BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Ilmu pengetahuan sosial
mencakup segala hal yang berkaitan dengan kehidupansosial. (Faqih Samlawi
2001:5) Ilmu pengetahuan sosial merupakan mata pelajaran yang memadukan
konsep-konsep dasar dari berbagai ilmu sosial yang disusun melalui pendekatan
pendidikan dan psikologis serta kelayakan dan kebermaknaannya bagi siswa dan
kehidupannya. Konsep dasar Ilmu Pengetahuan Sosial meliputi konsep dasar
sejarah, geografi, ilmu ekonomi/koperasi, serta ilmu politik dan pemerintah.
Dengan adanya konsep
dasar ilmu pengetahuan sosial dapat memberikan pengetahuan tentang kehidupan
sosial. Dalam pembahasan ini akan mengkaji dan mempelajari konsep dasar ilmu
pengetahuan sosial khususnya konsep dasar sejarah, geografi, ilmu
ekonomi/koperasi, ilmu politik dan pemerintah. Oleh karena itu, sebagai
pendidik yang nanti akan mengajarkan ilmu pengetahuan sosial sangat penting
untuk memahami konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan sosial.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan ilmu sejarah,
geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan ?
2.
Bagaimana konsep dasar sejarah,
geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan ?
3.
Bagaimana ruang lingkup konsep dasar
sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan ?
C. TUJUAN
1.
Untuk mengetahui pengertian ilmu
sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan.
2.
Untuk mengetahui konsep dasar sejarah,
geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan.
3.
Untuk mengetahui ruang lingkup konsep
dasar sejarah, geografi, ekonomi/koperasi, politik dan pemerintahan.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep
menurut Moore (Skeel, 1995:30) adalah sesuatu yang tersimpan dalam
pikiran-suatu pikiran, suatu ide atau suatu gagasan. Konsep membantu seseorang
untuk mengorganisasikan informasi atau data yang mereka hadapi.
1. Konsep Dasar Sejarah
Moh. Ali; Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia,
dipertegas pengertian sejarah adalah sebagai berikut: (1) jumlah
perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita,
(2) cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam
kenyataan di sekitar kita, (3) ilmu yang bertugas menyelidiki
perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar
kita.
Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis
keseluruhan perkembangan proses perubahan dinamika kehidupan masyarakat dengan
segala aspek kehidupannya yang terjadi di masa lampau. Masa lampau itu sendiri
merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Masa lampau selalu terkait dengan
konsep-konsep dasar berupa waktu, ruang, manusia, perubahan, dan kesinambungan
atau when, where, who, what, why, dan How (no name. 2012. http:/direktoratfile.UPI/html).
Beberapa konsep yang
dikembangkan dalam ilmu sejarah seperti perubahan, peristiwa, sebab dan akibat,
nasionalisme, peradaban, perbudakan, waktu, feminisme, liberalisme, dan konservatisme.
Penjelasan mengenai konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Perubahan
Konsep perubahan merupakan istilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang
menjadi “tampil berbeda”. Konsep tersebut demikian pentng dalam sejarah dan
pembelajaran sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah
perubahan
b.
Peristiwa
Konsep peristiwa memiliki arti sebgaai suatu kejadian yang menarik maupun
luar biasa karena memiliki keunikan
c.
Sebab dan Akibat
Istilah sebab merujuk kepada pengertian faktor-faktor determinan fenomena
pendahulu yang mendorong terjadinya sesuatu perbuatan, perubahan, maupun
peristiwa berikutnya, sekaligus sebagai suatu kondisi yang mendahului
peristiwa. Sedangkan akibat adalah sesuatu yang menjadikan kesudahan atau hasil
suat perbuatan maupun dampak dan peristiwa.
d.
Nasionalisme
Konsep nasionalisme, secara sederhana memiliki arti rasa kebangsaan, dimana
kepentingan negara dan bangsa mendapat perhatian besardalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
e.
Kemerdekaan/ Kebebasan
Konsep kemerdekaan atau kebebasan adalah nilai utama dalam kehidupan
politik bagi setiap negara dan bangsa maupun umat manusia yang senantiasa
diagung-agungkan, sekalipun tidak selamanya dipraktikkan
f.
