Kamis, 20 November 2014

Getaran dan Gelombang




MAKALAH
GETARAN DAN GELOMBANG
 


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah
Pernahkah kamu menyentuh sound system dalam keadaan berbunyi ? Ketika menyentuh sound system tentu kita akan merasakan getaran. Dan pernahkah kamu melemparkan batu ke permukaan air yang tenang? Maka akan terjadi gelombang di permukaan air yang menjalar menjauhi pusat usikan yaitu tempat jatuh batu tadi. Apabila yang jatuh ke permukaan air adalah tetes-tetes air hujan dari pipa bocor akan menimbulkan usikan yang tiada henti. Dengan demikian gelombang permukaan air akan terjadi terus menerus. Dan bayangkan jika air yang menetes lebih dari satu, maka. pola gelombang permukaan air yang saling melingkar akan berpadu dan menyatu. Tetapi tahukah kalian apa yang dimaksud dengan getaran dan gelombang, bagaimana sifat-sifat, dan bagaimana pula manfaat dari getaran dan gelombang tersebut.
Maka penulis akan membahas lebih dalam tentang getaran dan gelombang pada ulasan kali ini.

B.     Rumusan masalah
1.Apakah pengertian getaran dan gelombang?
2.Apakah sifat-sifat getaran dan gelombang?
3. Apakahmanfaat getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari?

C.    Tujuan
1.       Mengetahui apa yang dimaksud dengan getaran dan gelombang.
2.      Mengetahui bagaimana sifat-sifat getaran dan gelombang.
3.      Mengetahui apa manfaat dari getaran dan gelombang itu sendiri.




BAB II
PEMBAHASAN

1.      GETARAN

A.    Pengertian Getaran

Gejala getaran banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Getaran bandul, jam dinding, senar gitar yang dipetik, dan pita suara yang bergetar hingga menimbulkan bunyi, merupakan beberapa contoh benda yang melakukan getaran.

Getaran adalah gerak bolak-balik atau gerak periodik disekitar titik tertentu secara periodik.Gerak Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu tertentu.

B.   Amplitudo Getaran  
Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A. Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Sedangkan jarak antara B–A atau BC adalah jarak simpangan terbesar yang dikenal dengan amplitudo. Jadi, Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran.



C.  Frekuensi dan Periode Getaran
Bandul yang digetarkan akan bergerak bolak-balik melalui titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa bandul akan melakukan sejumlah getaran setiap sekon. Sebuah getaran yang dilakukan setiap sekon disebut frekuensi getaran. Jadi, frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi tiap satu satuan waktu.
Bersarnya frekuensi getaran dapat dirumuskan:
f = n/t
ket: f = frekuensi (Hz)
n= banyaknya getaran
t= waktu (s)
Untuk melakukan satu kali getaran, bandul membutuhkan waktu tertentu.Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali getaran disebut periode. Periode getaran dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut:

T = t/n
nilai frekuensi dan periode selalu tetap, meskipun besar simpangannya berbeda. Dengan demikian, besarnya frekuensi dan periode tidak tergantung pada amplitudo. Hubungan frekuensi dan periode dapat dirumuskan sebagai berikut:

T=1/f atau f=1/T

Contoh soal
Sebuah tali bergetar sebanyak 30 kali selama 0,25 menit. Tentukan:
a. periode dan
b. frekuensi getarnya!


Penyelesaian:
Diketahui:
n = 30
t =0,25  menit = 0,25 × 60 sekon = 15 sekon
Ditanyakan:
a. T = . . .?
b.                     f = . . .?
Jawab :
a.       T = t/n = 15/30 = 1/2 = 0,5 sekon
jadi periode getaran tali tersebut adalah 0.5 sekon
b.      f = n/t = 30/15 = 2 Hz
jadi, frekuensi getaran tersebut adalah 2Hz

Praktikum 1

Percobaan menghitung frekuensi dan perioda getaran
Dengan menghitung lamanya 1 getaran, akan didapatkan periode getaran, dan menghitung banyaknya getaran tiap satuan waktu akan diperoleh nilai frekuensi.



Titik A pada gambar menjadi titik setimbang.
Bila penggaris yang bagian ujungnya menggantung (tidak menempel meja) di tarik ke atas atau ke bawah, maka gerakannya akan bolak-balik melewati titik A yang disebut titik setimbang. Ini membuktikan bahwa getaran memiliki titik setimbang yang tetap.
Praktikum 2



2.     GELOMBANG

A.     Pengertian Gelombang
Pada saat kamu menggerakkan tali ke atas dan ke bawah, dikatakan bahwa kamu memberikan usikan pada tali. Jika usikan itu dilakukan terus menerus, akan terjadi getaran. Setelah memberi usikan atau getaran, kamu akan melihat ada sesuatu yang merambat pada tali. Sesuatu itu disebut gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat atau usikan yang merambat.

