MAKALAH
AIR
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Air
(H2O) merupakan sebagian unsur kimia yang berada dalam bentuk cair pada tekanan
biasa dan pada suhu bilik. Air merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia.
Kita mampu bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air
kita akan mati dalam beberapa hari saja.
Air
diperlukan untuk minum, mandi, mencuci pakaian, pengairan dalam bidang pertanian
dan minuman untuk ternak. Selain itu, air juga sangat diperlukan dalam kegiatan
industri dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan taraf
kesejahteraan hidup manusia.
Air
yang digunakan harus memenuhi syarat dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Secara kualitas, air harus tersedia pada kondisi yang memenuhi syarat
kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika, kimia,biologi dan
radioaktif. Kualitas air yang baik ini tidak selamanya tersedia dialam. Dengan
adanya perkembangan industri dan pemukiman dapat mengancam kelestarian air
bersih. Sehingga diperlukan upaya perbaikan secara sederhana maupun modern.
2. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1. Apakah pengertian Air?
2. Apa saja sifat-sifat air?
3. Bagaimana proses terbentuknya air?
4. Apa manfaat air?
5. Apakah keistimewaan air?
3. TUJUAN
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian air.
2. Mengetahui sifat-sifat air.
3. Mengetahui proses terbententuknya air.
4. Mengetahui manfaat air.
5. Mengetahui keistimewaan dari air.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN AIR
Air
adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O, satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat
secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk
melarutkan banyak zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas
dan banyak macam molekul organik.
Air adalah zat atau
materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui
sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%
permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi.
Air yang bersih
sangat penting bagi kehidupan manusia dan alam sekitar, Di banyak tempat di
dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air
juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada
bulan-bulan Eropa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air).
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi
dalam ketiga wujudnya tersebut.
Air
sebagai materi esensial dalam kehidupan tampak dari kebutuhan terhadap air
untuk keperluan sehari-hari di lingkungan rumah tangga ternyata berbeda-beda di
setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan atau setiap bangsa dan negara.
Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang semakin meningkat pula kebutuhan
manusia akan air. Jumlahpenduduk dunia setiap hari bertambah, sehingga
mengakibatkan jumlah kebutuhan air (Suriawiria,1996: 3).
Kebutuhan
air yang paling utama bagi manusia adalah air minum. Menurut ilmu kesehatan
setiap orang memerlukan air minum hidup 2-3 minggu tanpa makan tetapi hanya
dapat bertahan 2-3 hari tanpa air minum (Suripin, 2002).
Air
merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan vital bagi mahluk hidup,
diantaranya sebagai air minum atau keperluan rumah tangga lainnya. Air yang
digunakan harus bebas dari kuman penyakit dan tidak mengandung bahan beracun.
Sumber air minum yang memenuhi syarat sebagai air baku air minum jumlahnya
makin lama makin berkurang sebagai akibat ulah manusia sendiri baik sengaja maupun
tidak disengaja.
Upaya
pemenuhan kebutuhan air oleh manusia dapat mengambil air dari dalam tanah, air
permukaan, atau langsung dari air hujan. Dari ke tiga sumber air tersebut, air
tanah yang paling banyak digunakan karena air tanah memiliki beberapa kelebihan
di banding sumber-sumber lainnya antara lain karena kualitas airnya yang lebih
baik serta pengaruh akibat pencemaran yang relatif kecil.
Akan
tetapi air yang dipergunakan tidak selalu sesuai dengan syarat kesehatan,
karena sering ditemui air tersebut mengandung bibit ataupun zat-zat tertentu
yang dapat menimbulkan penyakit yang justru membahayakan kelangsungan hidup
manusia.
B. SIFAT-SIFAT AIR
1.
Air
Mengalir dari tempat yang tinggi menuju permukaan rendah.
Air
Mengalir dari tempat yang tinggi menuju permukaan rendah merupakan salah satu
sifat dari air, Sedangkan untuk contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari
adalah sebagi berikut, Tandon air dibuat lebih tinggi dari pipa air, atap
dibuat miring agar air dapat mengalir dari genting ke bawah, saluran irigasi
dibuat miring agar air dapat mengalir dengan lancar.
2.
Air memberi tekanan
Air memberi tekanan maksudnya air akan
memberikan tekanan kesegala arah apabila ada suatu lubang disetiap wadah
airnya, Contohnya alat penyiram tanaman, air akan menekan kesegala arah melalui
lubang air, Sedangkan tekanan yang diberikan oleh air bisa beragam tergantung
dari letak lubangnya.