Kolonialisme
Konsep kolonialisme merujuk kepada bagian imperialisme dalam ekspansi
bangsa-bangsa Eropa Barat ke berbagai wilayah lainnya di dunia sejak abad ke-15
dan 16. Pada puncak perkembangannya, kolonialisme merajalela pada abad ke-19.
Dimana hampir setiap negara di Eropa memiliki daerah jajahan di Asia, Afrika,
dan Amerika.
g.
Revolusi
Konsep revolusi menunjuk pada suatu pengertian tentang perubahan sosial
politik yang radikal, berlangsung cepat, dan besar-besaran
h.
Fasisme
Konsep fasisme atau facism adalah nama pengorganisasian
pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal
yang sangat memiliki rasa nasionalis yang sempit, rasialis, militeristis, dan
imperialis.
i.
Komunisme
Pada dasarnya, konsep dari istilah komunisme merujuk kepada setiap
pengaturan sosial yang didasarkan pada kepemilikan, produksi, konsumsi, dan
swapemerintahan yang diatur secara komunal atau bersama-sama.
j.
Peradaban
Konsep peradaban atau civilization merupakan konsep yang
merujuk pada suatu entitas kultural seluruh pandangan hidup manusia yang
mencakup nilai, norma, institusi, dan pola pikir terpenting dari suatu
masyarakat yang terwariskan dari generasi ke generasi (Bozeman dalam
Hungtinton, 1998:41
k.
Perbudakan
Pada hakikatnya, konsep perbudakan atau siavery adalah
istilah yang meggambarkan suatu kondisi dimana seseorang maupun kelompok tidak
memiliki kedudukan dan peranan sebagai manusia yang memiliki hak asasi sebagai
manusia yang layak.
l.
Waktu
Konsep waktu dalam hal ini (hari,tanggal, bulan, tahun, windu, dan ahad)
merupakan konsep esensial dalam sejarah.
m.
Fenimisme
Istilah fenimisme adalah nama suatu gerakan emansipasi wanita dari
subordinasi pria.
Konsep liberalisme mengacu kepada sebuah doktrin yang maknanya hanya dapat
diungkapkan melalui penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan nuansa-nuansa
khusus.
o.
Konservatisme
Istilah konservatisme merujuk kepada doktrin yang menyakini bahwa realitas
suatu masyarakat dapat ditemukan pada perkembangan sejarahnya
2. Konsep
Dasar Geografi
Geografi merupakan ilmu sosial yang
memiliki kajian tentang ruang dan jarak yang menjadi tempat tinggal manusia.
Konsep yang sering digunakan dalam geografi adalah lokasi, posisi, situasi,
tempat, distribusi penduduk, perpindahan, lingkungan, dan batas-batas. Konsep
Geografi terdiri atas 10 konsep, yaitu:
a.
Lokasi
Lokasi
adalah letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi. Konsep lokasi dibagi
menjadi dua yaitu :
1. Lokasi
Absolut
Lokasi
absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis lintang dan garis
garis bujur (garis astronomis). Pebedaan garis astronomis menyebabkan perbedaan
iklim (garis lintang) dan perbedaan waktu (garis bujur).
Contoh
Lokasi Absolut yaitu Indonesia terletak di antara 6˚ LU - 11˚ LS sampai 95˚ BT
- 141˚ BT. Dari letak absolut (garis astronomis) tersebut dapat dijelaskan
bahwa lokasi paling Utara negara Indonesia terletak di 6˚ LU (Pulau Miangas,
Sulawesi Utara), lokasi paling selatan terletak di 11˚ LS (Pulau Rote, NTT),
dst.
2. Lokasi
Relatif
Lokasi
relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya.
Lokasi relatif dapat berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya.
Contoh
Lokasi Relatif yaitu Indonesia terletak di antara 2 benua yaitu benua Asia dan
benua Australia dan 2 samudera yaitu samudera Hindia dan samudera Australia.
b.
Jarak
Jarak adalah ruang atau sela yang
menghubungkan antara dua lokasi atau dua objek dan dihitung melalui hitungan
panjang maupun waktu. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak mutlak dan
jarak relatif.
1.
Jarak Mutlak
Jarak mutlak
adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang digambarkan atau dijelaskan
melalui ukurang panjang dalam satuan ukuran meter, kilometer, dsb. Jarak mutlak
merupakan jarak yang tetap.