B.     Jenis-jenis Gelombang
1.        Pembagian jenis-jenis gelombang berdasarkan arah getarnya:
a.       Gelombang transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya. Idealnya gelombang transversal berbentuk sinusoidal. Biasanya satu gelombang transversal dinyatakan dalam satu lembah dan satu bukit gelombang. Contoh gelombang transversal adalah gelombang riak air, gelombang tali, dan gelombang cahaya.
Pada saat kamu mengikatkan sebuah ujung tali ketiang yang kuat, setelah itu kamu pegang ujung tali yang satunya kemudian kamu sentakkan ujung tali yang kamu pegang akan terlihat bentuk denyut pada tali arahnya tegak lurus terhadap arah rambatan. Seperti halnya bila usikan pada tali dilakukan terus-menerus. Timbul gelombang yang merambat ketiang. Pola yang terdiri bukit dan lembah disebut gelombang. Jadi, gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap arah rambatannya.
Bukit gelombang adalah lengkungan A-B-C sedangkan lembah gelombang adalah lengkungan C-D-E. Titik B disebut puncak gelombang dan titik D disebut dasar gelombang. Kedua titik ini disebut juga perut gelombang. Adapun titik A, C, atau E disebut simpul gelombang. Satu panjang gelombang transversal terdiri atas satu bukit dan satu lembah gelombang. Jadi, satu gelombang adalah lengkungan A-B-C-D-E atau B-C-D-E-F. Satu gelombang sama dengan jarak dari A ke E atau jarak B ke F. Amplitudo gelombang adalah jarak B-b atau jarak D-d.

b.      Gelombang Longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar atau berimpit dengan arah rambatnya. Biasanya, satu gelombang longitudinal dinyatakan dalam satu rapatan dan satu regangan. Gelombang ini misalnya terjadi pada slinki yang digetarkan, searah dengan membujurnya slinki berupa rapatan dan regangan. Jarak dua rapatan yang berdekatan atau dua regangan yang berdekatan disebut satu gelombang.
Contoh: getaran sinar gitar yang dipetik, getaran tali yang digoyang-goyangkan pada salah satu ujungnya.
Dari gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan arah rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui. Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan berurutan pada rapatan atau regangan.

2.        Pembagian jenis-jenis gelombang Berdasarkan Zat Perantaranya :
a.       Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang perambatannya memerlukan zat perantara. Kebanyakan gelombang merupakan gelombang mekanik karena dalam perambatannya memerlukan zat perantara, seperti gelombang tali, gelombang air dan gelombang bunyi.

b.      Gelombang Elektromagnetik, yaitu gelombang yang perambatannya tidak memerlukan zat perantara karena yang dirambatkanya adalah medan listrik magnet. Contoh gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang radio, dan gelombang radar.

3.        Pembagian jenis-jenis gelombang berdasarkan amplitudo dan fasenya :
a.       Gelombang stasioner, yaitu gelombang yang amplitudonya dan fasenya tidak sama atau selalu berubah pada setiap titik yang dilaluinya.
Gelombang stasioner terjadi jika dua gelombang yang mempunyai frekuensi dan amplitudo sama bertemu dalam arah yang berlawanan. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut. Simpul yaitu tempat kedudukan titik yang mempunyai amplitudo minimal (nol), sedangkan perut yaitu tempat kedudukan titik-titik yang mempunyai amplitudo maksimum pada gelombang tersebut. Gelombang stasioner dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul bebas dan gelombang stasioner yang terjadi pada ujung pemantul tetap.

a.       Gelombang Stasioner Ujung  Terikat

Seutas tali  diikatkan salah satu ujungnya pada satu tiang sementara ujung lainnya kita biarkan, bila ujung yang bebasnya digetarkan keatas dan kebawah berulang – ulang maka gelombang akan merambat dari ujung yang bebas menuju ujung yang terikat, gelombang ini disebut sebagai gelombang datang. Ketika gelombang datang tiba diujung yang terikat maka gelombang ini akan dipantulkan sehingga terjadi interferensi gelombang.




