = vo + a
t
= 20 + 5 x 120 =
620 m/s
2.) Gerak
Vertikal
a.
Gerak Vertikal ke Atas
Gerak Benda dilempar vertikal keatas
(GVA) merupakan GLBB yang mengalami perlambatan dimana gesekan udara diabaikan
dan percepatan benda a = - g, g = percepatan gravitasi bumi.,
Ketika
benda mencapai titik puncak , kecepatan benda sama dengan nol atau Vt = 0 , waktu untuk
mencapai titik puncak ( t p ) dapat ditentukan dengan persamaan kecepatan
|
B
|
S = vo t + ½ at2
|
vt = vo + at
|
|
|||
vt = 0
|
h = vo t - 1/2g t2
|
v t = vo - g t
|
|
||||
|
|
|
|
|
waktu
untuk mencapai titik puncak
|
|
|
|
|
|
|
h
|
t p =
….? vt
|
= 0
|
|
|
|
|
|
|
v
t = vo
|
- g t
|
|
|
V0
|
|
|
|
0 = vo - g tp
|
|
|
|
|
|
|||||
|
|
|
|
|
t p = vo / g
|
|
|
|
|
|
|
|
|
||
|
|
|
|
|
vt2 = vo2 -
2gh
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
vt2 = vo2 -
2gh
b.
Gerak Vertikal ke Bawah
Gerak vertikal ke bawah (GVB) merupakan GLBB dimana benda
dilempar ke bawah dengan kecepatan awal tertentu dan gesekan udara diabaikan
atau ditiadakan sebagai berikut
|
|
|
|
|
S = vo t + ½ at2
|
|
vt = vo + at
|
|
|
|
A
|
h = vo t + 1/2
g t2
|
v t
|
= vo + g t
|
|
||||
V0
|
|
|
|
h = ½ g
t2
|
|
|
|
||
|
|
|
|
||||||
|
|
|
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
v t = kecepatan akhir
|
|
||
|
|
|
|
h
|
|
vt2 = vo2 + 2gh
|
|
|
|
|
B
|
|
vt2 = vo2 + 2gh
|
|
|
||||
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
v0 =
kecepatan mula-mula (m/s)
a =
percepatan (m/s2)
t = waktu
(s)
s
= Jarak tempuh/perpindahan (m)
c. Gerak Jatuh Bebas
Gerak Jatuh bebas merupakan gerak
vertikal ke bawah tanpa kecepatan awal (v0 = 0 ) dan gesekan di udara diabaikan
atau ditiadakan. Gerak jatuh bebas merupakan GLBB dipercepat dengan a = + g.
Gerak Benda A jauh bebas dari ketinggian
h dan jatuh di tanah pada titik B dapat dirumuskan sebagai berikut
:
|
S =
vo t + ½
at2
|
vt = vo + at
|
|
|
A
|
|
h =
0 + 1/2 g t2
|
v t = 0 + g t
|
|
v0= 0
|
|
h = ½ g
t2
|
v t = gt
|
|
|
|
|||
|
|
v t = kecepatan akhir
|
|
h
vt2
= vo2
+ 2gh
= 02
+ 2gh = 2gh
B
v0 =
kecepatan mula-mula (m/s)
a =
percepatan (m/s2)
t = waktu
(s)
s
= Jarak tempuh/perpindahan (m)
Contoh
soal
Sebuah genting jatuh bebas dari
sebuah gedung setinggi 20 m. Tentukan kapan benda jatuh ke tanah dan berapa
kecepatan genting ketika sampai di tanah ,g= 10 m/s2
Penyelesaian
|
|
|
|
|
|
||
Diketahui
|
h = 20 m g = 10 m/s2
|
|
|
||||
Ditanya
|
t = ... ?
|
|
vt = ... ?
|
|
|
||
Jawab :
|
h = S = vo t + ½ at2
|
vt
= vo + at
|
|
||||
|
h
= 0
|
+ 1/2 g t2
|
vt
= vo + g t
|
|
|||
|
20 = 1/2 . 10 t2 = 5 t2
|
vt = 0 + 10 . 2 =
20 m/s
|
|
||||
t= √4 = 2
|
|
||||||
|
|
||||||
3.) Gerak Melingkar
Dalam bagian percepatan kita telah melihat bahwa percepatan
timbul dari perubahan kecepatan.Pada contoh gerak jatuh bebas, perubahan
kecepatan yang terjadi hanya menyangkut besarnya saja, sedangkan arahnya
tidak.Untuk partikel yang bergerak melingkar dengan laju konstan, arah vektor
kecepatan berubah terus menerus, tetapi besarnya tidak.Gerak ini disebut gerak
melingkar beraturan (GMB).
