Kamis, 20 November 2014

Udara


MAKALAH
UDARA

 



BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang Masalah

            Kita sehari-sehari selalu bersinggungan dengan udara, bahkan menggunakannya setiap kali kita bernafas atau keperluan lain. Apabila kita berbicara tentang Udara, maka yang dimaksud dengan udara adalah suatu kesatuan ruangan,dimana makhluk hidup berada didalamnya. Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen(N2), 20 % Oksigen(O2), 0,93 % Argon(Ar), 0,03 % Karbon Dioksida (CO2), dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4), dan Hidrogen (H2).
            Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya.

B.    Rumusan Masalah

1.         Apa yang dimaksud udara dan apa saja komposisinya?
2.         Apa sajakah sifat – sifat udara dan percobaan sederhana untuk mengetahui sifat          dari udara?
3.         Apa sajakah manfaat dari udara?
4.         Apa pengertian atmosfer dan bagaimana karakteristiknya?
5.         Apa sajakah macam sirkulasi udara?
6.         Apa sajakah penyebab pencemaran udara dan bagaimanakah cara         penanggulangannya serta bagaimana upaya untuk  menjaga udara agar tetap    bersih dan sehat?
7.         Apa saja macam daur biogeokimia?
8.         Apa itu angin?

C.     Tujuan

1.         Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPA di SD
2.         Untuk mengetahui definisi udara dan komposisinya
3.         Untuk mengetahui sifat – sifat udara
4.         Untuk mengetahui manfaat udara
5.         Untuk mengetahui pengertian atmosfer serta karakteristiknya
6.         Untuk mengetahui tentang sirkulasi udara
9.         Untuk mengetahui penyebab pencemaran udara dan cara penanggulangannya serta upaya untuk  menjaga udara agar tetap bersih dan sehat
10.     Untuk mengetahui macam – macam daur biogeokimia
11.     Untuk mengetahui apa itu angin
















BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian dan Komposisi Udara

            Secara istilah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) udara merupakan campuran berbagai gas yang tidak berwarna dan tidak berbau (seperti oksigen dan nitrogen) yang memenuhi ruang di atas bumi seperti yang kita hirup apabila kita bernapas. Udara juga dapat diuraikan sebagai campuran beberapa macam gas yang didominasi oleh nitrogen (78%), oksigen (21%), dan gas-gas lain (1 %) seperti  xenon, karbon dioksida, argon, neon, hidrogen, helium, serta kripton.
            Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Semakin dekat dengan lapisan troposfer, maka udara semakin tipis, sehingga melewati batas gravitasi bumi, maka udara akan hampa sama sekali.
Komposisi Udara, komponen utama penyusun udara meliputi:
1.    Oksigen (O2)
            Adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Merupakan unsur yang mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya. Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta berdasarkan massa. Gas oksigen mengisi 20,9% volume atmosfer bumi. Oksigen mengembun pada suhu 90,20 K dan membeku pada suhu 54,36 K, oksigen merupakan zat yang sangat reaktif dan harus dipisahkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Oksigen atau O2 adalah udara yang diperlukan makhluk hidup untuk bernapas. Selain itu, Oksigen (O2) juga digunakan dalam produksi baja dan untuk pengelasan. Gas oksigen (O2), merupakan gas yang diperlukan untuk pembakaran makanan dalam tubuh makhluk hidup. Pembakaran tersebut menghasilkan energi dimana energi ini dibutuhkan untuk melakukan segala aktivitas manusia.
2.    Nitrogen (N2)
            Adalah unsur kimia dalam sistem periodik unsur yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen mengisi 78,08% atmosfer di bumi dan membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat dan sianida. Nitrogen mengembun pada suhu 77 K pada tekanan atmosfer dan membeku pada suhu 63 K. Ada dua isotop nitrogen yang stabil yaitu 14N dan 15N. Yang paling banyak adalah 14N (99,634%) yang dihasilkan dari bintang-bintang dan yang setelahnya adalah 15N. Nitrogen (N2) dipakai untuk membuat ammonia yang pada gilirannya menjadi bahan baku pembuatan pewarna, pupuk, bahan peledak, obat – obatan, dan plastic. Gas Nitrogen (N2) sangat penting untuk tumbuh-tumbuhan. Hal ini disebabkan gas nitrogen merupakan bahan utama penyubur tanah. Jadi gas nitrogen sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia.
3.    Karbondioksida (CO2)
            Adalah senyawa kimia yang terdiri dari zat atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon, berdasarkan volume rata-rata konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi 387 ppm. Jumlah ini dapat bervariasi tergantung dari lokasi dan waktu. Karbondioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Karbondioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tatanan dibawah 5,1 atm namun langsung terjadi padat pada temperatur dibawah -78º C. Dalam bentuk padat, karbondioksida umumnya disebut sebagai es kering. CO2 adalah oksida asam, larutan CO2 mengubah warna lakmus biru menjadi merah muda. Pada keadaan standar, rapatan karbondioksida sekitar 1,98 kg/m2. Kira-kira 1,5 kali lebih berat dari udara. Molekul karbondioksida (O=C=O) mengandung dua ikatan rangkap yang berbentuk linear. Senyawa ini tidak begitu reaktif dan tidak mudah terbakar, namun bisa membantu pembakaran garam seperti magnesium. Selain Oksigen (O2) yang berperan dalam proses pernapasan manusia, karbondioksida (CO2) juga berperan dalam proses pernapasan manusia. Selain itu, karbondioksida menyebabkan buah dalam minuman yang menguap atau bersuara mendesis ketika kemasannya dibuka. Karbon dioksida (CO2) merupakan gas hasil pernapasan. Gas ini sangat diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis. Dalam udara, karbon dioksida berfungsi sebagai penyimpan panas yang dipancarkan oleh bumi. Jika di atas permukaan bumi tidak ada karbon dioksida, bumi akan menjadi sangat dingin. Namun jika terlalu banyak karbon dioksida maka permukaan bumi akan menjadi sangat panas.