Apabila pada titik Q gelombang datang memiliki persamaan [y{1}= A sin ( ωt - kx)] dan persamaan gelombang pantul yang sampai di titik C dinyatakan ; [y{2}= A sin ( ωt + kx)] maka persamaan gelombang stasioner di titik O dinyatakan sebagai y_{1}+y_{2} sehingga untuk hasil interferensi gelombang datang dan gelombang pantul di titik O yang berjarak x dari ujung terikat P adalah sebagai berikut: 
y=y_{1}+y_{2}= A sin ( ωt - kx)
+ A sin ( ωt + kx)

Dengan menggunakan aturan sinus:
sinA + sin B = 2sin{1}{2}(A+B).cos {1}2{(A-B)};
Persamaan simpangan menjadi: [y= 2 A sin{(kx)}. cos{(ωt})]
Keterangan :
A = amplitude gelombang datang atau pantul (m)
k
=
ω=
{2лf } = {  }
l = panjang tali (m)
x = letak titik  dari ujung terikat (m)
λ
(lambda) = panjang gelombang (m)
t = waktu sesaat (s)
Ap = 2 A sin kx = amplitudo gelombang stasioner (AP)

Tempat simpul (S) dari ujung pemantulan:
 [S_{n}=(n-1) λ] dengan n=1,2,3,…
sehingga S_{n}= 0,   λ ,   λ,   λ ,   λ dst

Tempat perut (p) dari ujung pemantulan:
[P_{n}=(2n-1) )  λ] dengan n=1,2,3,…
sehingga P_{n}= λ ,   λ , λ , λ dst





b.    Gelombang Stasioner Ujung Bebas

Jika kita perhatikan gambar pemantulan gelombang diatas , gelombang yang terbentuk adalah gelombang transversal yang memiliki bagian – bagian diantaranya perut dan simpul gelombang. Perut gelombang terjadi saat amplitudonya maksimum sedangkan simpul gelombang terjadi saat amplitudonya minimum. Dengan demikian kita akan dapat mencari letak titik yang merupakan tempat terjadinya perut atau simpul gelombang.

Persamaan simpangan:
[y= 2 A cos{(kx)}. sin{(ωt})]

Tempat Simpul (S) dari ujung pemantulan:
[S_{n}=(2n-1) λ] dengan n=1,2,3,…
sehingga S_{n}= λ , λ, λ, λ dst.



Tempat Perut (P) dari ujung pemantulan:
[P_{n}=(n-1) λ] dengan n=1,2,3,…
sehingga P_{n}= 0, λ , λ , λ, λ, dst

Contoh soal : 
Seutas tali panjangnya 5 m dengan ujung ikatannya dapat bergerak dan ujung lainnya digetarkan dengan frekuensi 8 Hz sehingga gelombang merambat dengan kelajuan 3 ms {-1}. Jika diketahui amplitude gelombang 10 cm, tentukanlah:
1.           Persamaan simpangan superposisi gelombang di titik P yang berjarak 1 meter dari ujung pemantulan.
2.           Amplitude superposisi gelombang di titik P; dan
3.           Letak perut gelombang diukur dari ujung pemantulan
Penyelesaian :
k =  ={ } =
ω
= f = (8) = 16л rad/s
1. Persamaan simpangan di titik P, satu meter dari ujung pemantulan. 
y = 2 A cos (kx) sin (ωt- }
y = 2 (0,1) cos (  (1)) sin ( 16лt -{ }5)
y = 0,2 cos (
) sin ( 16л t - )
y = 0,2 cos
2л (  ) sin 2л (8t - ))

2. Amplitudo superposisi gelombang di titik P ( x = 1 m ).

y = 0,2 cos 2л ( )
   = 0,2 cos 2л ( ) = - 0,1 m
tanda (–) menunjukkan di titik P simpangannya ke bawah
3. Letak perut gelombang dari ujung pemantulan. 

x = (n-1) λ, dengan n=1,2,3…
x = 0,  m,
x = m, x =  m, x =  m …..


b.      Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya dan fasenya sama di setiap titik yang dilaluinya.
Persamaan Gelombang Berjalan
Yang harus diperhatikan sobat dalam persamaan gelombang berjalan adalah tanda negatif (-) dan positif (+). Perhatikan gambar di bawah ini




Gelombang adalah getaran yang berpindah tempat (merambat). Misal titkk O melakukan getaran harmonik dengan frekuensi f dan simpangan terjauh A maka persamaan simpangan y adalah
 y = A sin ωT

Jika getaran harmonik tersebu kemudian berjalan (gelombang berjalan) dari titik O sejauh x menuju titik P dengan cepat rambat gelombang v maka waktu yang diperlukan getarn untuk sampai ke titik P adalah.
t’ = x/v
Jika P bergetar t’ sekon setelah O, maka jika O sudah bergetar selama t sekon maka P telah bergetar selama (t-t’) sekon. Dengan demikian persamaan gelombang berjalan pada titik P adalah