Contoh jarak
mutlak yaitu Jarak antara Jakarta ke Bandung adalah 150 km. jarak tersebut
diukur memanjang dari titik A (Jakarta) dan titik B (Bandung) dan dihitung
dengan satuan ukuran kilometer.
2.
Jarak Relatif
Jarak
relatif adalah ruang atau sela antara dua lokasi yang dinyatakan dalam lamanya
perjalanan atau waktu.
Contoh jarak relatif yaitu jarak antara Jakarta ke
Bandung dapat ditempuh dalam waktu 2 jam melewati Tol Purbaleunyi.
c.
Morfologi
Morfologi adalah konsep yang menjelaskan mengenai
struktur luar dari batu-batuan yang menyusun bentuk morfologi permukaan bumi
(pantai, dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, lembah, dsb).
Contoh konsep morfologi yaitu:
- Jakarta merupakan dataran rendah, Bandung dataran
tinggi.
- Perjalanan Jakarta ke Bandung melewati daerah yang
bergelombang (perbukitan).
- Daerah selatan D.I. Yogyakarta
merupakan daerah perbukitan kapur (karst).
4. Keterjangkauan
Keterjangkauan
adalah jarak yang mampu dicapai dengan maksimum dari satu wilayah ke wilayah
lain. Keterjangkauan tidak hanya tergantung pada jarak tetapi juga tergantung
pada sarana dan prasarana penunjang.
Contoh konsep keterjangkauan yaitu:
- Harga lahan di persimpangan lebih mahal dari pada
lahan di dalam gang
- Bantuan bencana sulit mencapai lokasi karena medan
yang berat
- Kepulauan
Seribu hanya dapat dijtempuh dengan kapal dari pelabuhan Muara Angke
5. Pola
Pola adalah
bentuk, struktur, dan persebaran fenomena atau kejadian di permukaan bumi baik
gejala alam maupun gejala sosial.
Contoh konsep pola yaitu:
- Pemukiman memanjang di sepanjang jalan raya pantura Jawa
- Pemukiman di kota besar seperti Jakarta dibangun
berhimpitan
- Aliran air sungai yang berbentuk
sudut siku-siku adalah aliran sungai rectangular.
6. Aglomerasi
Aglomerasi
adalah adanya suatu fenomena yang mengelompok menjadi satu bentuk atau struktur.
Contoh konsep aglomerasi yaitu:
- Pasar
Senen, pasar minggu, pasar rebo merupakan pengelompokan tempat berjualan
berdasarkan hari pasaran.
- Kegiatan industri terpusat di
kawasan Jababeka, Pulogebang, atau Tangerang.
- Di
perkotaan terjadi pemusatan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi
melalui kawasan slum area, menengah ke atas, dan kawasan elit.
7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan adalah konsep yang berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah
yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu
wilayah.
Contoh konsep nilai kegunaan yaitu:
- Kawasan
perbukitan kapur (kars) seperti di Wonosari, Gunug Kidul memiliki banyak goa
dan sumber mata air bawah tanah yang cocok untuk dijadikan objek wisata alam.
- Pulau
Madura yang panas dan tanah yang tidak subur tidak cocok sebagai laha
pertanian, tetapi dari lokasi geografisnya banyak dijadikan sebagai kawasan
tambak garam.
8. Interaksi/Interpendensi
Interaksi/Interpendensi adalah konsep yang menunjukkan keterkaitan dan ketergantungan
satu daerah dengan daerah lain untuk saling memenuhi kebutuhannya.
Contoh konsep Interaksi/interpendensi yaitu:
- Desa sebagai
pemasok tenaga kerja dan kota sebagai pemasok bahan produksi untuk desa.
- Tanaman
bawang tumbuh subur di Brebes diangkut ke Jakarta untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat kota.
9. Diferensiasi
Areal
Diferensiasi areal adalah konsep yang membandingkan dua wilayah untuk
menunjukkan adanya perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain karena
tiap-tiap wilayah memiliki karakteristik khas masing-masing.
Contoh konsep Diferensiasi areal yaitu:
- Di dearah
pantai penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan di pegunungan
penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
- Pakaian dari
bahan katun cocok digunakan di daerah panas seperti Jakarta, sedangkan pakaian
dari bahan woll cocok di gunakan di daerah dingin.