4.    Argon (Ar)
            Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.
5.    Karbon monoksida (CO)
            Gas ini sangat berbahaya, tidak berwarna dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan membentuk CO2 untuk mencapai kestabilan fasa gasnya. CO berbahaya karena bereaksi dengan hemoglobin darah membentuk Carboxy hemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan, sesak nafas dan penderita pucat.
6.    Gas lain dalam udara
            Kripton (Kr), Neon (Ne), atau Xenon (Xe) merupakan gas-gas yang sulit bereaksi dengan unsur-unsur lain. Neon dan argon banyak digunakan untuk mengisi bohlam (lampu pijar). Gas Helium (He) dan hidrogen (H2) merupakan gas yang sangat ringan. Oleh karena itu, dalam atmosfer letaknya di lapisan bagian atas. Gas-gas tersebut sering digunakan sebagai pengisi balon. Di matahari, terjadi reaksi fusi (penggabungan) gas-gas hidrogen menjadi helium. Dari reaksi tersebut dihasilkan energi yang sangat besar. Energi inilah yang merupakan sumber energi bagi kehidupan di bumi. Ozon (O3) merupakan salah satu bentuk molekul oksigen. Gas ozon terletak di bagian adalah cahaya matahari yang mempunyai energi sangat tinggi. Sinar ini sangat berbahaya jika yang sampai di bumi terlalu banyak.

B.     Sifat-Sifat Udara dan Percobaan Sederhana

Sifat – sifat udara:
·           Udara ada dimana – mana.
·           Udara mempunyai tekanan ke segala arah.
·           Udara bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan            rendah.
·           Udara tidak berwarna dan tidak berbau tapi bisa dirasakan.
·           Udara menempati ruang.
·           Udara merupakan bentuk gas.
·           Udara memuai bila dipanaskan.
·           Udara menyusut bila didinginkan.
·           Udara mempunyai massa dan berat.
·           Bentuk, volume, dan berat jenisnya selalu berubah-ubah.