Dalam gerak lurus anda mengenal besaran perpindahan (linear)
dan kecepatan (linear), keduanya termasuk besaran vektor. Dalam gerak melingkar
anda akan mengenal juga besaran yang mirip dengan itu, yaitu perpindahan sudut
dan kecepatan sudut, keduanya juga termasuk besaran vektor.
Ø Besaran Sudut (Ø)
Besar
sudut Ø dinyatakan dalam derajat tetapi pada gerak melingkar beraturan ini
dinyatakan dalam radian. Satu radian (rad) adalah sudut dimana panjang busur
lingkaran sama dengan jari-jari lingkaran tersebut (r). Jika s = r, Ø bernilai
1 rad.
Secara
umum besaran sudut Ø dituliskan :
Ø = s/r
dimana
s = 2π r, sehingga Ø = 2π rad
Ø Kecepatan dan kelajuan Sudut (ω)
Pada
gerak melingkar, besaran yang menyatakan seberapa jauh benda berpindah (s)
dalam selang waktu tertentu (t) disebut kecepatan anguler atau kecepatan sudut
(ω).Kecepatan sudut ini terbagi atas kecepatan sudut rata-rata dan kecepatan
sudut sesaat.
Kecepatan
sudut rata-rata dituliskan sebagai : ω = ΔØ / Δt
Kecepatan
sudut sesaat dinyatakan sebagai ω = lim ΔØ / Δt
Satuan
kecepatan sudut adalah rad/s. Selain satuan ini, satuan kecepatan sudut dapat
pula ditulis dalam rpm (rotation per minutes) dimana 1 rpm = 2Π rad/menit =
Π/30 rad/s.
Sedangkan
nilai atau besarnya kecepatan sudut disebut kelajuan sudut.
Ø Periode (T)
Waktu
yang dibutuhkan oleh suatu benda untuk bergerak satu putaran disebut periode
(T). Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu putaran dinyatakan oleh :
T = perpindahan sudut / kecepatan sudut
T =
2π / ω dimana 2Π = perpindahan sudut (anguler) untuk satu putaran.
Jika jumlah putaran benda dalam satu sekon dinyatakan
sebagai frekuensi (f) maka diperoleh hubungan :
T = 1 / f dimana f = frekuensi dengan satuan 1/s atau Hertz
(Hz).
Ø Kecepatan dan kelajuan linear (v)
Kecepatan linear didefinisikan sebagai hasil bagi panjang
lintasan linear yang ditempuh dengan selang waktu tempuhnya. Panjang lintasan
dalam gerak melingkar yaitu keliling lingkaran 2Π.r Jika selang waktu yang diperlukan
untuk menempuh satu putaran adalah 1 periode (T), maka :
Kecepatan linear dirumuskan : v = 2π.r / T atau v = ω.r
Kecepatan linear ( v) memiliki satuan m/s, r = jari-jari
lintasan, dengan satuan meter dan ω = kecepatan sudut dalam satuan rad/s
Ø Percepatan Sentripetal
Pada saat anda mempelajari gerak lurus beraturan sudah
mengetahui bahwa percepatan benda sama dengan nol. Benarkah kalau kita juga
mengatakan percepatan benda dalam gerak melingkar beraturan sama dengan nol?
Dari gambar di atas diketahui bahwa arah kecepatan linear pada gerak melingkar
beraturan selalu menyinggung lingkaran.Karena itu, kecepatan linear disebut
juga kecepatan tangensial.
Sekarang kita akan mempelajari
apakah vektor percepatan pada benda yang bergerak melingkar beraturan nol atau
tidak.Dari gambar di atas tampak bahwa vektor kecepatan linear memiliki besar
sama tetapi arah berbeda-beda. Oleh karena itu kecepatan linear selalu berubah
sehingga harus ada percepatan.Dari gambar di atas tampak bahwa arah percepatan
selalu mengarah ke pusat lingkaran dan selalu tegak lurus dengan kecepatan
linearnya.Percepatan yang selalu tegak lurus terhadap kecepatan linearnya dan
mengarah ke pusat lingkaran ini disebut percepatan sentripetal.
4.) Gerak Parabola, yaitu gerak pada
suatu benda yang melalui lintasan berbentuk parabola
.
F. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gerak
Benda
Gerak suatu benda dipengaruhi oleh
faktor-faktor bentuk benda, ukuran benda, dan permukaan benda.
a. Bentuk Benda
Bentuk benda bermacam-macam. Ada
benda yang berbentuk lingkaran, kotak, dan segitiga. Bentuk suatu benda
dapat memengaruhi gerakannya. Misalnya, roda sepeda mudah bergerak. Roda
berbentuk lingkaran. Benda yang berbentuk lingkaran mudah bergerak.
Demikian juga dengan bola. Bola berbentuk bulat sehingga mudah
menggelinding. Jadi, benda yang berbentuk bulat atau lingkaran mudah
bergerak daripada benda yang berbentuk kotak atau segitiga.
b. Ukuran Benda
Benda ada yang berukuran besar atau
kecil. Ukuran suatu benda dapat memengaruhi gerakannya. Bola sepak
berukuran lebih besar daripada bola pingpong. Bola pingpong lebih kecil
daripada bola sepak. Bola pingpong juga lebih ringan daripada bola sepak.
Jadi, benda yang berukuran kecil dan ringan lebih mudah bergerak atau
digerakkan daripada benda berukuran besar dan berat.
c. Permukaan Benda
Permukaan benda ada yang kasar dan
yang halus. Jenis permukaan suatu benda dapat memengaruhi gerak benda
tersebut. Benda yang permukaannya halus lebih mudah bergerak daripada
benda yang permukaannya kasar. Karena benda yang permukaanya kasar gaya
geseknya lebih besar daripada benda yang permukaannya lebih halus. Bentuk
permukaan benda mempengaruhi gerakan benda. Semakin kasar permukaan benda,
semakin sulit benda itu menggelinding, begitu pula sebaliknya. Gesekan yang
besar antara benda dengan permukaan akan menyebabkan gerak benda lebih lambat.
Contoh adalah sepeda di jalan yang beraspal lebih mudah bergerak dibanding
dijalan yang berbatu. Benda yang permukaannya lebih luas
akan jatuh lebih lambat dibanding benda yang permukaannya sempit. Kecepatan
jatuh benda dapat berbeda walaupun terbuat dari bahan yang sama dan bobot yang
sama pula. Hal ini terjadi karena luas permukaan benda yang bergesekan dengan
udara berbeda.
G.Jenis-Jenis Gerak Benda
Gerak benda dapat bermacam-macam.
Benda dapat bergerak menggelinding, bergeser, meluncur, berputar, memantul ,
jatuh, tenggelam dan terapung, dan mengalir.
·
Menggelinding, menggelinding adalah bergerak dengan
cara berputar sambil berpindah. Contoh benda yang dapat menggelinding adalah
bola dan kelereng, kerena memiliki bentuk yang bulat.
·
Bergeser, bergeser artinya berpindah dari tempat yang
semula. Benda yang bergerak bergeser antara lain lemari, meja, dan kursi
yang ditarik atau didorong.
·
Meluncur, melakukan gerakan meluncur turun, misalnya
orang bermain ski gunung.
·
Berputar, benda melakukan gerakan berpusing atau
berganti arah/berputar. Benda umumnya berputar pada porosnya. Perputaran yang
makin cepat dapat menimbulkan energi yang semakin. Contohnya adalah
gasing dan kincir angin.
·
Memantul, memantul adalah gerak berbalik arah suatu
benda yang elastis yang mengenai benda keras. Benda yang dapat memantul antara
lain: bola tenis, bola sepak, bola basket dll. Benda yang merupakan bidang
pantul yang buruk yaitu kapas, busa, kasur dan air.
·
Jatuh, benda pasti bergerak ke bawah yang disebut
jatuh. Pada benda yang jatuh, kedudukan benda berudah letaknya dari atas ke
bawah. Contohnya adalah buah kelapa yang lepas dari tangkainya.
·
Mengalir, benda cair bergerak dari tempat yang tinggi
ke tempak yang lebih rendah. Gerakan semua benda cair seperti gerak air disebut
mengalir. Contohnya adalah aliran air sungai. Gerak benda yang mengalir bisa
dimanfaatkan, salah satunya adalah arum jeram.
·
Tenggelam dan terapung, Ada tiga kemungkinan saat
memasukkan benda ke dalam air, yaitu tenggelam (benda yang dikatakan tenggelam
ketika berat benda lebih besar dari gaya apungnya), terapung (benda dikatakan
terapung ketika berat benda lebih kecil dari gaya apungnya) dan melayang (benda
dikatakan melayang ketika berat benda sama dengan gaya apungnya).