Cara menetukan tanda negatif atau positif
♥ Jika gelombang merambat ke kanan maka tanda dalam sinus adalah negatif, dan jika gelombang merambat ke kiri maka tanda dalam sinus adalah positif. Untuk mudah mengingatnya itu kebalikan kanan negatif, kiri malah positif.
♥ Jika pertama kali sumber gelombang bergerak ke atas, maka amplitudo (A) bertandan posfitif dan jika pertama kali bergerka ke bawah maka amplitudo (A) bertanda negatif
Keterangan rumus
A = simpangan terjauh atau amplitudo gelombang (m)
t = lama titik asal telah bergetar (s)
T = periode getaran (s)
v = cepat rambat gelombang (v)
ω = kecepatan sudut (rad/s)
f = frekuensi getaran (Hz)
k = bilangan gelombang
y = simpangan getaran di titik yang berjarak x dari titik asal getaran (m)
x = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (,)
λ = panjang gelombang (m)
Buat lebih jelas mari kita kerjakan contoh soal beriktu
Contoh Soal Gelombang Berjalan
Soal UjianNasional 2011
Sebuah gelombang berjalan pada sebuah tali memenuhi persamaan simpangan y = 2 Sin  π (10t – (x/25)) dimana y dan x masing-masing dalam cm dan t dalam sekon. Tentukan berap kecepatan rambat gelombang tersebut?

Caranya sangat mudah, lihatlah bentuk-bentuk persamaan gelombang berjalan (3 persamaan di atas) dari persamaan
y = 2 Sin  π (10t – (
))
kalau kita bentuk dalam persamaan y = 2 Sin (ωt – kx) akan menjadi
y = 2 Sin (10πt – (
)) —> y = 2 Sin (ωt – kx)
dari kedua persamaan di atas didapat
ω = 10π (diketahui ω = 2πf)
2πf = 10π
2f = 10
f = 5 Hz
kx = πx/25
k =
 (k = )
 =
 =
λ = 50 cm = 0,5 m
v = λ.f = 0,5 x 5 = 2,5 m/s

Contoh Soal 2
Sebuah gelombang berjalan punya persamaan y = 0,02 sin π (4t- x), x dan y dalam cm dan t dalam sekon. Besar sipangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik asalah pada saat titik asal telah bergetar selama 1 sekon adalah?
Jawab :

Diketahui
y = 0,02 sin π (4t- x)
x = 5cm
t = 1 s

Ditanya besar sipangan y’
masukkan nilai x dan t pada persamaan sehingga didapat

y = 0,02 sin π (4t- x)
y = 0,02 sin π (4(1)-5 )
y = 0,02 sin -π = 0
jadi simpangan yang terjadi pada gelombang berjalan pada saat jarak 5 cm dari titik awal adalah  = 0 c

           
C.   Cepat Rambat Gelombang

Gelombang yang merambat dari ujung satu ke ujung yang lain memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dalam waktu tertentu pula. Dengan demikian, secara matematis, hal itu dituliskan sebagai berikut.
Karena jarak yang ditempuh dalam satu periode (t = T) adalah sama dengan satu gelombang ( ) maka:
dengan:
 cepat rambat gelombang (m/s)
 periode gelombang (s)
panjang gelombang (m)
Untuk bisa melakukan manipulasi persamaan Cepat Rambat Gelombang kita bisa menggunakan segitiga ajaib berikut ini
Cara penggunaannya sangat mudah, jika kita ingin mencari nilai tinggal kita tutup dengan tangan maka diperoleh  . Jika mencari nilai dilakukan hal yang sama, sehingga diperoleh  . Nah silhakan Anda coba bagaimana kalau ingin mencari nilai 

Contoh Soal I
Pada seutas tali merambat gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Jika jarak yang ditempuh dalam satu periode adalah 20 cm, tentukan cepat rambat gelombang tali tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui : perambatan gelombang pada tali dengan
f = 10 Hz
= 20 cm = 0,2 m
Ditanyakan : cepat rambat gelombang (v)
Jawab:
 (10 Hz)(0,2 m)
 2 m/s
Jadi, cepat rambat gelombang tali tersebut adalah 2 m/s.

Contoh Soal II
Permukaan air merambat dengan panjang gelombang 2 m. Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu gelombang adalah 0,5 s, tentukan:
a. cepat rambat gelombang,
b. frekuensi gelombang.
Penyelesaian:
Diketahui : perambatan gelombang pada air dengan
 2 m
 0,5 s
Ditanyakan : a. Cepat rambat gelombang (v ) dan b. frekuensi (f)
Jawab:
a. 
Jadi, cepat rambat gelombangnya adalah 4 m/s.

b. 
Jadi, frekuensi gelombang adalah 2 Hz.