Percobaan Sederhana:
1.    Pembuktian sifat udara menempati ruang
Tujuan percobaan: Mengetahui bahwa udara menempati ruang.
Bahan:
1)   Balon
2)   Karet
3)   Sumber Udara
Langkah: Tiup balon karet hingga menggembung.
Kesimpulan:    Dengan melakukan percobaan tersebut kita mengetahui bahwa udara
                        menempati ruang dengan menggelembungnya balon karet yang semula kempes.
2.    Pembuktian udara diperlukan dalam proses pembakaran
Tujuan: Mengetahui bahwa udara diperlukan dalam proses pembakaran.
Bahan:
1)   Lilin
2)   Korek Api
3)   Gelas
Langkah :
1.    Nyalakan lilin.
2.    Tutup lilin dengan gelas.
3.    Perhatikan apa yang terjadi.
Kesimpulan:    Dengan melakukan percobaan tersebut kita mengetahui bahwa udara                           diperlukan dalam proses pembakaran, terbukti dengan matinya lilin                                 yang ditutup dengan gelas.
3.    Pembuktian jika udara memiliki massa dan berat
Tujuan: Mengetahui jika udara merupakan materi yang memiliki massa.
Alat dan Bahan:
1)   Dua balon
2)   Lidi
3)   Tumpuan
Langkah:     Ikat balon pada kedua ujung lidi, letakkan pada tumpuan agar keadaan       seimbang, kemudian tiup salah satu balon, selanjutnya letakkan pada           tumpuan yang sama.
Kesimpulan: Balon yang berisi udara lebih berat daripada balon yang kempis.
4.    Udara memiliki mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah
Tujuan: Mengetahui bahwa udara memiliki mengalir dari tekanan tinggi ke tekanan rendah.
Bahan:
1)   Dua Balon
2)   Karet
Langkah:         Tiup salah satu balon kemudian ikat kedua balon sehingga kedua balon                        saling terhubung,kemudian tekan salah satu balon
Kesimpulan: Udara akan mengalir ketekanan yang lebih rendah jika salah satu balon di tekan.

C.     Manfaat Udara

                    Udara sangat penting bagi makhluk hidup. Tanpa udara, semua makhluk di muka bumi akan mati.
            Manfaat udara bagi kehidupan adalah sebagai berikut:
·      Sebagai pelindung terhadap radiasi sinar matahari (sebagian sinar matahari diserap         udara sehingga suhu di bumi tidak begitu tinggi).
·      Sebagai sumber berbagai macam zat yang berguna bagi kehidupan (oksigen        berguna bagi kehidupan, nitrogen berguna bagi tumbuhan).
·      Sebagai pelindung bumi dari tabrakan-tabrakan dengan benda langit yang lain, karena meteorit-meteorit bergesekan dengan atmosfer sebelum sampai di bumi.
·      Untuk keperluan komunikasi. Lapisan udara bagian atas atau pada ketinggian di            atas 60 km berdasarkan partikel -partikel ion merupakan pemancar gelombang radio. Pemancar satelit palapa untuk komunikasi, satelit cuaca untuk mengamati    keadaan cuaca dan satelit komunikasi untuk membantu mengirimkan hasil       pemotretan ke stasiun bumi.
·      Membantu terjadi penyerbukkan bunga.
·      Untuk bernafas.
·      Membawa uap air yang akan turun sebagai hujan.
·      Untuk menyuburkan tanah.
·      Sebagai energi alternatif:  PLT Angin, Kincir Angin, Menggerakkan Perahu Layar,        Layang – layang, dsb.
·      Mempengaruhi Musim.

