Senin, 13 Oktober 2014

Makalah Globalisasi



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
     Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengetian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Globalisasi juga berpengaruh terhadap pemuda dalam kehidupan sehari-hari, seperti budaya berpakaian, gaya rambut dan sebagainya.
B.     Rumusan Masalah
1.   Apa pengertian globalisasi?
2.   Bagaimana tahapan proses globalisasi?
3.   Apa saja ciri-ciri globalisasi?
4.   Bagaimana dampak globalisasi?
5.   Bagaimana sikap terhadap pengaruh globalisasi?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian globalisasi
2.      Untuk mengetahui bagaimana proses globalisasi
3.      Untuk mengetahui cirri-ciri globalisasi
4.      Untuk mengetahui dampak globalisasi
5.      Untuk mengetahui bagaimana sikap tehadap pengaruh globalisasi














BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN GLOBALISASI
Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
Menurut asal katanya, kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
 Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain seperti budaya dan agama.
Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.
Scholte melihat bahwa ada beberapa definisi yang dimaksudkan orang dengan globalisasi:
• Internasionalisasi: Globalisasi diartikan sebagai meningkatnya hubungan internasional. Dalam hal ini masing-masing negara tetap mempertahankan identitasnya masing-masing, namun menjadi semakin tergantung satu sama lain.
• Liberalisasi: Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkankan batas antar negara, misalnya hambatan tarif ekspor impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.
• Universalisasi: Globalisasi juga digambarkan sebagai semakin tersebarnya hal material maupun imaterial ke seluruh dunia. Pengalaman di satu lokalitas dapat menjadi pengalaman seluruh dunia.
• Westernisasi: Westernisasi adalah salah satu bentuk dari universalisasi dengan semakin menyebarnya pikiran dan budaya dari barat sehingga mengglobal.
• Hubungan transplanetari dan suprateritorialitas: Arti kelima ini berbeda dengan keempat definisi di atas. Pada empat definisi pertama, masing-masing negara masih mempertahankan status ontologinya.Pada pengertian yang kelima, dunia global memiliki status ontologi sendiri, bukan sekadar gabungan negara-negara.
B.      Tahapan-tahapan Proses globalisasi
Globalisasi merupakan proses yang panjang dalam sejarah dan telah mengalami enam tahapan sebagai berikut :
a.      Tahap Embrional (tahun 1500-1800)
Pada bulan September 1522, Sevilla telah berada di Spanyol, setelah melakukan pelayaran yang mengelilingi bumi untuk pertama kalinya.Ia memberikan bukti secara eksklisif bahwa bumi ini bulat dengan rute-rute lautan untuk mempermudah pelayaran keliling.
b.      Tahap Pertumbuhan (1810-1870)
Setelah tahun 1700-an, Eropa Barat telah keuntungan yang tidak merata dan kaum pedeaan yang miskin memperoleh hasil yang sangat kecil.
c.       Tahap Take Off (1870-1920)
Selama tahun 1870-an, beberapa kawasan dunia boleh dikatakan mempunyai kedudukan yang sebanding dalam gambaran ekonomi dunia. Cina, India, dan Ottoman Empire memainkan peranan ekonomi penting bersama Eropa Timur.
d.      Tahap Perjuangan Hegemoin (1920-1960)
Dampak dari Perang Dunia I dan depresi besar setelah itu serta digabungkan dengan gelombang nasionalisme yang mulai marak di Negara-negara dunia ketiga, mulai menggerogoti Eropa.Akibatnya, kepemimpinan ekonomi global beralih ke tangan Amerika Serikat yang mulai mendominasi ekonomi global setelah Perang Dunia ke II.
e.       Tahap Ketidakpastian (1960-1990)
Pada masa sejak periode Perang Dunia ke II berakhir hingga tahun 1970-an, ekonomi dunia didominasi oleh Amerika Serikat.
f.        Tahap Kebudayaan Global (setelah 1990)
Globalisasi merupakan proses kehidupan yang serba luas dan tidak terbatas (mendunia) sehingga pengaruhnya dapat mengubah tatanan kehidupan bangsa seperti di bidang politik, ekonomi, social, dan budaya.