3.
Kapilaritas
Kapilaritas adalah kemampuan zat cair untuk
meresap melalui celah-celah kecil. Contohnya Kain yang dicelupkan sebagian pada
bak yang diisi air, kain akan menyerap air karena kain memiliki celah-celah
kecil, kertas tisu yang digunakan untuk menyerap keringat dan air. Sedangkan
contoh untuk bahan yang tidak dapat diserap air adalah plastik dan Alumunium
foil kedua benda itu sangat kedap terhadap air sehingga proses kapilaritas
tidak bisa berlaku.
4.
Bentuk
Permukaan air selalu tenang dan datar
Bentuk permukaan air selalu tenang dan datar
contohnya jika kita menuangkan air kedalam ember maka kedudukan air akan datar,
begitu pula jika ember di miringkan maka kedudukan air tetap datar. Water pas
adalah contoh dari prinsip bahwa bentuk permukaan air selalu tenang dan datar.
5.
Melarutkan
Benda tertentu
Zat cair melarutkan benda tertentu contohnya
garam, gula, dapat dilarutkan oleh air, sedangkan contoh zat yang tidak bisa
larut dalam cair adalah tanah, pasir dan minyak. Fakor yang mempengaruhi suatu pelarutan
benda adalah suhu air yang tinggi akan lebih cepat melarutkan daripada suhu air
yang rendah. Kecepatan mengaduk, mengaduk dengan cepat akan lebih cepat pula
benda larut, Anomali air dimana pada suhu 4 derajat C volum air menyusut sampai
terkecil namun bila suhu diturunkan kebawah 4 derajat C maka volumenya
bertambah.
6.
Berubah
bentuk sesuai pada tempatnya
Air akan berubah-ubah bentuk sesuai dengan
wadah yang ditempatinya. Contoh: apabila air ditempatkan pada botol maka
bentuknya akan seperti botol.
C.
PROSES TERBENTUKNYA AIR
Air adalah dasar dari semua
proses hidup. Lebih dari setengah dari tubuh manusia terdiri dari air,
sementara sel-sel manusia lebih dari 70 % air. Dengan demikian, sebagian besar
hewan darat membutuhkan pasokan air segar untuk bertahan hidup. Banyak makhluk
hidup, seperti tanaman, hewan, dan jamur, tergantung pada jumlah kecil pasokan
air permukaan yang segar, kekurangan air dapat memiliki efek besar pada
dinamika ekosistem. Manusia, tentu saja telah mengembangkan teknologi untuk
meningkatkan ketersediaan air, seperti menggali sumur untuk mengambil air
tanah, menyimpan air hujan, dan menggunakan desalinasi untuk mendapatkan air
minum dari laut. Meskipun pengejaran air minum ini telah berlangsung sepanjang
sejarah manusia, pasokan air bersih masih menjadi masalah utama di zaman
modern.
Siklus air sangat penting untuk
dinamika ekosistem karena memiliki pengaruh besar pada iklim. Misalnya, ketika
air menguap, tidak memakan energi dari sekitarnya, pendinginan lingkungan.
Ketika mengembun, ia melepaskan energi, pemanasan lingkungan. Tahap penguapan
adalah siklus memurnikan air, yang kemudian mengisi ulang tanah dengan air
tawar.
Aliran
air cair dan es mengangkut mineral di seluruh dunia. Hal ini juga terlibat
dalam pembentuk kembali fitur geologi bumi melalui proses termasuk erosi dan
sedimentasi. Siklus air juga penting untuk pemeliharaan yang paling hidup dan
ekosistem di planet ini. Sebagian besar air di bumi disimpan untuk waktu yang
lama di lautan, tanah, dan es. Waktu tinggal adalah ukuran waktu rata-rata
molekul air individual tetap dalam reservoir tertentu. Sejumlah besar air bumi
terkunci di tempatnya pada waduk ini seperti es, di bawah tanah, dan di laut,
dan, dengan demikian, tidak tersedia untuk siklus jangka pendek (hanya air
permukaan yang bisa menguap).
Ada
beberapa macam siklus air,berikut ini penjelasan secara singkat proses dari
siklus air:
1. Siklus pendek
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan
oleh sinar matahari. Uap air tersebut naik dan membentuk awan kemudian
mengalami kondensasi, karena tidak dapat menahan beratnya sendiri, maka titik –
titik air turun sebagai hujan yang terjad di laut.