D.    Lapisan Atmosfer dan Karakteristiknya

            Manusia, hewan, dan tumbuhan tidak dapat bertahan hidup tanpa udara. Udara memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, salah satunya untuk bernapas. Udara yang dibutuhkan oleh manusia terdapat pada lapisan atmosfer.
Pengertian dan Komposisi Atmosfer
            Dalam bahasa Yunani, atmosfer berasal dari kata atmo yang berarti uap dan sphere yang berarti lapisan. Oleh karena itu, atmosfer diartikan sebagai lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Batas antarlapisan atmosfer tidak diketahui secara pasti. Meskipun demikian, transisi antarlapisan dapat diketahui dari perubahan sifat secara bertahap seiring dengan bertambahnya ketinggian.
            Atmosfer tersusun oleh kumpulan gas yang tidak terlihat. Komponen gas penyusun atmosfer, yang Nitrogen sebesar 78 %, Oksigen sebesar 20,95 %, Argon sebesar 0,93 %, Karbon dioksida sebesar 0,03 %, dan Neon sebesar 0,0018%. Lima gas tersebut merupakan komponen yang paling dominan di atmosfer. Gas-gas lain yang terdapat di atmosfer dalam volume kecil antara lain helium, ozon, hidrogen, kripton, xenon, dan metan.
Sifat-Sifat Atmosfer
            Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi Bumi. Atmosfer tidak dapat dilihat dan diraba. Meskipun demikian, Atmosfer memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut:
·      Tidak dapat dilihat, tidak berwarna, dan tidak berbau.
·      Atmosfer hanya dapat dirasakan dalam bentuk angin.
·      Memiliki massa sehingga dapat menghasilkan tekanan.
·      Bersifat transparan dalam beberapa bentuk radiasi.
·      Bersifat elastis dan dinamis (dapat mengembang dan mengerut) sehingga dapat             bergerak dan berpindah.
Lapisan Penyusun Atmosfer
            Atmosfer tersusun dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan penyusun atmosfer memiliki karakteristik dan ketebalan yang tidak sama. Karakteristik tiap-tiap lapisan atmosfer dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mendukung kelangsungan kehidupan. Lapisan penyusun atmosfer sebagai berikut.
1)        Troposfer
            Troposfer adalah lapisan penyusun atmosfer yang letaknya paling dekat dengan permukaan bumi. Sekira 80% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ketinggian lapisan troposfer di Permukaan Bumi tidak sama. Ketinggian troposfer di daerah kutub sekira 8 km, di daerah khatulistiwa 16 km, dan di daerah. Lintang tinggi sekira 12 km. Pada lapisan troposfer berlaku hukum gradien geotermis, yaitu semakin tinggi suatu tempat suhunya semakin dingin. Setiap kenaikan ketinggian 100 m terjadi penurunan suhu sekira 0,6-1 derajat celcius. Peristiwa yang terjadi di lapisan troposfer antara lain awan, hujan, petir, dan tempat mengudara pesawat terbang.
2)        Stratosfer
            Stratosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan troposfer. Batas antara lapisan troposfer dan stratosfer disebut tropopause. Sekira 19,9% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan stratosfer terletak pada ketinggian 15-55 km. Pada lapisan stratosfer berlaku hukum isotermis, yaitu suhu udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya ketinggian tempat. Kenaikan suhu disebabkan oleh adanya lapisan ozon pada ketinggian 20 km. Lapisan ozon mampu menyerap radiasi ultraviolet dari Matahari.
3)        Mesosfer
            Mesosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan stratosfer. Batas antara lapisan troposfer dan mesosfer disebut stratopause. Sekira 0,999% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan mesosfer terdapat pada ketinggian 55-80 km.Pada lapisan mesosfer kembali berlaku hukum geotermis. Penurunan suhu yang terjadi sebesar 0,4 derajat celcius setiap kenaikan 100 m. Suhu terendah pada lapisan ini dapat mencapai -100 derajat celcius. Massa udara dingin tersebut mampu membakar meteor dan benda langit lain yang hendak masuk ke Bumi. Pada Mesosfer terdapat lapisan yang bermuatan listrik pada ketinggian 70 km. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya fenomena awan pijar yang berasal dari uap air atau debu meteor.
4)        Termosfer
            Termosfer adalah lapisan yang terletak di atas lapisan mesosfer. Batas antara lapisan mesosfer dengan termosfer disebut mesopause. Sekira 0,001% massa atmosfer terdapat pada lapisan ini. Lapisan ini terletak pada ketinggian 85-500 km. Lapisan ini disebut juga ionosfer karena terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi Matahari. Lapisan ini mampu memantulkan gelombang radio sehingga alat-alat komunikasi seperti radio dan televisi dapat beroperasi. Lapisan termosfer ditandai dengan kenaikan suhu dari -100 derajat celcius sampai ribuan derajat celcius. Suhu pada lapisan termosfer mengalami kenaikan seiring pertambahan ketinggian.
5)        Eksosfer
            Eksosfer adalah lapisan atmosfer yang paling luar. Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km. Batas antara termosfer dengan eksosfer disebut termopause. Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen. Fenomena yang ditemui pada lapisan ini adalah cahaya redup yang disebut zodiakal dan gegenschein. Cahaya tersebut dihasilkan dari pantulan sinar Matahari oleh debu meteorit di angkasa. Pada lapisan eksosfer hampir tidak terdapat gaya gravitasi sehingga semua benda melayang-layang. Hal ini disebabkan oleh jaraknya yang sangat jauh dari inti Bumi.
           