- Bentuk
rumah penduduk asli Sulawesi berbentuk panggung, sedangkan bentuk rumah
penduduk asli Jawa tidak berbentuk panggung.
10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan antar
wilayah dan mendorong terjadinya interaksi sebab-akibat antar wilayah.
Contoh konsep keterkaitan ruang yaitu:
- Lalu-lintas
di Jakarta selalu macet karena adanya mobilitas penglaju (pekerja) yang
rumahnya di pinggiran Jakarta (Bodetabek) tetapi bekerja di Jakarta.
- Kabut asap
yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran lahan di Riau, Palembang,
dan sekitarnya yang terbawa angin.
- Gaya
bicaya Pak Ruhut asal Medan lebih tegas, keras, dan galak. Berbeda dengan gaya
bicara Pak Joko asal Solo yang lemah lembut dan sopan.
3. Konsep Dasar Ilmu Ekonomi/Koperasi
a.
Ilmu
Ekonomi
Menurut
Martin dan Miler (Skeel, 1995:35) masyarakat yang berbeda menghasilkan system
ekonomi yang berbeda. Tugas utama ilmu ekonomi adalah menjelaskan
persamaan-persamaan esensial dan hakikat perbedaan-perbedaan dalam kehidupan
ekonomi pada masyarakat yang berbeda itu, sehingga seseorang dapat memahami
dengan lebih baik tentang kondisi-kondisi tempat dia hidup dan memahami
alternative-alternatif yang terbuka baginya. Konsep dasar ilmu ekonomi adalah:
a.
Kelangkaan (scarcity)
Kelangkaan terjadi pada
saat permintaan akan kebutuhan lebih besar daripada ketersediaan barang yang
diinginkan.
b.
Barang dan jasa (goods and
service), produsen dan konsumen (producers and consumers)
Barang yang dimaksud
adalah berupa sandang, pangan, dan papan, sedangkan yang berkaitan dengan jasa
adalah guru, dokter, kurir, supir, dan lain sebagainya.
Produsen adalah orang
yang menghasilkan produk dan menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan
masyarakat/konsumen.
Konsumen adalah orang
yang menggunakan barang dan jasa yang disediakan oleh produsen.
c.
Ketersediaan dan kebutuhan (supply
and demand)
Ketersediaan barang dan jasa bergantung pada jumlah barang
dan jasa yang diproduksi oleh produsen.
Kebutuhan berkaitan
dengan permintaan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen.
d.
Spesialisasi (specialization)
Spesialisasi yang dimaksud adalah barang yang diproduksi dan jasa yang
dihasilkan sesuai dengan apa yang dikhususkan.
e.
Saling ketergantungan (interdependence)
Manusia satu dengan
yang lainnya tidak akan mampu hidup sendiri, manusia akan bergantung pada orang
lain sama hal nya dengan produsen dan konsumen. Jika tidak ada produsen
konsumen tidak akan bias memenuhi kebutuhannya. Sebaliknya, jika konsumen tidak
ada maka barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen akan sia-sia karena
tidak ada konsumen yang menggunakannya.
f.
Pasar (market) atau pertukaran
(exchange)
Pasar adalah tempat
jual beli barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
Pertukaran berarti
suatu proses tukar menukar barang dengan barang yang lain atau dengan
menggunakan alat pertukaran pembayaran.
g.
Kebiijaksanaan umum (public policy)
Kebijaksanaan umum
adalah suatu kebijaksaan yang memutuskan apa yang harus diproduksi atau
dilakukan. Kebijakan pemerintah atau politik guna mencapai tujuan kesejahteraan
masyarakat, yang pada pokoknya mempunyai tujuan adalah; (1) pertumbuhan ekonomi
yang tepat tanpa iflasi, (2) ketentraman ekonomi, (3) kestabilan ekonomi yang
diinginkan, (4) kebebasan ekonomi, (5) menciptakan keadilan ekonomi.
h.
Koperasi
Koperasi
adalah kumpulan orang-orang atau badan hokum; yang bertujuan untuk perbaikan
social ekonomi anggotanya melalui memenuhi kebutuhan anggotanya dengan jalan
berusaha bersama saling membantu antara satu sama lainnya dengan cara membatasi
keuntungan, usaha tersebut didasarkan atas prinsip-prinsip koperasi.