D.      Sifat-sifat Gelombang
a.    Dapat Dipantulkan (Refleksi)
Pernahkah Anda berteriak di suatu lembah? Ketika Anda melakukannya, Anda akan mendengar kembali teriakan Anda beberapa saat setelah Anda selesai berteriak. Demikian pula ketika gelombang laut membentur batu karang, gelombang tersebut akan berbalik ke arah datangnya. Fenomena ini menunjukkan bahwa gelombang mengalami pemantulan (refleksi).

b.    Dapat Dibiaskan (Refraksi)
Di dalam pembiasan gelombang akanberlaku Hukum Snellius:
“gelombang datang dari medium kurang rapat (n1) menuju medium lebihrapat (n2) akan dibiaskan mendekati garis normal, begitu juga sebaliknya.”

c.    Dapat Dipadukan (Interferensi)
Interferensi adalah perpaduan antara dua buah gelombang atau lebih pada suatutempat pada saat yang bersamaan. Interferensi dapat terjadi bila gelombangmelalui selaput tipis atau celah ganda maupun kisi-kisi. Contohnya kepingan VCD yang ada warnanya.
d.   Dapat Dilenturkan (Difraksi)
Lenturan gelombang dapat terjadi jika gelombang gelombang sampai pada suatu penghalang yang berupa celah sempit. Jadi, jika gelombang melewati celah sempit atau penghalang maka titik titik pada celah yang sempit itu akan menjadi sumber gelombang yang baru dan meneruskan gelombang itu ke segala arah.

e.    Dapat Diserap Arah Getarnya (Polarisasi)
Pengertian polarisasi hanya untuk gelombang transversal. Polarisasi berkaitandengan arah getar gelombang medan magnet dan medan listriknya. Cahaya alam(cahaya tampak) termasuk gelombang transversal, dan merupakan gelombangyang dapat terpolarisasi.Beberapa jenis bahan dapat mempolarisasikan cahaya dinamakan polarisator.


Praktikum 3
 Air dalam wadah (ember) saat tenang (tidak diberi perlakuan apapun), bila diberi perlakuan dengan meneteskan air misalnya, maka air tenang itu akan terusik dan menyebabkan terbentuknya gelombang. Sumber getaran untuk gelombang air berada pada tempat tetesan air jatuh, sehingga gelombang menyebar ke segala arah. Dari gambar tersebut tampak bahwa semakin jauh dari sumber, gelombang semakin kecil. Hal tersebut disebabkan energi yang dirambatkan semakin berkurang.

Praktikum 4
Pada saat kamu mengikatkan sebuah ujung tali ketiang yang kuat, setelah itu kamu pegang ujung tali yang satunya kemudian kamu sentakkan ujung tali yang kamu pegang akan terlihat bentuk denyut pada tali arahnya tegak lurus terhadap arah rambatan. Seperti halnya bila usikan pada tali dilakukan terus-menerus. Timbul gelombang yang merambat ketiang. Pola yang terdiri bukit dan lembah disebut gelombang.










E.       Pemanfaatan Gelombang
1)      Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan. 
2)      Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.

3)   Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.

4)      Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

5)        Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm. 




















BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
1.        Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
2.        Ciri-ciri getaran ditandai dengan adanya amplitudo dan frekuensi
3.        Getaran merupakan elemen dasar dari gelombang, maka seluruh karakteristik getaran juga dimiliki oleh gelombang
4.        Gelombang adalah getaran yang merambat atau usikan yang merambat.
5.        Berdasarkan arah rambat gelombang, gelombang digolongkan menjadi dua: gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
6.        Berdasarkan cara rambat dan medium yang dilalui, gelombang dikelompokkan menjadi dua: gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik
7.        Sifat-sifat umum gelombang , antara lain: dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dapat dipadukan, dapat dilenturkan, dan dapat diserap arah getarnya.
8.        Pemanfaatan gelombang diantaranya adalah microwave, infrared, ultraviolet, dan sinar X, dan radio.

B.     Saran
Dari pembahasan tentang getaran dan gelombang diatas, penulis menyarankan agar pembaca dapat mengaplikasikan dan memanfaatkan konsep getaran dan gelombang dalam kehidupan sehari-hari sesuai metode penerapan getaran dan gelombang yang sudah di tetapkan





0 komentar:

Posting Komentar

 
;