            Beberapa manfaat atmosfer sebagai berikut:
·      Melindungi Bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang membahayakan kehidupan   makhluk di Bumi.
·      Melindungi Bumi dari jatuhnya benda-benda angkasa, misalnya meteor.
·      Menjadi tempat penelitian di bidang meteorologi dan klimatologi, seperti prakiraan       cuaca.
·      Menjadi tempat terjadinya gejala cuaca, seperti pembentukan awan, hujan, petir,            dan angin.
·      Berperan di bidang komunikasi karena dapat memantulkan gelombang radio.
·      Menjadi tempat pembentukan awan dan berlangsungnya hujan.
·      Sebagai sarana berlangsungnya pembakaran karena udara mengandung oksigen.
·      Mengatur suhu Bumi sehingga tidak terlalu panas pada siang hari dan dingin pada         malam hari.

E.     Sirkulasi Udara

            Karena bumi mengalami rotasi,porosnya miring dan menyebabkan lebih banyak daratan di belahan bumi utara dibanding belahan bumi selatan. Pola sirkulasi udara global yang sesungguhnya lebih rumit dari yang kita bayangkan. Model sirkulasi udara global tidak terdiri dari satu sel tetapi dikenal dengan tiga sel sirkulasi di setiap belahan dunia.
Pola sirkulasi udara secara global, ketiga sirkulasi tersebut adalah:
1)        Sirkulasi tropis (Hadley cell)
       Udara dari lintang yang lebih rendah bergerak ke arah khatulistiwa dan memanas. Seiring dengan pemanasan, udara tersebut naik secara vertikal dan bergerak menuju titik pusat di bagian atas atmosfer. Peristiwa ini membentuk sel konveksi yang mendominasi iklim di daerah tropis dan sub tropis.
2)        Sirkulasi belahan bumi tengah (Ferrel cell)
       Sirkulasi ini ditemukan oleh Ferrel di abad ke-19. Dalam sel ini udara mengalir ke arah timur dekat permukaan dan mengarah ke khatulistiwa serta ke arah barat pada lintang yang lebih tinggi.
3)        Sirkulasi kutub (Polar cell)
       Udara naik, menyebar dan bergerak ke arah kutub. Setelah mencapai kutub, terjadi divergensi massa udara sehingga udara keluar dari kutub.

F.      Penyebab Pencemaran Udara dan Cara Penanggulangannya serta Upaya yang dapat dilakukan untuk Menjaga agar Udara Tetap Bersih dan Sehat

            Jenis- jenis bahan pencemar:
·      Karbon monoksida (CO)
·      Nitrogen dioksida (NO2)
·      Sulfur Dioksida (SO2)
·      CFC
·      Karbon dioksida (CO2)
·      Ozon (O3)
·      Benda Partikulat (PM)
·      Timah (Pb)
·      HydroCarbon (HC)

Penyebab pencemaran udara/rusaknya udara:
Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu:
·  Karena faktor internal (secara alamiah), contoh:
   Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.
   Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.
   Proses pembusukan sampah organik, dll.
·  Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:
   Hasil pembakar bahan bakar fosil.
   Debu/serbuk dari kegiatan industri.
   Pemakaian zat -zat kimia yang disemprotkan ke udara.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain:
1)      Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita.
2)      Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin.
3)      Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di atmosfer.
4)      Menggunakan alat transportasi yang bebas dari gas buangan, seperti sepeda dan kendaraan dengan tenaga listrik atau sumber enegi lain yang ramah lingkungan.
5)      Mewajibkan industri atau pabrik untuk melakukan penyaringan terhadap gas buangan yang langsung ke udara.