Konsep-konsep dasar ekonomi & koperasi sebgai berikut :
1. Kalangan sumber daya alam.
2. Keterbatasan sumber daya.
3. Kebutuhan yang tidak terbatas.
4. Konsumsi-produksi-distrobusi
5. Penawaran-permintaan.
6. Kekeluargaan.
7. Keuntungan ekonomi.
8. Keuntungan social.
9. Alternatif pemanfaatan sumber daya
10. Sumber daya alternatife.
4.
Konsep Dasar Ilmu Politik dan Pemerintahan
Konsep-konsep
dasar ilmu politik, yaitu negara, bangsa, pemerintahan, pemerintah/yang
memerintah serta perbedaanya, serta bentuk- bentuk pemerintahan seperti :
aristokrasi, autokrasi, demokrasi, monarki, oligarki, dan teokarsi serta
pengaruhnya dalam bentuk suatu pemerintahan pada sebuah negara.
1.
Negara
Negara
adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertingggi
yang sah dan ditaati oleh rakyatnya.
Negara
merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat(agency) dari
masyarakat yang mempunyai kekuasaan un tuk mengatur hubungan-hubungan manusia
dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
Roger H. Soltau “Negara adalah agen (agency) atau
kewewenangan (authority) yang mengatur atau mengandalikan
persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Sifat-sifat
Negara
Negara
mempunyai sifat khusus yang merupakan manifestasi dari kedaulatan yang
dimilikinya. Berikut adalah sifat-sifat negara :
1. Sifat
memaksa
Agar
peraturan perundang-undangan ditaati dan dengan demikian terjadi sebuah
penertiban.
2. Sifat
monopoli
Negara
mempunyai tujuan dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat.
3. Sifat
mencakup semua (all—encompassing, all-embracing). Semua
peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua tanpa terkecuali.
Unsur-Unsur
Negara
Unsur negara
sebagai syarat berdirinya suatu negara adalah rakyat,
wilayah, pemerintahan yang
berdaulat dan pengakuan suatu negara apabila ingin diakui sebagai negara yang
berdaulat secara internasional
Tujuan dan
Fungsi Negara
Menurut
Roger H. Soltau tujuan negara adalah “Memungkinkan rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.”
Akan tetapi
setiap negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum
fungsi yang mutlak perlu, yaitu:
1. Melaksanakan
penertiban (Law and Order)
2. Mengusahakan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3. Pertahanan
4. Menegakkan
keadilan
Keseluruhan
fungsi negara diatas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
2.
Bangsa
Suatu
bangsa merupakan unsur terbentuknya Negara. Bangsa adalah suatu komunitas atau
sekelompok masyarakat yang terdiri beberapa suku,etnis,adat,dan budaya yang
menempati suatu daerah. Biasanya sekelompok masyarakat menghuni suatu wilayah
geogarafis yang mempunyai kebudayaan-kebudayaan dan lembaga-lembaga yang
kira-kira sama.
3.
Nation State
Nation
State berarti suatu masyarakat yang lebih luas. Dalam masyarakat seperti ini
anggota masyarakat dapat berinteraksi satu sama lain karena faktor budaya dan
faktor agama, dan etnis.
4.
Pemerintahan
Pemerintahan
adalah suatu lembaga yang memegang kedudukan tertinggi, memiliki kekuasaan
penuh dalam suatu Negara.Pemerintahan sangat erat hubungannya dengan
kekuasaan.Karena di dalam suatu Negara pemerintah lah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi.
5.
Tata Pemerintah
Pemerintah
merupakan bagian dari pemerintahan yang lebih menggambarkan pada pola
hubungan yang sebaik-baiknya antar elemen yang ada. Dengan demikian cakupan
Tata Pemerintahan lebih luas
dibandingkan dengan Pemerintah , karena
unsur yang terlibat dalam Tata Pemerintahan mencakup semua kelembagaan yang ada
di desa, termasuk didalamnya ada unsur Pemerintah.
6.