H.Kegunaan Gerak Benda dalam Kehidupan
Sehari-hari
·
Saat matahari bersinar terik, udara sangat panas. Badan
kamu pasti terasa gerah dan berkeringat. Saat udara terasa panas,
biasanya orang memerlukan kipas angin. Aliran udara yang dihasilkan
dapat membuat badan kita terasa sejuk. Aliran udara itu dihasilkan
oleh putaran baling-baling kipas. Jadi, gerak baling-baling
kipas dapat membuat udara terasa sejuk. Itulah salah satu contoh
kegunaan gerak benda dalam kehidupan sehari-hari. Berbagai gerak benda
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemanfaatan gerak benda dapat
mempermudah dan mempercepat pekerjaan manusia. Berikut ini contohnya:
·
Memperpendek jarak tempat; dengan mengendarai mobil atau
kendaraan lainnya, jarak yang jauh terasa lebih dekat. Gerak roda kendaraan
dapat mengantarkan pengendara atau penumpang lainnya ke tempat tujuan lebih
cepat daripada jalan kaki
·
Memudahkan pekerjaan; perhatikan peralatan yang ada di
rumahmu. Ada kipas angin, jam dinding, mesin cuci, blender dan kursi roda.
Alat-alat itu menggunakan gerak roda berputar. Alat-alat itu dapat mempermudah
pekerjaan manusia. Dengan adanya mesin cuci seorang ibu tidak perlu mencuci
menggunakan tangan lagi, cukup dengan menekan tombol yang tersambung ke
listrik, mesin cuci bergerak sendiri mencuci pakaian kotor.
·
Memudahkan memindahkan benda yang berat; bertahun-tahun lalu
orang telah menggunakan roda untuk memindahkan benda yang berukuran berat.
Semula roda dibuat dari kayu gelondongan. Setelah itu roda dibuat dari kayu
atau batu yang dibentuk bundar, sampai akhirnya berbentuk seperti sekarang ini,
roda diberi ruji-ruji dan ban berisi udara agar ringan dan tetap kuat.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Gerak adalah suatu perubahan tempat
kedudukan pada suatu benda dari titik keseimbangan awal.Sebuah benda dikatakan
bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati.
Gerak dapat dibagi menjadi 2 (dua),
yaitu berdasarkan sifatnya dan berdasarkan lintasan dan percepatannya.Gerak
berdasarkan sifatnya terdiri dari gerak semu dan gerak ganda.Sedangkan
berdasarkan lintasan dan percepatannya, terdiri dari gerak lurus, gerak
melingkar, dan gerak parabola.Gerak lurus dibedakan atas gerak lurus beraturan
(GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
2.
Saran
Dalam
pembelajaran Fisika, diharapkan agar lebih banyak menerapkan konsep atau
aplikasi yang ada di sekitar kita, tidak hanya berpaku pada rumus atau teori
yang ada. Dalam hal ini, lebih ditekankan kepada aplikasi konsep dan mampu
menyelesaikan kasus yang ada kaitannya dengan konsep fisika yang dipelajari.
Oleh sebab itu, pemahaman konsep sangatlah penting agar mampu diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/06/makalah-fisika-gerak_6626.html (di
akses pada 1 November 2014 )
Lampiran Lampiran
LAPORAN PRAKTIKUM GERAK
FISIKA
1.
PERCOBAAN
1
GLBB
DIPERCEPAT
·
Bahandanalat
1. Benda
Bermassatertentu (Batu)
·
Langkah-langkah
1. menyiapkanbatubermassatertentu
2. menjatuhkandariketinggiankira-kira
150 cm daripermukaantanah
3. Benda
akanjatuhdengankecepatantertentu
kecepatanbendasemakin
lama semakinbertambahbesar. Sehinggagrafikkecepatanterhadapwaktu (v-t) pada
GLBB yang dipercepatberbentukgarisluruscondongkeatasdengangradien yang
tetap.Jikabendamelakukan GLBB yang dipercepatdarikeadaaandiam (kecepatanawal
=Vo = 0), makagrafik v-t condongkeatasmelaluiO(0,0), sepertigambar di bawahini
:
GLBB DIPERLAMBAT
·
BahandanAlat
1. Benda
bermassatertentu ( Batu)
·
Langkah-langkah
1. menyiapkanbatubermassatertentu
2. melemparkanbatukearahatas
3. bendaakanterlenpardengankecepatantertentu
Jikamelemparbatuvertikalkeatas,
makabatuituakanmengalamipengurangankecepatan yang samadalamselangwaktusama. Jadibatuitudikatakanmengalamiperlambatanataupercepatannegatif.Jadipada
GLBB diperlambat,
bendamengawaligerakandengankecepatantertentudanselanjutnyaselalumengalamipengurangankecepatan.Grafikkecepatanterhadapwaktuuntuk
GLBB diperlambatakanberbentukgarisluruscondongkebawah, sepertigambar di
bawahini.