G.    Daur Biogeokimia

            Unsur-unsur seperti karbon, nitrogen, fosfor, belerang, hidrogen, dan oksigen adalah beberapa di antara unsur yang penting bagi kehidupan. Unsur-unsur tersebut diperlukan oleh makhluk hidup dalam jumlah yang banyak, sedangkan unsur yang lain hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Meskipun setiap saat unsur-unsur yang ada tersebut dimanfaatkan oleh organisme, keberadaan unsur-unsur tersebut tetap ada.
            Hal tersebut dikarenakan, unsur yang digunakan oleh organisme untuk menyusun senyawa organik dalam tubuh organisme, ketika organisme-organisme tersebut mati, unsur-unsur penyusun senyawa organik tadi oleh pengurai akan dikembalikan ke alam, baik dalam tanah ataupun dikembalikan lagi  ke udara. Jadi, dalam proses tersebut melibatkan makhluk hidup, tanah, dan reaksi-reaksi kimia di dalamnya. Itulah yang dimaksud sebagai daur biogeokimia.
            Jadi Daur biogeokimia adalah daur zat atau materi ataupun senyawa kimia yang melalui komponen biotik dan abiotic. Terdiri dari daur air, daur  nitrogen, daur fosfor, daur karbon, dan daur sulfur. Berikut ini akan dibahas macam-macam daur biogeokimia yang ada di alam ini, antara lain:
a)         Daur Nitrogen
                        Gas nitrogen ikatannya stabil dan sulit bereaksi, sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara langsung oleh makhluk hidup. Nitrogen dalam tubuh makhluk hidup merupakan komponen penyusun asam amino yang akan membentuk protein. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat atau petir membentuk nitrat (NO). Tumbuhan menyerap nitrogen dalam bentuk nitrit ataupun nitrat dari dalam tanah untuk menyusun protein dalam tubuhnya.
                        Ketika tumbuhan dimakan oleh herbivora, nitrogen yang ada akan berpindah ke tubuh hewan tersebut bersama makanan. Ketika tumbuhan dan hewan mati ataupun sisa hasil ekskresi hewan (urine) akan diuraikan oleh dekomposer menjadi amonium dan amonia. Oleh bakteri nitrit (contohnya Nitrosomonas), amonia akan diubah menjadi nitrit, proses ini disebut sebagai nitritasi. Kemudian, nitrit dengan bantuan bakteri nitrat (contohnya Nitrobacter) akan diubah menjadi nitrat, proses ini disebut sebagai proses nitratasi.
                        Peristiwa proses perubahan amonia menjadi nitrit dan nitrat dengan bantuan bakteri disebut sebagai proses nitrifikasi. Adapula bakteri yang mampu mengubah nitrit atau nitrat menjadi nitrogen bebas di udara, proses ini disebut sebagai denitrifikasi.
                        Di negara-negara maju, nitrogen bebas dikumpulkan untuk keperluan industri. Selain karena proses secara alami melalui proses nitrifikasi, penambahan unsur nitrogen di alam dapat juga melalui proses buatan melalui pemupukan. Reaksi kimia pada proses nitrifikasi adalah sebagai berikut.

b)        Daur Karbon

            Sumber-sumber CO2 di udara berasal dari respirasi manusia dan hewan, erupsi vulkanik, pembakaran batu bara, dan asap pabrik. Karbon dioksida di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batu bara di dalam tanah. Batu bara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar CO2 di udara. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbona.
            Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka sendiri dan organisme heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 di air. Lintasan arus utama siklus karbon adalah dari atmosfer atau hidrosfer ke dalam jasad hidup, kemudian kembali lagi ke atmosfer atau hidrosfer.

c)         Daur Oksigen

            Oksigen (O2) dalam keadaan bebas terdapat di atmosfer dan di dalam air. Oksigen tersebut diambil atau digunakan oleh makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia untuk pernapasan (respirasi). Oksigen yang diambil itu kemudian diganti oleh tumbuhan hijau yang melepas oksigen ke atmosfer pada saat berlangsungnya proses fotosintesis.




H.    Angin

1)        Pengertian Angin
                 Angin adalah udara yang bergerak akibat rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.

2)        Proses dan Faktor Terjadinya Angin
                 Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun karena udaranya berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara dingin ini dinamakan konveksi.



            Faktor-faktor yang menyebabkan angin terhadi antara lain adalah:
·            Gradien Barometris, yaitu bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara         dari dua isobar yang jaraknya 111 km. Makin besar gradien barometrisnya, makin   cepat tiupan anginnya.
·            Lokai, kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat daripada angin yang jauh      dari garis khatulistiwa.
·            Tinggi Lokasi, semakin tinggi lokasinya semakin kencang pula angin yang       bertiup. Hal ini disebabkan oleh pengaruh gaya gesekan yang menhambat laju    udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang tidak rata lainnya        memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempa, gaya gesekan   ini semakin kecil.
·            Waktu, Angin bergerak lebih cepat pada siang hari, dan sebaliknya terjadi pada           malam hari.
·            Sebenarnya yang kita lihat saat angin berhembus adalah partikel-partikel ringan           seperti debu yang terbawa bersama angin. Angin bisa kita rasakan hembusannya          karena kita mempunyai indra perasa, yaitu kulit, sehingga kita bisa merasakannya.
3)      Sifat-Sifat Angin
·       Angin menyebabkan tekanan terhadap permukaan yang menentang arah angin tersebut.
·       Angin mempercepat pendinginan dari benda yang panas.
·       Kecepatan angin sangat beragam dari tempat ke tampat lain, dan dari waktu ke waktu.