Bentuk-bentuk Pemerintahan :
Aristokrasi
Aristokrasi
adalah pemerintahan yang bersifat otoriter , karena mayoritas warga Negara
tidak mempunyai peranan langsung atau terlembaga dalam pembuatan kebijakan,
mereka tidak bisa berperan serta dalam pemilihan umum, dan mereka tidak
terorganisasikan ke dalam partai-partai politik yang bersaing atau
kelompok-kelompok kepentingan yang mudah dikenali.
Oligarki
Oligarki adalah
situasi dimana pemerintah yang berkuasa bersama sekelompok pengusaha
bekerjasama untuk menentukan berbagai kebijaksanaan politik, social dan
ekonomi negara tanpa harus menanyakan bagaimana sesungguhnya aspirasi rakyat
yang sebenarnya.
Monarki
Monarki
merupakan sejenis pemerintahan di mana Raja menjadi Kepala Negara.Monarki atau
sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia. Demokrasi
Demokrasi adalah
sistem politik yang meyakini jika kekuasaan yang sejati haruslah berada di
tangan rakyat. Dalam sistem pemerintahan ini kepala
Negara serta kepala pemerintahan dipegang oleh presiden. Dalam bentuk
pemerintahan ini biasanya terdapat tiga tingkatan yaitu eksekutif (pemerintah),
Legislatif, dan yudikatif.
Autokrasi
Autokrasi adalah bentuk
pemerintahan autokrasi adalah bentuk pemerintahan yang mana kekuasaan terpusat
di tangan raja dan kaum elit Negara.Dalam bentuk pemerintahan ini ada beberapa
kelompok yang diistimewakan.
Teokrasi
Teokrasi
adalah bentuk pemerintahan di mana agama atau iman memegang peran
utama. Bentuk
pemerintahan ini biasanya menganggap raja sebagai kepala Negara.Dan rakyatnya
pun menganggap raja adalah orang yang dekat dengan tuhan.Selain itu mayoritas
rakyatnya menganut agama yang dianut di kerajaan.
BAB III
PENUTUP
A.
SIMPULAN
1.
Beberapa konsep yang
dikembangkan dalam ilmu sejarah seperti perubahan, peristiwa, sbab dan akibat,
nasionalisme, peradaban, perbudakan, waktu, feminisme, liberalisme, dan
konservatisme.
2. Geografi
merupakan ilmu sosial yang memiliki kajian tentang ruang dan jarak yang menjadi
tempat tinggal manusia. Konsep yang sering digunakan dalam geografi adalah
lokasi, jarak,
morfologi, keterjangkauan, pola, aglomerasi, nilai kegunaan, interaksi, diferensial
area, keterkaitan ruang
3.
Konsep dasar ilmu ekonomi adalah kelangkaan, barang dan jasa, produsen dan
konsumen, ketersediaan
dan kebutuhan, spesialisasi, saling ketergantungan, pasar atau pertukaran, kebijaksanaan umum.
4.
Konsep-konsep
dasar ilmu politik, yaitu
negara, bangsa, pemerintahan, pemerintah/yang memerintah serta
perbedaanya, serta bentuk- bentuk pemerintahan seperti : aristokrasi,
autokrasi, demokrasi, monarki, oligarki, dan teokarsi serta pengaruhnya dalam
bentuk suatu pemerintahan pada sebuah negara.
B.
SARAN
Agar konsep-konsep dasar ilmu pendidikan sosial dapat
dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat, perlu adanya penerapan dalam
kehidupan sehari-hari. Mungkin inilah yang kami wacanakan dalam penulisan
makalah ini. Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, minimal kita
dapat mengimplementasikan makalah ini. Kritik dan saran kami butuhkan untuk
membangun dan menjadikan motivasi untuk masa depan yang lebih baik. Terima
kasih kepada Drs. Susilo, M.Pd. yang telah memberikan tugas demi kebaikan diri
kami dan untuk bangsa dan Negara.
DAFTAR
PUSTAKA
Drs. Faqih Samlawi . 2001 . Konsep Dasar IPS . Bandung : CV. MAULANA
roziqin
konsep geografi , selama kurang
lebih 2 abad bagaimana sejarah perkembangan geografi Indonesia sela
hidayatun nikamah
kelangkaan. Bagaimana cara mengatas
eminimalisasii kelangkaan ?
istiyana
sejarah memilki peristiwa unik
pending abadi ?
0 komentar:
Posting Komentar