2. Siklus Sedang
Siklus ini terjadi jika air laut mengalami penguapan
oleh sinar matahari. Angin membawa uap air tersebut kearah daratan. Pada
ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi sehingga terjadilah hujan di
darat. Air hujan yang jatuh akan meresap kedalam tanah dan kembali ke laut.
3. Siklus Panjang
Siklus ini terjadi jika uap air laut mengalami
kondensasi, uap air atau awan terbawa angin menuju daratan hingga pegunungan
tinggi. Karena pengaruh suhu, uap air berubah menjadi kristal – kristal es atau
salju. Kemudian jatuh sebagai hujan es atau salju yang membentuk gletser,
mengalir masuk ke sungai dan akhirnya kembali ke laut.
Ada berbagai proses
yang terjadi selama Siklus air, yang meliputi:
- penguapan / sublimasi
- kondensasi / presipitasi
- aliran air bawah permukaan
- limpasan permukaan / pencairan salju
- debit sungai
Tahapan Siklus Air
Ada sejumlah langkah
yang terlibat dalam siklus air. Air melewati semua tiga keadaan materi selama
siklus ini. Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah, pohon, sungai, laut,
dan pegunungan memainkan peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.
Tahap-1
Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut, sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut, sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Tahap-2
Uap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan, yang mengandung jutaan tetesan kecil air.
Uap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan, yang mengandung jutaan tetesan kecil air.
Tahap-3
Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es.
Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es.
Tahap-4
Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.
Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.
Siklus
air didorong oleh energi matahari karena menghangatkan lautan dan air permukaan
lainnya. Energi matahari menyebabkan penguapan (air menjadi uap air) air
permukaan yang zat cair dan sublimasi yakni (es menjadi uap air) air beku, yang
menyimpan dalam jumlah besar uap air ke atmosfer.
Seiring
waktu, uap air mengembun menjadi awan ini sebagai tetesan cair atau bekuan,
yang akhirnya diikuti oleh presipitasi (hujan atau salju), kembali lagi air ke
permukaan bumi. Hujan akhirnya merembes ke dalam tanah, di mana ia dapat
menguap lagi (jika dekat permukaan), mengalir di bawah permukaan, atau disimpan
untuk waktu yang lama. Lebih mudah diamati adalah limpasan permukaan, aliran
air segar baik dari hujan atau pencairan es. Limpasan kemudian dapat membuat
jalan melalui sungai dan danau ke laut atau mengalir langsung ke lautan itu
sendiri. Hujan dan limpasan permukaan adalah cara utama di mana mineral,
termasuk karbon, nitrogen, fosfor, dan sulfur, yang bersiklus dari air darat.
D.
MANFAAT AIR
1. Bidang kesehatan
a. Memperbaiki kemampuan dan
daya tahan tubuh
Karena air dapat
menaikkan simpanan glycogen, suatu bentuk dari karbohidrat yang tersimpan dalam
otot dan digunakan sebagai energi saat Anda bekerja.
b.
Tahan lapar
Anda juga dapat
memanfaatkan efek rasa kenyang dari minum air untuk
mencegah makan berlebihan.
mencegah makan berlebihan.
c.
Mengurangi resiko terhadap beberapa macam penyakit
Para peneliti saat
ini meyakini bahwa air dapat berperan aktif dalam mengurangi resiko terhadap
beberapa penyakit seperti: batu ginjal, kanker saluran kencing, kanker kandung
kemih, dan kanker usus besar (colon). Minum cukup air dapat pula menghindari
sembelit.
d. Melawan masuk angin atau
pilek
Antibodi dalam lendir
yang melapisi kerongkongan akan melemah apabila dehidrasi (kekurangan air). Air
juga dapat berfungsi sebagai ekspektoran yang efektif untuk mengurangi batuk.
e. Sedangkan Fungsi Air yang utama adalah :
1. Membentuk sel-sel baru, memelihara dan mengganti
sel-sel yang rusak.
2.
Melarutkan dan
membawa nutrisi-nutrisi, oksigen dan hormon ke seluruh sel tubuh yang
membutuhkan.
3. Melarutkan dan mengeluarkan sampah-sampah dan racun
dari dalam tubuh kita.