4)        Kecepatan Angin
                 Kecepatan angin ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan tujuan angin dan resistensi medan yang dilaluinya.

5)        Jenis-Jenis Angin

·      Angin laut dan Angin Darat

ü  Angin Laut
                    Angin laut adalah angin yang bertiup dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari dari pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00. Angin ini bisa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang dari menangkap ikan di laut.

ü  Angin Darat
                    Angin darat adalah angin yang bertiup dari arah darat ke arah laut, yang pada umumnya terjadi saat malam hari, dari jam 20.00 sampai dengan 06.00. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan untuk berangkat mencari ikan dengan perahi bertenaga angin sederhana.

·      Angin Lembah dan Angin Gunung



ü  Angin Lembah
                    Angin Lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke puncak gunung dan biasa terjadi pada siang hari.
ü  Angin Gunung
                    Angin Gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung  ke lembah gunung dan terjadi pada malam hari.

·      Angin Fohn


                 Angin Fohn (Angin Jatuh) adalah angin yang terjadi sesuai hujan Orografis. Angin yang bertiup pada suaatu wilayah dengan temperatur dan kelengasan yang berbeda.
                 Angin Fohn terjadi karena ada gerakan massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200 meter, naik di satu sisi lalu turun disisi lain. Angin Fohn yang jatuh dari puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah di buang pada saat hujan orografis.
                 Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan tubunya terhadap serangan penyakit.

·      Angin Muson


                 Angin muson atau biasanya disebut sengan angin musim adalah angin yang berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode yang satu dengan periode yang lain polanya akan berlawan yang berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun.
Angin Muson terbagi atas dua macam, yaitu:
ü  Angin Muson Barat
                    Angin Musim/Muson Barat adalah angin yang mengalir dari benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian barat, hal ini disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, Januari dan Februari, dan maksimal pada bulan januari dengan Kecepatan Minimum 3 m/s.
ü  Angin Muson Timur
                    Angin Musim/Muson Timur adalah angin yang mengalir dari Benua Australia (Musim dingin) ke Benua Asia (Musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian timur karena angin melewati celah-celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang menyebabkan indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

6)        Alat Untuk Mengukur Angin

·       Anemometer, adalah alat yang mengukur kecepatan angin.


·      Wind Vane, adalah alat untuk mengetahui arah angin.


·       Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar        kecepatan angin, yang biasanya banyak ditemukan di bandara-bandara.
BAB III
PENUTUP

A.  Simpulan

           Udara merupakan zat yang tidak dapat kita lihat, tapi kita dapat merasakannya lewat indera peraba dan indera penciuman kita. Karena sesuai sifat-sifat dari udara tersebutlah kehidupan di bumi dapat berjalan sewajarnya dari masa lampau sampai sekarang.
           Udara mempunyai berbagai unsur, yang masing-masing unsur tersebut mempunyai peran dan fungsi tersendiri untuk memenuhi pemenuhan hal-hal yang ada di bumi.
           Untuk hal pencemaran udara yang sering kita lihat dan rasakan sekarang ini, sudah sepatutnya kita sebagai warga bumi untuk memberikan jalan keluar dan juga memelihara udara yang kita hirup setiap hari, demi keberlangsungan kehidupan normal dan sehat di bumi ini.
B. Saran
                        Mengingat keterbatasan sumber literatur penulis, maka untuk keakuratan data tentang materi udara yang diperoleh, disarankan kepada pembaca juga memiliki sumber literatur lain yang lebih valid, diluar sumber bacaan dari internet yang belum dapat divalidasi seluruhnya.





DAFTAR PUSTAKA

Darmodjo, Hendro. 1993. Pendidikan IPA 1. Jakarta: Depdikbud Dikti Proyek   
              Pembinaan Tenaga Kependidikan.
http://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-macam-macam-angin.html


0 komentar:

Posting Komentar

 
;