Jadi, proses globalisasi ekonomi merupakan perubahan perekonomian dunia yang bersifat mendasar atau struktural yang berlangsung terus mengikuti perubahan teknologi dan peningkatan perubahan pola kebutuhan masyarakat dunia yang semakin cepat.
C.     CIRI GLOBALISASI
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
v  Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan antarmanusia di seluruh dunia
v  Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
v  Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
v   Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
v  Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.
D.    Dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi
1.    Perkembangan Ilmu Pengetahuan
ü  Beberapa tahun setelah indonesia merdeka, sudah mulai terlihat peningkatan jumlah remaja yang menempuh jenjang pendidikan.
ü  Tidak sedikit dari mereka yang memiliki seragam sekolah dan buku pelajaran.
ü   Masa demi masa, perkembangan mulai meningkat.Kini hampir seluruh remaja sudah dapat dengan mudah untuk mengenyam pendidikan apalagi dengan adanya Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan oleh pemerintah.
ü  Pada masa kini, perkembangan ilmu pengetahuan sudah diikuti dengan perkembangan media elektronik, seperti televisi dan internet.
2.    Dampak Globalisasi di Bidang Sosial dan Budaya
Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah
ü  para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien dengan jangkauan yang lebih luas.
ü  Manfaat globalisasi di antaranya adalah informasi yang dapat diperoleh secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas
3.    Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah
ü  mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain.
ü  Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif.
ü  Globalisasi dan liberalisme pasar telah menawarkan alternatif bagi pencapaian standar hidup yang lebih tinggi.
ü   Munculnya lembaga-lembaga ekonomi dunia seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional, WTO