4. Katalisator dalam metabolisme tubuh.
5. Pelumas bagi sendi-sendi.
6. Menstabilkan suhu tubuh.
7. Meredam benturan bagi organ vital.
2. Bidang pertanian
1. Memberi pengairan pada sawah atau ladang.
2. Penyuplai cairan tumbuhan-tumbuhan.
3. Bidang industri
Digunakan sebagai bahan baku suatu perindustrian.
4. Bidang pariwisata
Pantai, laut, dan danau banyak yang dijadikan obyek
wisata.
5. Rumah tangga
1. Air digunakan untuk MCK.
2.Digunakan
untuk dikonsumsi.
3.Untuk
mencuci baju, piring, dll.
6. Penghasil energi listrik
Pembangunan kincir air yang memanfaatkan pergerakan
aliran air untuk menggerakkan turbin, sehingga dapat menghasilkan energi
listrik sebagai energi alternatif selain nuklir yang biasa digunakan masyarakat
selama ini.
E.
KEISTIMEWAAN AIR
·
Kepentingan biomedis
Air merupakan
produk akhir utama dari metabolisme oksidatif makanan. Air merupakan nukleofil
yang sangat baik. Berfungsi sebagai reaktan dan juga produk dalam berbagai
banyak reaksi metabolik. Dua pertiga jumlah total tubuh kita terdiri dari air
Pengaturan keseimbangan air bergantung pada mekanisme
hipotalamus dalam mengendalikan rasa haus pada hormon ADH, dan pada retensi
atau ekskresi air oleh ginjal dan kehilangan evaporatif karena respirai dan
perspirsi.
Deplesi air
dapat terjadi akibat penurunan asupan misal dalam keadaan koma atau karena
peningkatan kehilangan cairan. Kelebihan cairan tubuh adalah peningkatan asupan
cairan misal pemberian cairan infus yang berlebihan
Dalam reaksi metabolik, air berfungsi sebagai reaktan
tetapi juga sebagai produk. Air juga menjadi pelarut yang ideal. Air sangat
memengaruhi semua interaksi molekuler dalam sistem biologi. Adapun air
mempunyai 2 sifat yang penting yaitu secara biologis sifat polar dan kohesif.
- Air merupakan molekul polar
Struktur tiga dimensi molekul
air merupakan tetrahedron tidak beraturan dengan oksigen pada bagian pusatnya.
Dua buah ikatan dengan hidrogen kedua sudut tetrahedron, sementara
elektron-elektron yang tidak dipakai bersama pada kedua orbital terhibridasi sp3,
menempati dua sudut sisanya. Sudut ikatan antar atom hidrogen sedikit lebih
kecil daripada sudut tetrahedran.
- Air bersifat kohesif
Molekul-molekul air yang
berdekatan meiliki afinitas yang tinggi satu sama lainya. Daerah bermuatan
positif dan satu molekul air cenderung akan mengarahkan diri kepada daerah
bermuatan negatif pada salah satu molekul didekatnya.
·
Air dalam kesenian
"Ombak Besar
Lepas Pantai Kanagawa." oleh Katsushika Hokusai,
lukisan yang sering digunakan sebagai pelukisan sebuah tsunami.
Dalam seni, air dipelajari dengan cara yang berbeda, ia
disajikan sebagai suatu elemen langsung, tidak langsung ataupun hanya sebagai
simbol. Dengan didukung kemajuan teknologi fungsi dan pemanfaatan air dalam
seni mulai berubah, dari tadinya pelengkap ia mulai merambat menjadi obyek
utama. Contoh seni yang terakhir ini, misalnya seni aliran atau tetesan.
·
Seni lukis
Pada zaman Renaisans dan sesudahnya air direpresentasikan lebih realistis.
Banyak artis menggambarkan air dalam bentuk pergerakan - sebuah aliran air atau
sungai, sebuah lautan yang turbulensi, atau bahkan air terjun - akan tetapi banyak juga dari mereka yang senang
dengan obyek-obyek air yang tenang, diam - danau, sungai yang hampir tak
mengalir, dan permukaan laut yang tak berombak. Dalam setiap kasus ini, air
menentukan suasana (mood) keseluruhan dari karya seni tersebut, seperti
misalnya dalam Birth of Venus (1486) karya Botticelli dan The Water Lilies (1897) karya Monet.