2.
PERCOBAAN
2
GERAK
JATUH BEBAS YANG DIPENGARUHI OLEH BENTUK BENDA
·
BahandanAlat
1. Dualembarkertasdenganukuran
yang sama
·
Langkah-langkah
1. Menyiapkan
2 lembarkertas
2. Meremassalahsatulembarkertas
3. Menjatuhkankeduakertastadi
yang salahsatunya di remaspadaketinggian yang samadanpadawaktu yang
bersamaankedualembarkertas di jatuhkan
4. MengamatiJatuhnyakeduakertas
yang bentuknyaberbedatadi, sehinggamengetahuikertasmana yang
lebihdulumenyentuhtanah.
Keterangan
:kecepatanjatuhbendadipengaruhiolehbeberapa factor,
salahsatunyaadalahbentukbenda.
Percobaandiatasmembuktikanbahwaketikadisiapkandualembarkertas yang
semulabentukdanluaspermukaannyasamakemudiansalahsatukertas di remas,
ternyataketikadijatuhkanpadaketinggiansamadanpadawaktu yang bersamaan pula,
kertas yang diremaslebihcepatjatuhdanmencapaidasartanah di
bandingkandengankertas yang bentuknyalebihlebar.
Gambar 1.1
2
buahbentukkertas, di remasdantidakdiremas
|
Gambar1.2
2
buahbentukkertas, di remasdantidakdiremas di jatuhkansecarabersama-sama
|
3. PERCOBAAN 3
GERAK MELINGKAR
·
Bahandanalat
1.
KipasAngin
2.
Jam Dinding
·
Langkah-langkah
1.
MenyiapkanKipasangindan
jam dinding
2.
Mengamatigerakpadabaling-baling
Kipasangin
3.
Mengamatijarum jam yang
berputar
keterangan :
-
kipas angina
dalamkehidupansehari-haridigunakansebagaipenghasiludarapenyegar.
Dalamsebuahkipasanginterdapatsistemhubunganroda-roda “sepusat”, terutamapada
baling-balingnyakarenaarahputarannyasearah. Gerakpadakipasangindapatdiatursesuaikebutuhanudara.Gerak
baling-baling kipas angina dapat di percepatdandiperlambat. Termasukgerak yang
yangdisebabkanoleh energy listrik.
-
Sedangkanpadajarum jam,
dalamsebuah jam terdapatsistemhubunganroda-rodasepusat. Terutamapadajarum jam
yang berputarpadaporosnya. Arahputarannya pun searah. Gerakpadajarum jam
terhitungpadadetik yang menghasilkanmenitdan jam.Gerakpada jam selalukonsisten,
berbedadengangerak baling-nalingpadakipas angina.
Gambar1.3
Putaran
baling kipasangin
|
Gambar1.4
Putaranjarum
jam
|
4.
PERCOBAAN
4
GERAK SEMU
·
Bahandanalat
1. Kamera
Video
·
Langkah-langkah
1. Mengendaraisepeda
motor
2. Merekamkearahsampingpemandanganpepohonan
Keterangan :Kitadalammengendaraisepeda
motor yang sedang bergerak kemudian kitamenengok kearahsamping,benda-benda seperti pohon dan rambu-rambu lalu lintas yang
berada di depan kendaraanseolah-olah bergerak mendekati kemudian melintas dan
akhirnya menjauhi. Padahal sesungguhnya kitalah yang bergerak melewati pohon.
5.
PERCOBAAN
5
GERAK YANG DIPENGRAUHI
OLEH KEMIRINGAN PERMUKAAN
·
BahandanAlat
1. 2
buahbendabermassatertentu ( pensil )
2. Permukaandatar
( PadaLantai )
3. Permukaan
miring ( dibuatdari alas buku)
·
Langkah-langkah
1. Menyiapkanbendabermassatertentu
(pensil)
2. Meletakanpensil
di ataslantai
3. Mengamatipensil
yang diletakan di permukaandatar (lantai)
4. Meletakanpensil
di permukaan miring
5. Mengamatipensil
yang bergerakakibatbentukpermukaan yang miring
6. Mengambilkesimpulan
Gambar1.5
2
buahpensil yang tidakdipengaruhigaya
|
Gambar1.6
Sebuahpensil
yang bergerakturundipengaruhiolehpermukaaan miring
|
0 komentar:
Posting Komentar