4.    Dampak Globalisasi di Bidang Budaya dan Politik
Negara tidak lagi dianggap sebagai pemegang kunci dalam proses pembangunan. Para pengambil kebijakan publik di negara sedang berkembang mengambil jalan pembangunan untuk mengatasi masalah sosial dan ekonomi. Timbulnya gelombang demokratisasi ( dambaan akan kebebasan ).
5.    Dampak Globalisasi di Bidang Hukum
Globalisasi telah menghilangkan batas-batas dan ada lagi Negara yang mengklaim bahwa ia menganut suatu system hokum secara absolute.Telah terjadi proses saling mempengaruhi antar system hukum.Kecenderungan perubahan dibidang hukum yang dipengaruhi oleh globalisasi adalah diratifikasinya beberapa perangkat konvensi hokum internasional menjadi hokum nasional Indonesia.Hal ini membawa konsekensi membuka pintu terhadap pengawasan internasional dan menginternasionalkan masalah nasional (dalam negeri).
Dampak Negatif globalisasi
1.      Perkembangan Komunikasi, Elektronik, dan Medianya.
Di masa yang sudah dapat dikatakan sangat modern ini, elektronik pun sudah tak dapat hidup jauh dari kita. Namun, perkembangan itu menimbulkan banyak dampak yang merugikan remaja, diantaranya:
·       Pola  hidup konsumtif
Perkembangan industri yang pesat menyebabkan penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu, masyarakat terutama kalangan remaja untuk mudah tertarik mengkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
·  Sikap individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju menyebabkan mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktifitasnya. Kadang mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial
2. Perkembangan Etika dan Budaya
Siapa sangka etika remaja masa kini jauh lebih baik dengan remaja masa lalu?Ternyata itu memang benar adanya, hanya sedikit dari kalangan remaja yang benar-benar menerapkan sikap sopan dan santun di lingkungannya, baik kepada yang lebih tua maupun kepada yang lebih muda. Berikut ini saya berikan beberapa buktinnya:
·         Gaya hidup kebarat-baratan
Tidak semua budaya barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat pada orang tua, kehidupan bebas remaja dan lain-lain.Hampir 50% dari remaja dunia terutama kaum perempuan, sudah kehilangan mahkota paling berharga miliknya.Dan 80% sudah berani mencoba dan menggunakan obat-obatan terlarang (narkotika).Itulah yang sangat kita sayangkan dari remaja kini, yang seharusnya mereka menjadi peran penerus pahlawan bangsa.
·      Semakin lunturnya nilai-nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan musyawarah mufakat, dan gotong royong.
·      Semakin sedikit generasi muda yang melestarikan musik, tarian, dan budaya tradisional kita.
·      Remaja mengikuti cara berpakaian yang cenderung tidak memperlihatkan kesopanan.
·         Semakin bertambah globalnya berbagai nilai budaya kaum kapitalis dalam masyarakat dunia. Merebaknya gaya berpakaian barat di negara-negara berkembang. Menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
·          generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain. Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang.
·         adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.
·         Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya.Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir generasi muda.Sebagai contoh, menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang kemudian mereka tiru.
·         Semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara-negara kaya dengan negara-negara miskin.Munculnya perusahaan-perusahaan multinasional dan transnasional.Membuka peluang terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada segelintir orang.
E.     Sikap terhadap Pengaruh Globalisasi
Indonesia sebagai negara berkembang tidak dapat menutup diri dari modernisasi dan globalisasi.Hal tersebut didasarkan dimulainya pasar global yang menandakan era globalisasi secara besar-besaran pada 2015.Oleh karena itu, semua orang harus mempersiapkan diri agar dapat menarik manfaat dari arus globalisasi dan dapat menang kal pengaruh-pengaruh negatif yang dapat mengancam jati diri dan identitas bangsa.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki oleh kita sebagai bangsa yang bermartabat dan memiliki jati diri yang luhur, di antaranya sebagai berikut:
a.       Mempertebal keimanan dan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
b.      Ikut berperan dalam kegiatan organisasi keagamaan dalam mengatasi perubahan.
c.       Belajar dengan giat untuk menguasai ilmu
d.      Pengetahuan dan teknologi agar dapat berperan maksimal dalam menjalani eraglobalisasi.
e.        Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.
f.       Mencintai kebudayaan bangsa sendiri dari pada kebudayaan asing.
g.      Melestarikan budaya bangsa dengan mempelajari dan menguasai kebudayaan tersebut, baik seni maupun adat istiadatnya.
h.      Memilih informasi dan hiburan dengan selektif agar menjaga dari pengaruh negatif.
i.        Menjauhi kebiasaan buruk gaya hidup dunia barat yang bertentangan nilai dan norma yang berlaku, seperti meminum minuman keras, menggunakan narkotika dan obatobatan terlarang, dan pergaulan bebas.
Globalisasi sangat erat dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Oleh karena itu, agar tidak berdampak buruk terhadap kehidupan kita sehari-hari, perlu meng usahakan perubahan nilai dan perilaku. Adapun perilaku tersebut,  ntara lain sebagai berikut:
a.       Memanfaatkan keunggulan alat komunokasi dengan sebaik – baiknya sesuai dengan fungsi dan kebutuhan
b.      Memanfaatkan keunggulan alat teknologi komputer dan lain sebagainyademi kemajuan masa depan dan tidak menyalah gunakannya
c.       Dalam melihat acara televisi harus dapat memilih mana yang baik dan mendukung proses pembelajaran diri .
d.      Terbuka terhadap inovasi dan perubahan.
e.       Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
f.       Dapat memanfaatkan iptek.
g.      Menghargai jenis pekerjaan sesuai dengan prestasi.
h.      Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
i.        Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.
Dengan demikian, dalam era globalisasi ini masyarakat mempunyai banyak pilihan. Masyarakat bebas memiliki apapun sesuai dengan apa yang mereka inginkan.


BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu  masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Dampak positif dan negatif pada pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara pun ada.Salah satunya era globalisasi pada sistem politik.Bangsa Indonesia telah menerapkan kehidupan berdemokrasi yang telah membawa perubahan-perubahan yang besar, diantaranya pelaksanaan pemilu legislatif dengan sistem multipartai dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung.Itu dampak positifnya.
Sedang dampak negatifnya ialah pada kebanyakan negara berkembang  akan memunculkan sikap dan tindakan anarkis yang dapat memakan banyak korban diantara sesama. Wawasan kebangsaan semakin terpuruk sehingga dapat menimbulkan disintegrasi bangsa.Seperti munculnya Gerakan Papua Merdeka dan Gerakan Aceh Merdeka.
B.           Saran
Globalisasi memang sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, setiap hari manusia selalu mengikuti perkembangan globalisasi.Kita sebagai generasi muda boleh mengikuti perkembangan globalisasi tetapi harus mengetahui mana yang berdampak positif dan yang negative.





Sumber Pustaka


0 komentar:

Posting Komentar

 
;