·
Fotografi
Sejalan dengan
kemajuan teknologi dalam air mulai
mengambil tempat dalam bidang seni lain, misalnya dalam fotografi. walaupun ada air tidak memiliki arti khusus di sini
dan hanya berperan sebagai elemen pelengkap, akan tetapi ia dapat digunakan
dalam hampir semua cabang fotografi, mulai dari fasion sampai landsekap. Memotret air sebagai elemen dalam obyek membutuhkan
penanganan khusus, mulai dari filter circular polarizer yang berguna
menghilangkan refleksi, sampai pemanfaatan teknik long exposure,
suatu teknik fotografi yang mengandalkan bukaan rana lambat untuk menciptakan
efek lembut (soft) pada permukaan air.
·
Seni tetesan air
Keindahan tetesan air
yang memecah permukaan air yang berada di bawahnya diabadikan dengan berbagai
sentuhan teknik dan rasa menjadikannya suatu karya seni yang indah, seperti
yang disajikan oleh Martin Waugh dalam karyanya Liquid Sculpture, suatu
antologi yang telah mendunia.
Seni tetesan air
tidak berhenti sampai di sini, dengan pemanfaatan teknik pengaturan terhadap
jatuhnya tetesan air yang malar, mereka dapat diubah sedemikian rupa sehingga
tetesan-tetesan tersebut sebagai satu kesatuan berfungsi sebagai suatu penampil
(viewer) seperti halnya tampilan
komputer. Dengan mengatur-atur ukuran dan
jumlah tetesan yang akan dilewatkan, dapat sebuah gambar ditampilkan oleh
tetesan-tetesan air yang jatuh. Sayangnya gambar ini hanya bersifat sementara,
sampai titik yang dimaksud jatuh mencapai bagian bawah penampil. Komersialisasi
karya jenis ini pun dalam bentuk resolusi yang lebih kasar telah banyak
dilakukan.
·
Adanya air di Bulan
Bukti kuat tentang
adanya air di permukaan bulan telah ditemukan oleh tiga penelitian
spektroskopis berbasis-satelit terpisah. Meskipun jumlah air yang ada
kelihatannya kecil, namun ini dianggap berpotensi bermanfaat bagi para astronot
yang mengunjungi bulan.
“Pemeriksaan-pemeriksaan
sebelumnya hanya mendeteksi hidrogen dan tidak pernah dibuktikan dengan apa
hidrogen tersebut terikat,” kata Roger Clark di US Geological Survey di Denver,
yang juga terlibat dalam dua dari penelitian ini. “Sekarang telah dilaporkan
pendeteksian ikatan kimia OH dan H2O.”
Carle Pieters di
Brown University, US, dan timnya – yang anggotanya termasuk Clark – menganalisis
data yang diambil selama berlangsungnya misi India’s Chandrayaan-1 di akhir
tahun 2008. Spektrometer M3 (moon mineralogy mapper) NASA merekam
serapan inframerah (IR) di dekat 2,8 sampai 3,0 mikrometer – yang konsisten
dengan OH dan H2O – mendekati kutub lunar pada permukaan teratas dari bulan.
Clark selanjutnya
menganalisis ulang data spektroskopis IR yang dikumpulkan pada pesawat Cassini
di tahun 1999. Dia kembali mengidentifikasi serapan di dekat 3 mikrometer dekat
ke kutub dan pada ketinggian rendah. Dia mengatakan bahwa jumlah air “yang
terlihat” kelihatannya berkisar antara 10 sampai 1000 ppm.
Diduga bahwa ketika
permukaan bulan terpapar terhadap ion-ion hidrogen dalam solar wind, oksigen
terlepas dari mineral-mineral lunar dalam bentuk OH dan H2O
Dukungan tambahan
untuk keberadaan air ini datang dari Jessica Sunshine di University of
Maryland, US, dan rekan-rekannya yang mengumpulkan data di bulan Juni 2009 pada
pesawat-satelit Deep Impact. Memenuhi permintaan tim Pieter mereka mengkaji tempat-tempat
sama pada waktu yang berbeda dengan menggunakan spektrometer IR. Mereka
mendeteksi OH dan H2O terikat yang menutupi banyak permukaan bulan.
Sunshine menambahkan
bahwa pola harian yang diamati timnya menunjukkan bahwa pembentukan dan retensi
OH dan H2O merupakan sebuah proses kontinyu. Temuan-temuan ini
semakin membenarkan “solar wind theory” tentang mengapa ada air di bulan,
tambah Sunshine. Teori ini menyebutkan bahwa ion-ion hidrogen dalam solar wind
melepaskan oksigen, dalam bentuk OH dan H2O, dari permukaan bulan.
“Hasil Chandryaan-1
merupakan penemuan yang pertama tetapi instrumen M3 hanya mencakup
sebagian panjang gelombang yang relevan,” kata Paul Lucey, seorang ahli dalam
sains planet dan penginderaan jarak jauh di University of Hawaii. “Pengukuran
Cassini mencakup semua panjang-gelombang relevan, sehingga mengkonfirmasi dan
menguatkan temuan ini tetapi pada resolusi yang sangat rendah. Pengukuran Deep
Impact juga mencakup kisaran panjang-gelombang yang diperulkan untuk
konfirmasi, dan mampu mengukur tempat-tempat sama pada waktu-waktu yang
berbeda, yang menunjukkan bahwa air tersebut sedang bermigrasi pada permukaan
bulan.”
Untuk memberikan
gambaran tentang kuantitas air yang ditemukan itu, Sunshines mengatakan:
“Jumlah air yang kita bicarakan ini masih lebih kecil dari jumlah air yang
terdapat dalam tanah padang pasir yang paling kering di Bumi.”
Para peneliti
tertarik dengan ide untuk mengumpulkan air tersebut. “Ada kemungkinan sumber
air statis dapat dijebak secara langsung oleh para astronot,” kata Lucey.
Tetapi dia mengingatkan bahwa sumber tersebut akan sangat kecil dan memerlukan
kolektor yang sangat besar.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Air adalah salah satu sumber kekuatan dan
energi yang ada di bumi ini. Air merupakan sebuah elemen dan partikel cair.
Tanpa air, semua makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup dan akan mati. Air
mempunyai sifat, diantaranya air menempati ruang, air menekan ke segala arah, air
mengikuti bentuk wadahnya, dll, air juga mempunyai keistimewaan- keistimewaan .
Kehidupan kita, tidah terlepas dari air.
B.Saran
Meskipun ketersediaan air melimpah di
bumi kita harus menggunakannya secara bijak. Selain itu kita juga harus menjaga
ekosistem air, agar generasi kita mendatang masih dapat merasakan manfaat air.
Sebagai calon
seorang guru yang nantinya akan mengajar dalam kelas, kita harus memiliki
wawasan yang luas, tentang bagaimana cara mengajar yang menarik bagi siswa dan
tidak membosankan. Semoga kita dapat memahami dan menggunakan teori-teori serta pendekatan
yang sesuai dengan situasi dan keadaan kelas, sehingga proses belajar-mengajar
dapat berjalan dengan optimal.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Air
di akses
pada hari kamis, 11 september 2014 pukul
20.30
http://the-kadi.blogspot.com/2012/12/sifat-air-dan-manfaat-air.html
di akses
pada hari kamis, 11 september 2014 pukul 21.00
Darmodjo,
Hendro.1991.Pendidikan IPA 1.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
LAMPIRAN
PERCOBAAN 1
Tujuan :
Menunjukkan bahwa air mengalir dari tempat tinggi
ketempat rendah
Alat dan bahan :
-
Air
-
Papan yang miring atau perosotan atau
tempat yang miring
Cara kerja :
1. Air
di tumpahkan dari tempat yang tinggi
2. Mengamati
apa yang terjadi pada air
PERCOBAAN 2
Tujuan :
Menunjukkan bahwa air meiliki sifat kapilaritas
Alat dan bahan :
-
Gelas
-
Tisu
-
Air
Cara kerja :
1. Air
dimasukkan kedalam gelas
2. Tisu
dimasukkan kedalam gelas yang telah berisi air
3. Mengamati
yang terjadi pada tisu
PERCOBAAN 3
Tujuan :
Menunjukkan bahwa permukaan air yang tenang selalu
datar
Alat dan bahan :
-
Botol bening
-
Air
Cara kerja :
1. Air
yang dimasukkan kedalam botol diamati permukaannya
2. Membalikkan
botol, lalu mengamati permukaannya
PERCOBAAN 4
Tujuan :
Menunjukkan bahwa air berubah bentuk sesuai
tempatnya
Alatdanbahan :
-
Air
-
Botol
-
Gelas
Cara kerja :
1. Memasukkan
air kedalam botol
2. Memasukkan
air kedalam gelas
3. Mengamati
bentuk air yang terjadi